Tahun 2025 sudah di depan mata, dan bagi Anda para pebisnis di Indonesia, ini adalah momen penting untuk merencanakan langkah-langkah strategis yang dapat memanfaatkan tren terbaru di pasar.
Pasar Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta orang, terus berkembang pesat, baik dari sisi digitalisasi, perubahan perilaku konsumen, dan masih banyak lainnya.
Oleh karena itu, memahami tren bisnis yang mendominasi 2024 menjadi kunci utama untuk bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
8 Tren Bisnis Indonesia 2024

1. Produk Ramah Lingkungan


Produk ramah lingkungan bukan hanya tren, tapi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi banyak konsumen di Indonesia.
Di tengah semakin banyaknya isu global tentang perubahan iklim dan polusi, konsumen kini mulai memperhatikan asal-usul dan dampak lingkungan dari produk yang mereka konsumsi.
Menurut Nielsen, sekitar 64% konsumen di Indonesia lebih memilih produk yang ramah lingkungan, meskipun harga sedikit lebih mahal.
Jadi, bagi Anda yang ingin memulai bisnis, pertimbangkan untuk mengintegrasikan sustainability dalam produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Misalnya, bisnis produk daur ulang, produk ramah lingkungan, atau bahkan kemasan yang mudah terurai bisa menjadi peluang yang menjanjikan.
2. Transformasi Digital Semakin Cepat


Transformasi digital di Indonesia terus melaju dengan pesat.
Data terakhir menunjukkan bahwa Indonesia tercatat memiliki lebih dari 212 juta pengguna internet, yang menunjukkan betapa pentingnya peran digital dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, untuk bertahan di pasar yang semakin digital, hampir setiap bisnis apapun perlu memiliki online presence yang kuat.
Mulai dari memanfaatkan platform e-commerce, menggunakan teknologi untuk operasional bisnis, hingga memaksimalkan pemasaran digital melalui media sosial dan SEO, semua ini adalah langkah penting yang harus diambil pebisnis.
Jika bisnis Anda masih belum terhubung dengan pelanggan melalui saluran digital, maka 2025 adalah tahun yang tepat untuk mengubahnya.
3. Social Commerce Meningkat Pesat


Selain e-commerce tradisional, social commerce (penjualan melalui media sosial) pun semakin menunjukkan angka pertumbuhan yang signifikan.
Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook kini lebih dari sekadar tempat berbagi foto dan video, dengan data dari Statista menunjukkan bahwa social commerce di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, diperkirakan tumbuh lebih dari 30% pada 2024.
Apabila Anda menggunakan media sosial untuk berjualan, pastikan Anda juga memanfaatkan fitur-fitur seperti Instagram Shopping, Facebook Marketplace, dan TikTok Shop.
Metode ini memungkinkan Anda untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan potensial, mengunggah produk, dan bahkan menjual langsung dari platform tersebut.
4. Model Bisnis Langganan (Subscription) Semakin Populer


Bisnis berbasis langganan atau subscription menjadi semakin menarik.
Mulai dari layanan streaming video seperti Netflix dan Spotify hingga makanan sehat yang dikirim setiap minggu, model langganan menawarkan pengalaman berulang kepada konsumen dan pendapatan yang stabil bagi pelaku bisnis.
Laporan dari McKinsey menunjukkan bahwa jumlah langganan di Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh sekitar 30% pada 2024.
Bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis, ataupun baru memulai, pertimbangkan untuk menawarkan produk atau layanan dengan model berlangganan seperti ini.
Misalnya langganan makanan sehat, paket perawatan kecantikan, hingga produk perlengkapan rumah tangga.
Model bisnis seperti ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen dan memastikan pendapatan yang lebih konsisten.
5. Cloud Kitchen: Bisnis Kuliner Tanpa Restoran Fisik


Pandemi telah memicu ledakan pesanan makanan online di Indonesia, dan dampaknya pun masih terasa hingga tahun 2024.
Menurut laporan GoFood, jumlah transaksi pada platform mereka meningkat 24%, dan tren ini diprediksi akan terus berlanjut.
Ini terutama karena popularnya cloud kitchen, bisnis kuliner yang hanya memanfaatkan dapur tanpa adanya restoran fisik.
Jadi, Anda yang tertarik bisa memanfaatkan platform pengiriman & pemesanan makanan seperti GrabFood atau ShopeeFood untuk mulai berjualan.
(Baca juga: 7 Ide Menu Makanan Sehari Hari Yang Pasti Laris Terjual)


6. Produk Kesehatan Semakin Banyak Dicari


Sejak pandemi, perhatian masyarakat terhadap kesehatan terus meningkat, dan tren ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Laporan dari Euromonitor menyatakan bahwa pasar produk kesehatan dan suplemen di Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 8% pada 2024.
Jika Anda ingin berbisnis di sektor ini, pertimbangkan untuk menawarkan produk yang berfokus pada kesehatan fisik dan mental, seperti suplemen, makanan organik, atau alat kesehatan pribadi.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan ini, produk yang mendukung gaya hidup sehat memiliki peluang pasar yang cukup besar.
7. Edukasi dan Pelatihan Online: Bisnis Berkelanjutan


Bisnis pendidikan online mengalami lonjakan besar selama pandemi dan masih menunjukkan potensi besar di 2024.
Menurut laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia, lebih dari 70% pelajar telah terbiasa dengan kelas online, dan banyak yang melanjutkan untuk mengikuti kursus tambahan secara daring.
Sektor ini menjadi salah satu area yang diperkirakan akan terus berkembang, dan Anda bisa menawarkan berbagai kursus keterampilan seperti coding, desain, pemasaran digital, ataupun bahasa asing.
Ini adalah peluang bisnis yang menarik karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan tidak terbatas oleh lokasi fisik.
8. Kreator Konten dan Personal Branding


Dengan hampir 200 juta pengguna media sosial di Indonesia, peluang untuk menjadi seorang kreator konten semakin terbuka lebar.
Menurut data Hootsuite, Instagram dan TikTok adalah dua platform yang terutama paling aktif digunakan oleh orang Indonesia, dengan pertumbuhan interaksi konten yang cukup signifikan.
Membangun personal branding atau menjadi kreator konten di platform ini bukan hanya soal popularitas, karena kini banyak brand yang mencari influencer atau kreator konten untuk kerja sama mempromosikan produk.
Anda bisa memulai dengan membuat konten yang relevan dengan niche tertentu, dan lalu memperluas jangkauan melalui kolaborasi dengan brand.

Kesimpulan
Mempersiapkan bisnis Anda untuk tahun 2025 sangat bergantung pada pemahaman tren yang sudah mendominasi pasar Indonesia.
Mulai dari tren digitalisasi, social commerce, hingga kesehatan, beberapa topik akan terus berkembang dan memberikan peluang besar bagi pebisnis.
Dengan memanfaatkan data dan insight seperti ini, Anda akan bisa membuat keputusan yang lebih terinformasi dan merencanakan langkah-langkah strategis paling tepat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Jadi, apakah bisnis Anda siap untuk menghadapi perubahan yang datang?
Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.
Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.
Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)