7 Tips Membuat CV Profesional Yang Menarik Perhatian HR

tips membuat cv
Foto ilustrasi oleh Cottonbro Studio

Tips membuat CV yang bisa meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan idaman adalah suatu hal yang sangat perlu dipelajari.

Membuat CV — singkatan dari curriculum vitae — yang menarik dan profesional tentu merupakan langkah awal penting dalam proses seseorang mencari pekerjaan.

CV yang dibuat secara baik tidak hanya akan menyampaikan kualifikasi Anda, tapi juga bisa menunjukkan tingkat profesionalisme dan perhatian terhadap hal-hal detail.

Oleh karena itu, di sini saya akan membahas topik ini secara mendalam untuk membantu Anda melakukannya!

7 Tips Membuat CV Profesional

cara buat lamaran kerja
Foto ilustrasi dari Fauxels

Jika ingin bebas pusing, Anda bisa menggunakan layanan jasa pembuatan CV profesional dari freelancer di Sribu. Harga mulai Rp. 99,000 saja!

1. Gunakan Desain yang Bersih dan Profesional

contoh desain cv minimalis
Contoh desain CV minimalis dari Canva

Pertama, CV Anda harus memiliki tampilan visual yang profesional dan terorganisir dengan baik.

Jadi, gunakan template yang bersih dan estetis dengan tata letak yang memudahkan informasi penting terbaca dengan jelas.

Hindari desain yang terlalu ramai atau menggunakan font dan warna berlebihan yang dapat mengurangi keterbacaan & kesan profesionalisme.

Lebih baik Anda memilih sebuah template dengan skema warna netral dan font elegan, karena akan dapat membuat informasi Anda mudah dicerna tanpa terlihat berlebihan.

2. Kustomisasi CV Untuk Setiap Lamaran

Berikutnya, hindari penggunaan CV & surat lamaran yang sama untuk setiap lamaran pekerjaan.

Supaya terlihat bahwa Anda memiliki minat kuat terhadap posisi yang dilamar, sesuaikan CV untuk mencerminkan persyaratan spesifik dari pekerjaan tersebut.

Misalnya, untuk posisi di bidang finance, skill “desain grafis” mungkin tidak akan relevan & penting untuk Anda cantumkan di CV.

Jadi, Anda bisa membuat kustomisasi CV yang spesifik untuk posisi tersebut dengan cara menuliskan skill seperti “perpajakan” atau yang memang dicari di info lowongan pekerjaan.

Ini bisa menunjukkan kepada HR bahwa Anda telah melakukan riset dan serius menginginkan posisi tersebut!

Sorot pengalaman dan keterampilan yang paling relevan dengan pekerjaan untuk meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara.

3. Optimalkan Penggunaan Kata Kunci

HR seringkali menggunakan sistem pelacakan pelamar — yang biasa disebut ATS — untuk menyaring CV dari para pelamar pekerjaan yang mereka terima.

Oleh karena itu demi memastikan CV Anda lolos proses seleksi sistem, gunakan kata kunci relevan yang sering muncul dalam deskripsi pekerjaan.

Penggunaan kata kunci ini akan membantu CV Anda muncul dalam pencarian sistem HR, meningkatkan kesempatan lamaran Anda untuk diperiksa lebih lanjut.

4. Fokus pada Prestasi & Pencapaian

tips membuat cv lamaran kerja
Foto ilustrasi dari Fauxels

Daripada hanya mencantumkan tanggung jawab pekerjaan yang pernah Anda miliki, fokuslah untuk menyampaikan apa yang telah Anda capai selama berkarir di CV.

Misalnya, jika Anda pernah berhasil meningkatkan efisiensi atau mengurangi biaya pengeluaran perusahaan, sebutkan hal tersebut dengan angka yang konkret & spesifik.

Ini akan menunjukkan HR nilai tambah (value) apa yang akan dapat Anda bawa & berikan kepada perusahaan.

(Baca juga: 5 Posisi Kerja Freelance Untuk Mahasiswa Di Sribu.com)

5. Sertakan Bagian ‘Keterampilan’ yang Strategis

Di bagian “keterampilan” atau “skills“, selalu sertakan technical maupun soft skills yang relevan dengan pekerjaan yang Anda incar.

Misalnya, keahlian dalam penggunaan perangkat lunak (software) tertentu atau kemampuan berkomunikasi Anda yang efisien.

Menyertakan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan seperti ini akan dapat menarik perhatian HR yang membaca CV Anda, meningkatkan peluang untuk lolos proses seleksi.

6. Detailkan Pendidikan dan Sertifikasi

tips membuat cv
Foto ilustrasi dari Unsplash

Untuk fresh graduate, latar belakang & gelar pendidikan Anda adalah salah satu aset terbesar di sebuah CV.

Jadi, berikan detail tentang riwayat pendidikan Anda, termasuk gelar, institusi, IPK, hingga tahun kelulusan.

Untuk profesional yang sudah memiliki pengalaman kerja, sertakan juga sertifikasi profesional atau pelatihan yang pernah Anda ikuti, terutama yang relevan dengan bidang & posisi pekerjaan.

7. Review & Cari Pendapat

Terakhir, sebelum mengirimkan CV Anda ke HR, mintalah orang lain untuk meninjau dan memberikan pendapat terlebih dahulu.

Ini akan memberikan Anda perspektif baru tentang apa saja yang bisa diperbaiki/ditambahkan di CV Anda, sehingga kualitas bisa terus meningkat.

Setelah Anda yakin 100% dengan desain yang sudah direvisi, barulah Anda bisa mengirim CV.

Penutup

Mengikuti ke-tujuh tips membuat CV ini akan membantu Anda untuk membuat desain yang yang tidak hanya menarik secara visual, tapi juga kaya konten, meningkatkan kemungkinan Anda untuk menonjol di antara tumpukan lamaran lain.

Ingat, CV adalah representasi diri Anda di mata profesional HR & perusahaan yang mungkin akan jadi tempat Anda bekerja nantinya, jadi pastikan bahwa Anda telah merancangnya semaksimal mungkin!

Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!


(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.