Proses Riset Pasar A-Z: Pelajari Konsumen Dengan Tepat!

proses riset pasar
Foto ilustrasi dari Fauxels

Proses riset pasar (market research) adalah langkah penting dalam dunia digital marketing yang harus dilakukan oleh setiap bisnis untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.

Dengan pelaksanaan yang tepat, sebuah bisnis akan dapat mengidentifikasi peluang baru, mengatasi tantangan yang ada, hingga membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Di artikel ini, saya akan membahas langkah-langkah dalam proses riset pasar dari awal hingga akhir, supaya Anda dapat belajar bagaimana mengenali dan memahami konsumen dengan lebih akurat.

Proses Riset Pasar (Market Research)

(Berani riset pasar untuk kembangkan bisnis, tapi perlu bantuan profesional? Sribuin Aja! Freelancer di platform kami siap membantu melalui jasa riset pasar & survey online)

proses market research
Foto ilustrasi dari Campaign Creators

1. Menentukan Tujuan

Langkah pertama dalam proses ini adalah untuk menentukan tujuan dari riset tersebut.

Mengapa Anda melakukan riset ini? Apakah untuk memahami selera konsumen, mengukur kepuasan pelanggan, atau mengevaluasi potensi pasar baru?

Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu Anda mengarahkan fokus riset dan memastikan bahwa semua data yang dikumpulkan relevan dengan kebutuhan bisnis.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk memahami preferensi konsumen, maka fokus riset Anda harus pada pengumpulan data yang terkait dengan perilaku dan kebiasaan belanja konsumen.

2. Mengidentifikasi Target Pasar

target pasar
Ilustrasi dari storyset

Setelah menetapkan tujuan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi siapa yang akan menjadi target dari riset Anda.

Target pasar bisa berupa demografi tertentu seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, atau lokasi geografis.

Mengapa ini penting? Karena memahami siapa target pasar Anda akan membantu Anda menyusun pertanyaan riset yang lebih relevan dan spesifik.

Misalnya, jika Anda menargetkan konsumen kalangan muda, Anda mungkin ingin fokus pada tren digital dan kebiasaan belanja online mereka saja.

3. Menentukan Metodologi Riset

cara melakukan riset pasar
Foto ilustrasi dari Pixabay

Metodologi riset adalah cara yang Anda gunakan untuk mengumpulkan data.

Dalam proses riset pasar, ada dua jenis metodologi utama yang sering digunakan: riset kualitatif dan riset kuantitatif.

Riset kualitatif biasanya melibatkan wawancara mendalam, diskusi kelompok (focus group), atau observasi secara langsung untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang perilaku konsumen.

Riset kuantitatif, di sisi lain, menggunakan survei, kuesioner, atau data statistik untuk mengukur dan menganalisis pola dalam populasi yang lebih besar.

Pemilihan metodologi yang tepat akan sangat bergantung pada tujuan riset Anda.

(Baca juga: Riset Pasar: Definisi, Metode, