Strategi pengembangan usaha adalah kunci utama bagi bisnis UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang ketat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai pendekatan dan taktik yang dapat diadopsi oleh pemilik UMKM untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas bisnis.
Mulai dari penerapan teknologi digital, inovasi produk, hingga strategi pemasaran yang efektif, semua akan kita ulas untuk memberikan wawasan baru bagi para pelaku UMKM.
Strategi-strategi ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas pasar, tetapi juga untuk membangun fondasi bisnis yang kuat dan berkelanjutan.
10 Strategi Pengembangan Usaha untuk Bisnis UMKM
Bagi para pelaku UMKM, pemahaman tentang strategi digital marketing tentu sangatlah penting terutama jelang tahun 2024 ini.
Sebab, kedepannya UMKM akan dihadapkan dengan berbagai tantangan bisnis yang menuntut penerapan teknologi digital AI terutama dalam hal pemasaran.
Guna membantu Anda memaksimalkan promosi produk, berikut adalah 10 strategi pengembangan usaha untuk bisnis UMKM:
1. Pahami Segmentasi Pasar dan Kebutuhan Konsumen
Untuk mengembangkan bisnis UMKM, pemahaman mendalam tentang segmentasi pasar dan kebutuhan konsumen adalah hal yang sangat penting.
Pelaku bisnis UMKM harus bisa melakukan riset pasar secara teratur untuk memahami tren terkini, kebutuhan yang belum terpenuhi, dan preferensi pelanggan.
Dengan informasi ini, UMKM pun dapat menyesuaikan produk atau jasa yang ditawarkan agar lebih relevan dan diminati pasar.

Misalnya, jika bisnis UMKM Anda menjual produk baju, maka Anda bisa menyesuaikan desain dan target pasar sesuai segmentasi yang relevan dengan produk tersebut.
Selain itu, membangun hubungan yang baik dengan pelanggan sangat penting.
Ini bisa dilakukan melalui pelayanan yang prima, mendengarkan feedback, dan berinteraksi langsung dengan mereka melalui media sosial atau event.
Kepuasan pelanggan akan membawa ulasan positif dan rujukan word-of-mouth yang berharga untuk pertumbuhan bisnis.
2. Inovasi Produk atau Jasa
Inovasi adalah nafas dan strategi pengembangan usaha bagi setiap UMKM yang ingin maju.
Hal ini tidak selalu tentang menciptakan produk baru, tapi juga meliputi pembaruan atau penyesuaian pada produk atau jasa yang sudah ada.
Selain itu, inovasi juga dapat berupa penambahan fitur, peningkatan kualitas, atau bahkan diversifikasi produk untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
Penting juga untuk tetap up-to-date dengan teknologi terkini yang dapat membantu proses inovasi.
Misalnya, menggunakan teknologi digital untuk memperbaiki proses produksi atau pemasaran.
Inovasi yang berkelanjutan akan membuat UMKM tetap relevan dan bersaing di pasar.
3. Jalankan Strategi Digital Marketing
Di era digital yang terus berkembang, strategi promosi produk online menjadi suatu aspek vital bagi bisnis UMKM.
Strategi ini meliputi penggunaan media sosial, email marketing, SEO (Search Engine Optimization), dan pemasaran konten.
Pada proses penerapannya, Anda harus bisa membuat konten yang menarik dan relevan bagi target pasar, serta mengoptimalkan website untuk mesin pencari.
Selain itu, analisis data dari kegiatan pemasaran online dapat memberikan insight berharga mengenai keefektifan strategi yang digunakan.


UMKM perlu adaptif dan siap menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan data dan tren yang berubah.
Jika butuh bantuan terkait hal ini, Anda bisa menggunakan layanan jasa digital marketing profesional yang salah satunya bisa Anda dapatkan di Sribu.com.
Sribu.com meyediakan layanan digital marketing terbaik yang siap membantu bisnis UMKM untuk melesat maju dan berkembang di tengah geliat pasar yang ketat!
4. Manajemen Keuangan yang Efisien
Manajemen keuangan yang baik adalah strategi bagi pengembangaan usaha serta bisnis UMKM.
Dalam hal ini, manajemen keuangan meliputi pengaturan anggaran, pengelolaan arus kas, dan investasi yang bijaksana.
Menggunakan software akuntansi dapat membantu dalam mengelola keuangan dengan lebih efisien dan akurat.
UMKM juga perlu memahami pentingnya cash flow dan bagaimana mengoptimalkannya.
Misalnya, dengan mengatur jadwal pembayaran dari pelanggan dan pembayaran ke supplier dengan baik.
Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu UMKM dalam mengambil keputusan bisnis dan menghindari kesulitan finansial.
5. Membangun Relasi dan Kemitraan
Membangun jaringan relasi dan kemitraan bisa sangat menguntungkan untuk UMKM.
Kerjasama ini bisa berupa kemitraan dengan bisnis lain yang saling melengkapi, partisipasi dalam asosiasi bisnis lokal, atau bahkan kolaborasi dengan influencer untuk pemasaran.
Jaringan yang luas tentu saja dapat membuka peluang kolaborasi, akses ke sumber daya bisnis, dan peningkatan kredibilitas bisnis.


