Pada Sabtu, 15 Maret 2025 lalu, COO Sribu Alexandro Wibowo diundang menjadi pembicara di Metro TV untuk membahas manajemen resiko karyawan di tengah terjadinya badai PHK di Indonesia.
Pertama, ia membahas mengenai kondisi pasar tenaga kerja yang saat ini sedang banyak dihuni oleh orang-orang yang baru terkena PHK.
Walaupun banyak bisnis yang berjalannya sedang agak goyah, ketersediaan tenaga kerja dengan kompetensi (skilled worker) justru sedang bisa dibilang ada di tahap over supply (terlalu banyak).
Tapi di sisi lain, kemampuan bisnis-bisnis tersebut untuk merekrut pekerja tidak bertambah, sehingga para skilled worker tersebut sangat banyak juga yang mengalami kesulitan untuk mendapat pekerjaan.
Ini lah alasan mengapa tidak sedikit dari mereka memilih untuk mendaftar jadi freelancer di platform Sribu.

Keterangan ini sendiri dibuktikan dengan naiknya jumlah pendaftar freelancer di Sribu yang cukup signifikan, hingga 60%.
Hal ini pun merupakan kabar baik bagi bisnis yang kesulitan mencari pekerja full time, karena para freelancer bisa menjadi solusi yang memberikan manfaat sebagai berikut:
- Lebih murah dibanding perekrutan karyawan tetap
- Proses perekrutan yang jauh lebih cepat
- Bisa merekrut secara spesifik sesuai skill yang dibutuhkan, dan
- Keterikatan kontrak kerja yang lebih simpel dibanding karyawan tetap
Artinya, bisnis bisa tetap menemukan bantuan tenaga, dan skilled worker bisa tetap mendapatkan penghasilan!


Adanya peluang untuk bekerja freelance seperti ini pun merupakan sebuah berkah untuk talenta-talenta di kalangan Gen Z, karena memungkinkan mereka untuk:
- Tetap memiliki penghasilan walau belum memiliki pekerjaan tetap
- Bebas memilih projek pekerjaan sesuai dengan keinginan dan skill, serta
- Work life balance yang lebih terjamin
Untuk pembahasan selengkapnya, silahkan tonton dialog di video berikut ini:
Jadi, dari dialog ini sudah terbukti bahwa, baik isu Anda dari sisi seorang pencari kerja ataupun pemilik bisnis, solusinya? #SribuinAja!