Ingin tahu cara rebranding produk paling efektif untuk membantu mendongkrak penjualan yang statis, atau bahkan menurun?
Rebranding produk memang dapat menjadi langkah yang strategis bagi perusahaan ketika isu ini terjadi.
Metode ini bisa membantu meningkatkan penjualan dan menarik kembali perhatian konsumen yang mungkin sudah tidak tertarik lagi pada produk tersebut.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara terbaik untuk melakukan strategi ini supaya penjualan dapat meningkat secara signifikan.
Definisi Rebranding
Sebelum masuk ke pembahasan utama, tentu kita harus memahami terlebih dahulu pengertian metode rebranding ini.
Rebranding adalah proses mengubah citra merek atau identitas produk untuk meningkatkan daya tarik dan relevansi di pasar.
(Baca artikel ini untuk pembahasan selengkapnya mengenai branding)
Hal ini dilakukan dengan cara mengubah beberapa elemen identitas merek seperti logo, slogan, kemasan, atau bahkan nama produk itu sendiri.
Namun, rebranding produk melibatkan risiko dan harus Anda lakukan dengan hati-hati untuk tidak merusak basis konsumen yang ada.
Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda melakukan metode-metode di bawah ini secara teliti supaya hal yang tak diinginkan tidak terjadi.
Tujuan & Cara Rebranding Produk
Sekarang mari masuk ke pembahasan inti dari artikel ini.
Pertama, kita akan bahas terlebih dahulu tujuan dari strategi rebranding produk ini.
Beberapa hal yang ingin dicapai ketika melakukan rebranding antara lain:
- Meningkatkan kesadaran merek/brand awareness
- Menarik konsumen baru dengan segmen pasar yang lebih luas
- Meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas dan lebih menguntungkan
- Menambah nilai merek dan meningkatkan reputasi perusahaan
- Mengikuti tren dan gaya hidup yang baru dan menghilangkan citra yang ketinggalan zaman atau tidak relevan, dan
- Menyesuaikan produk dengan perubahan lingkungan bisnis, seperti perubahan teknologi, tren, dan preferensi konsumen
Tujuan-tujuan di atas tentu akan bisa membantu perkembangan dan penjualan bisnis Anda.
Untuk mencapainya, lakukan cara rebranding produk dengan langkah-langkah berikut ini:
1. Riset Pasar dan Konsumen
Langkah pertama untuk melakukan rebranding adalah dengan melakukan riset pasar dan konsumen.
Hal ini meliputi mengumpulkan data tentang tren pasar, perilaku konsumen, dan preferensi konsumen terhadap produk.
Dari riset tersebut, Anda akan dapat mengetahui apakah produk memerlukan hal ini dan bagaimana cara “memodifikasi” produk agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar dan konsumen.
2. Cara Rebranding Produk Dengan Mengubah Visual & Identitas Merek
Selanjutnya, Anda dapat memulai proses cara rebranding produk dengan mengubah visual dan identitas merek.
Langkah ini meliputi perubahan pada logo, warna, jenis huruf, ataupun desain kemasan.
Di sini, Anda harus memastikan bahwa perubahan tersebut sesuai dengan tujuan rebranding yang ingin bisnis capai.
3. Promosikan Rebranding
Setelah melakukan perubahan pada visual dan identitas merek, pastikan Anda memberikan kabar perubahan tersebut kepada konsumen.
Ini dapat Anda lakukan dengan cara mengirim email, membuat postingan di media sosial, atau melakukan iklan di media cetak dan elektronik.
Selain itu, Anda juga dapat membuat halaman khusus (artikel blog atau landing page di situs, misalnya) yang berisi informasi di balik rebranding tersebut.
4. Evaluasi Hasil
Setelah melakukan rebranding, Anda harus melakukan evaluasi terhadap hasil yang telah tercapai.
Hal ini dapat Anda lakukan dengan cara membandingkan penjualan sebelum dan setelah rebranding, serta melakukan survei untuk mengetahui pandangan konsumen terhadap perubahan tersebut.
Langkah ini dapat membantu perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas rebranding dan menentukan langkah selanjutnya.
Contoh Rebranding Produk & Dampaknya
Supaya lebih yakin akan dampak strategi ini, mari pelajari beberapa contoh rebranding produk yang dilakukan oleh beberapa brand-brand terbesar di dunia:
1. Contoh Rebranding Produk Dari Apple
Pada tahun 1997, Apple mengalami penurunan penjualan yang signifikan dan banyak orang menganggap mereka sebagai perusahaan yang hampir bangkrut.
Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk melakukan rebranding dengan mengganti logo perusahaannya.
Langkah ini mereka lakukan sembari terus mengembangkan produk yang bersifat inovatif dan memperkenalkan kampanye iklan yang menarik.
Berkat strategi ini, Apple pun berhasil memperoleh kembali posisi mereka sebagai pemimpin industri teknologi.
2. Coca-Cola
Sekarang, kita akan melihat contoh yang justru memberikan dampak buruk, supaya kita tahu bahwa strategi ini pun bisa menjadi blunder jika tidak melakukannya secara hati-hati.
Pada tahun 1985, Coca-Cola memutuskan untuk mengubah formula minuman mereka dan memperkenalkan produk dengan nama “New Coke”.
Sayangnya, konsumen ternyata tidak menyukai perubahan tersebut dan Coca-Cola pun memutuskan untuk kembali ke formula asli mereka.
3. Old Spice
Old Spice adalah merek perawatan pria yang sudah berdiri sejak tahun 1938.
Pada tahun 2010, mereka melakukan rebranding dan mengubah citra mereka dari merek yang kuno dan membosankan menjadi lebih modern.
Mereka pun memperkenalkan kampanye iklan yang menarik, dengan slogan “The Man Your Man Could Smell Like“:
4. Airbnb
Pada tahun 2014, Airbnb memperkenalkan logo baru dan desain situs web yang lebih modern serta ramah pengguna.
Rebranding ini membantu merek Airbnb terlihat lebih profesional dan terpercaya, sehingga bisa membantu menarik lebih banyak konsumen ke platform mereka.
Penutup
Setelah membaca artikel ini, kami harap Anda sudah bisa mengerti definisi, tujuan, serta cara rebranding produk.
Selain itu, contoh-contoh di atas pun bisa Anda jadikan acuan untuk menentukan apakah strategi ini cocok untuk bisnis Anda atau tidak.
Memang tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membuat komponen-komponen yang diperlukan untuk melakukan branding, oleh karena itu..
Sribu siap membantu Anda dengan hal ini!
Mulai dari desain logo, desain kemasan, ataupun kebutuhan desain lainnya, Anda bisa mengunjungi situs kami untuk mempelajari selengkapnya.
Sebagai penutup, jangan lupa untuk subscribe ke Blog Sribu dan follow akun IG Sribu supaya tidak ketinggalan info inspirasional & edukatif terkait pengembangan bisnis lainnya.
Semoga artikel ini bermanfaat!