Selain itu, UMKM juga dapat memanfaatkan jaringan untuk mendapatkan pengetahuan dan insight dari pelaku bisnis lain.
Hal ini bisa diperoleh melalui workshop, seminar, atau mentoring.
Jaringan yang kuat akan mendukung pertumbuhan bisnis UMKM dari berbagai sisi.
6. Penekanan pada Kualitas dan Layanan Pelanggan
Kualitas produk atau jasa yang konsisten adalah faktor utama dalam strategi pengembangan usaha, guna memenangkan hati konsumen.
UMKM harus memastikan bahwa setiap produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Ini tidak hanya berkaitan dengan kualitas bahan atau proses produksi, tapi juga kualitas pengalaman pelanggan.
Terlebih, saat ini sudah banyak sekali bermunculan produk-produk asing asal luar negeri, jadi UMKM harus bisa terus berinovasi pada kualitas produk yang diatawarkan.
Layanan pelanggan yang baik juga esensial.
Layanan pelanggan ini termasuk respon cepat terhadap pertanyaan atau keluhan pelanggan, sikap ramah dan profesional, serta kemudahan dalam melakukan transaksi.
Kualitas produk dan layanan pelanggan yang baik akan membangun loyalitas pelanggan dan reputasi positif di pasar.
7. Efisiensi Operasional dan Produktivitas


Efisiensi dalam operasional adalah penting untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas kerja.
UMKM perlu mengevaluasi dan meningkatkan proses internal bisnis secara berkala.
Ini bisa melalui otomatisasi proses, pelatihan karyawan, atau penggunaan alat dan perangkat yang lebih efisien.
Selain itu, produktivitas karyawan juga krusial.
Ini bisa ditingkatkan melalui lingkungan kerja yang mendukung, motivasi dan insentif yang tepat, serta investasi pada pengembangan keterampilan karyawan.
Efisiensi dan produktivitas yang tinggi akan membantu UMKM dalam menghasilkan lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit.
8. Penerapan Teknologi yang Tepat
Penggunaan teknologi merupakan strategi pengembangan usaha yang dapat memberikan keuntungan besar bagi bisnis UMKM.
Hal ini bisa berupa penggunaan software manajemen bisnis, e-commerce, atau alat digital marketing.
Teknologi dapat membantu UMKM dalam meningkatkan efisiensi, jangkauan pasar, dan kemudahan dalam berbisnis.
Penting untuk memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bisnis.
UMKM perlu mempertimbangkan investasi teknologi sebagai bagian dari strategi jangka panjang dan tidak ragu untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru.
9. Pemanfaatan Platform Marketplace untuk Jualan Online


Pemanfaatan platform marketplace online seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia menjadi strategi penting dalam mengembangkan bisnis UMKM di era digital.
Marketplace adalah sebuah platform yang memberikan akses yang luas kepada pelanggan potensial tanpa batas geografis.
UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dengan lebih efektif, memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan oleh platform ini seperti sistem pembayaran, logistik, dan promosi produk.
Penting juga bagi UMKM untuk memahami cara kerja dan kebijakan dari masing-masing marketplace.
Ini termasuk pemahaman tentang komisi, cara pendaftaran produk, serta strategi pemasaran di dalam platform tersebut.
Selain itu, UMKM juga harus mampu mengoptimalkan deskripsi produk, foto produk yang menarik, dan pelayanan customer service yang responsif.
Jika butuh bantuan terkait hal ini, menggunakan layanan jasa optimasi marketplace adalah langkah konkrit agar penjualan UMKM dapat meroket dengan efisien.
Pemanfaatan marketplace secara efektif dapat meningkatkan visibilitas produk, membangun kepercayaan pelanggan, dan akhirnya meningkatkan penjualan.
10. Mempelajari dan Menyesuaikan dengan Tren
Dunia bisnis terus berubah, dan penting bagi UMKM untuk tetap update dengan tren terbaru.
Strategi pengembangan usaha ini bisa berupa analisis tren pasar, teknologi, atau model bisnis baru.
Dengan memahami tren ini, UMKM dapat menyesuaikan strategi mereka untuk tetap relevan dan kompetitif.
Selain itu, UMKM juga harus fleksibel dan siap untuk bereksperimen. Ini bisa melalui pengujian produk baru, strategi pemasaran, atau model operasional.
Kesiapan untuk belajar dan menyesuaikan diri akan membantu UMKM dalam menghadapi perubahan dan memanfaatkan peluang baru.
Terapkan Strategi Pengembangan Usaha di Bisnis UMKM Anda!
Sekian pembahasan kali ini tentang 10 strategi pengembangan usaha untuk bisnis skala UMKM.
Diharapankan, penerapan strategi-strategi ini akan membantu UMKM dalam mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan visibilitas pasar, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Ingin mengoptimalkan bisnis UMKM Anda lebih lanjut?
Kunjungi Sribu.com untuk mendapatkan layanan jasa digital marketing dan juga jasa optimasi marketplace profesional yang dapat membantu meningkatkan kinerja bisnis Anda secara online.
Mari kita tingkatkan bisnis Anda bersama, agar UMKM di Indonesia mampu bersaing dengan produk luar negeri!
Terakhir, yuk jangan lupa Subscribe ke blog Sribu saat ini juga agar Anda senantiasa terhubung dengan beragam artikel menarik seputar bisnis online dan ilmu digital marketing.
Selain itu, tak lupa untuk klik follow Instagram Sribu.com agar selalu menerima update konten inspiratif dan menarik seputar tren bisnis online masa kini.
Akhir kata, salam sukses untuk bisnis UMKM di Indonesia!!