Tren Digital Marketing 2022, Prepare Bisnis Untuk 2023

People Discuss About Graphs and Rates
Foto oleh Fauxels di Pexels

Tahun hampir berlalu. Saatnya Anda, sebagai pemilik usaha, mempelajari tren digital marketing 2022 supaya bisa siap menyambut tahun bisnis yang baru.

Bagaimana perkembangan ekonomi pasar?

Bagaimana dengan jumlah konsumen?

Konten apa yang masyarakat paling sukai?

Riset Southeast Asia’s digital consumers: A new stage of evolution dari Meta menyediakan data-data ini yang WAJIB dijadikan acuan jika ingin usaha memiliki performa lebih baik di 2023.

(Data dibawah dirangkum oleh kontributor — merangkap CEO — kami, Ryan Gondokusumo dalam bentuk PDF yang bisa Anda unduh dengan cara subscribe ke Blog Sribu.)

TREN DIGITAL MARKETING 2022

Data ini memberikan analisis tingkah laku konsumen se-Asia Tenggara dan bagaimana Anda bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan usaha.

Seperti yang kita tahu, strategi digital marketing memiliki sifat adaptif, artinya selalu berubah sesuai dengan keadaan (kondisi) pasar jika ingin meraih kesuksesan yang maksimal.

Beberapa poin terbesar yang bisa kita pelajari antara lain:

1. Konsumen Post-Pandemi Semakin Terbiasa “Digital”

statistik tren digital marketing 2022

Era lockdown — yang syukurnya, telah kita lalui dengan susah payah — membuat aktivitas konsumen berubah menjadi serba digital.

Mulai dari berbelanja kebutuhan rumah, hobi, ataupun bahkan memesan makanan, batasan yang kita rasakan telah membuat internet jadi sebuah kebutuhan pokok.

Ini dibuktikan dengan fakta bahwa 21% konsumen menemukan brand/usaha secara online melalui akun sosial media.

Statistik ini pun memberikan data lebih detail: 21% menemukan melalui konten video, 15% melalui image feed, dan 10% melalui perpesanan (messaging).

Artinya..

Strategi digital marketing terbaik yang Anda bisa lakukan adalah mengoptimasi performa akun sosial media bisnis Anda.

Ketahui apa yang audiens butuhkan, sisi teknis konten yang sedang tren, hingga gaya konten yang bisa memberikan akun Anda karakteristik yang unik.

Perbanyak interaksi dengan pengguna di sosial media dengan cara mempelajari poin-poin di atas.

2. Populasi Konsumen Digital Masih Terus Meningkat

statistik jumlah konsumen digital asia tenggara 2022

Meskipun masa pandemi menandakan salah satu situasi ekonomi terburuk sepanjang sejarah, jumlah masyarakat yang berstatus konsumen digital (melakukan aktivitas jual-beli secara online) masih tetap mengalami kenaikan.

Dari tahun 2021, angka ini meningkat sebesar 8% ke jumlah pengguna saat ini, 28 juta se-Asean.

Ini menunjukan bahwa aktivitas digital bisnis Anda pun harus selalu dibenahi supaya tidak tertinggal roda perputaran tren.

Ketika jumlah potensial konsumen selalu bertambah tiap tahunnya, tentu Anda harus menyesuaikan diri supaya transaksi yang terjadi pun bisa mengalami kenaikan yang sama.

Apakah bisnis Anda sudah memiliki website?

Bagaimana klien offline menemukan usaha Anda?

Jawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini, dan “tambal” poin-poin yang mengalami “kebocoran”.

Selain itu..

statistik jumlah konsumen digital indonesia

Indonesia memiliki jumlah konsumen digital terbanyak se-Asia Tenggara.

Ini adalah sebuah channel marketing yang sangat menjanjikan untuk mengembangkan bisnis.

Apa bisnis Anda sudah 100% siap beradaptasi dengan hal ini?

3. Tidak Semua Konsumen “100% Digital

statistik konsumen digital

Walaupun berbelanja online bersifat sangat praktis, bukan artinya konsumen sudah 100% beralih ke online untuk semua aktivitas jual-beli.

Ini karena transaksi offline mempunyai 2 keunggulan besar, yaitu:

  • Pengalaman menyentuh produk secara langsung.
    Tidak ada indera yang lebih memberikan rasa nyaman dibanding indera sentuh, artinya transaksi dimana konsumen tidak bisa menyentuh produk yang diinginkan akan terasa lebih “menyeramkan”.
  • Lebih cepat selesai, tak perlu mengkhawatirkan shipping/delivery (pengiriman).
    Proses pengiriman selalu menjadi sebuah “duri” dalam aktivitas transaksi online. Konsumen harus merelakan pusing dengan biaya, keamanan, dan keselamatan produk di tangan kurir untuk bisa melakukan hal ini.
    Oleh karena itu, tidak sedikit konsumen yang memilih skip problema ini dan melakukan pembelian langsung secara offline.

Alhasil, 12% konsumen mengaku setidaknya satu kali mengganti metode belanja sebuah produk dari online ke offline.

4. Hal-Hal Yang Paling Membuat Konsumen “Puas”

Variasi, harga, dan ketersediaan produk:

statistik faktor kunci kepuasan konsumen

Gunakan data ini jika ingin rating bintang 5 lebih mudah didapatkan!

Apa variasi produk yang Anda jual sudah bagus?

Apa harganya sudah sesuai dengan daya beli konsumen?

Bagaimana dengan ketersediaan stok produk?

Tingkat kepuasan yang tinggi tentu juga akan menghasilkan jumlah pembeli tetap/pelanggan yang naik.

5. Transaksi Terbanyak Terjadi Di Aplikasi Chat (Business Messaging)

statistik perkembangan business messaging di indonesia

Tidak menggunakan aplikasi chat sebagai salah satu metode transaksi dengan konsumen Anda adalah sebuah kesalahan besar.

Indonesia tercatat sebagai pengguna Whatsapp terbesar nomor 3 sedunia, berarti, masyarakat sudah sangat familiar dengan aplikasi ini.

(Baca artikel “Cara Menggunakan Whatsapp Business Yang Efektif Di 2023” untuk mempelajari topik ini secara lebih detail.)

6. Video Adalah Konten Paling “Laris”

statistik konsumsi konten paling populer

Video menjadi tipe konten yang paling sering dikonsumsi di internet, menggantikan aktivitas sosial media yang tahun lalu meraih peringkat teratas.

Artinya, promosi konten yang dilakukan melalui medium video bisa menjadi sumber ketertarikan konsumen paling besar.

Terutama jika melihat aktivitas sosial media yang masih berada di peringkat 3 besar, platform sosmed sekaligus video (seperti TikTok) saat ini sedang berada di puncak popularitasnya.

Gunakan channel ini jika Anda ingin menjangkau audiens dengan jumlah yang maksimal.


6 statistik ini hanyalah sebagian kecil dari data yang disampaikan di laporan riset tersebut.

Unduh PDF susunan kontributor kami, Ryan Gondokusumo jika Anda ingin mempelajari data lengkap dari riset ini, dengan cara mengisi form dan menjadi subscriber Blog Sribu.

Sekian artikel ini saya sampaikan, semoga ilmunya bermanfaat!

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.