Cara Riset Konten YouTube Yang Pintar? Pakai Komentar!

Dalam dunia dan strategi content marketing, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas konten yang kita buat, terutama jika tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendapatkan perhatian audiens besar.

Banyak orang tahu tentang metode riset kata kunci (keywords) atau analisis statistik video.

Tapi, masih ada satu sumber lain yang bisa sangat berharga untuk riset konten YouTube,  dan tempatnya mungkin tak terduga: kolom komentar.

YouTube bukan hanya sekedar sebuah platform untuk berbagi video, tapi juga sudah menjadi tempat bagi para kreator untuk berinteraksi langsung dengan audiens mereka.

Di balik setiap video, akan ada komentar-komentar yang menyimpan banyak informasi penting tentang apa yang audiens inginkan, butuhkan, dan juga pertanyakan.

Komentar-komentar ini bisa menjadi panduan yang sangat berguna dalam menyusun strategi konten dan membuat video yang lebih relevan untuk channel Anda!

Mengapa Komentar YouTube Bisa Jadi Sumber Data Berharga

Banyak pemilik channel YouTube, terutama yang sudah memiliki banyak pengikut, sering kali mengabaikan komentar sebagai bagian dari riset untuk kebutuhan konten.

Padahal, kolom komentar bisa memberikan insight langsung dari audiens yang mungkin tidak bisa Anda dapatkan melalui metode analisis data lainnya.

Menurut studi dari HubSpot, 79% audiens mengatakan bahwa mereka cenderung merasa lebih terhubung dengan sebuah brand yang aktif membalas komentar mereka di media sosial, termasuk YouTube.

Ini menunjukkan pentingnya mendengarkan audiens dan bagaimana komentar bisa menciptakan hubungan yang lebih personal.

Komunikasi melalui komentar memberikan wawasan yang lebih langsung dan jujur mengenai apa yang audiens sukai atau tidak sukai.

Di sini, kolom komentar berguna sebagai refleksi nyata dari pandangan audiens terhadap konten Anda, baik itu positif, negatif, atau pertanyaan lainnya yang mungkin belum terjawab.

Yang Bisa Ditemukan Dari Komentar YouTube

Ada banyak hal yang bisa Anda pelajari dengan riset dari kolom komentar, antara lain:

1. Topik yang Paling Ramai Dibahas

Komentar yang berulang atau pertanyaan yang sering muncul dari audiens adalah indikasi kuat bahwa sebuah topik penting bagi mereka.

Jika audiens bertanya lebih banyak tentang topik tertentu, ini bisa menjadi peluang besar untuk Anda membuat konten yang lebih mendalam.

Misalnya, jika audiens terus bertanya tentang cara menggunakan produk tertentu, Anda bisa membuat tutorial video atau panduan yang lebih detail.

Dengan memanfaatkan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul seperti ini, Anda tidak hanya akan bisa memberikan konten yang relevan, tapi juga membantu audiens lebih luas yang memiliki pertanyaan serupa.

2. Perasaan Audiens terhadap Konten Anda

Komentar juga bisa menunjukkan respon audiens terhadap video Anda.

Jika banyak komentar yang memberikan pujian atau menyatakan rasa puas, itu berarti audiens merespons dengan positif.

Sebaliknya, banyak komentar yang menyatakan ketidakpuasan atau kebingungan adalah indikasi bahwa konten Anda perlu diperbaiki.

Menilai sentimen audiens dari komentar seperti ini akan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana mereka melihat konten Anda, dan bisa menjadi dasar untuk membuat konten yang lebih baik di masa mendatang.

3. Tantangan atau Masalah yang Dihadapi Audiens

Banyak audiens YouTube senang berbagi masalah atau tantangan yang mereka hadapi melalui komentar, terutama jika video Anda memberikan solusi atau panduan yang terkait.

Ini adalah kesempatan untuk menjawab mereka dengan membuat konten lebih lanjut dengan penjelasannya.

Misalnya, jika banyak yang bertanya bagaimana cara menggunakan fitur tertentu di website Anda, buatlah video tutorial dengan penjelasan yang lebih mendalam.

(Baca juga: Rajin Ngonten, Tapi Subs Statis? Itu Karena “Subscriber Fatigue”)

Cara Riset Konten YouTube Di Kolom Komentar

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Perhatikan Komentar yang Sering Muncul

Komentar yang sering muncul atau pertanyaan yang berulang menunjukkan bahwa ada sebuah topik yang audiens ingin ketahui lebih lanjut.

Menandai atau mengumpulkan komentar-komentar tersebut akan membantu Anda menentukan topik yang patut digali lebih dalam.

2. Gunakan Tools Analisis Komentar

Jika Anda memiliki banyak komentar dan kesulitan menganalisis satu per satu, gunakan tools analisis komentar untuk memudahkan proses.

Tools seperti Brand24 atau Hootsuite memungkinkan Anda untuk menganalisis komentar dengan lebih efisien, dan Anda pun akan bisa menilai sentimen serta melihat topik-topik apa saja yang paling banyak dibicarakan oleh audiens.

3. Lihat Komentar dengan Like Terbanyak

Komentar yang mendapat like terbanyak biasanya adalah komentar yang sangat relevan atau berisi pertanyaan menarik bagi audiens lainnya.

Mengidentifikasi komentar dengan like terbanyak bisa menjadi cara yang efektif untuk mengetahui apa yang benar-benar diinginkan audiens.

Gunakan informasi ini untuk merencanakan topik yang akan Anda bahas di video selanjutnya.

4. Berinteraksi Aktif dengan Audiens

Menanggapi komentar audiens adalah cara yang sangat efektif untuk membangun hubungan lebih dekat dengan mereka.

Ini memberi mereka rasa dihargai dan akan mendorong mereka untuk berkomentar lebih banyak.

Lebih banyak interaksi juga berarti lebih banyak engagement, yang kemudian dapat meningkatkan peringkat video di YouTube.

Menurut Sprout Social, 64% audiens mengharapkan brand untuk menanggapi komentar mereka di media sosial dalam waktu 24 jam.

Begitu juga di YouTube, di mana interaksi ini dapat meningkatkan peluang video Anda untuk mendapatkan perhatian lebih banyak penonton.

Kesimpulan

Komentar di YouTube adalah sebuah sumber riset berharga yang sering kali terabaikan oleh kreator.

Dengan menganalisis komentar secara teratur, Anda akan bisa mendapatkan wawasan yang sangat bermanfaat tentang audiens, topik yang paling diminati, serta tantangan yang mereka hadapi.

Semua info ini akan memberi Anda kesempatan untuk menciptakan konten yang lebih relevan, bermanfaat, dan juga berkesan di hati audiens.

Daripada hanya mengandalkan statistik atau metrik lainnya, coba mulai fokus melakukan riset melalui komentar audiens.

Melalui interaksi yang lebih dalam, Anda tidak hanya akan meningkatkan engagement, tapi juga menciptakan konten yang lebih tepat sasaran.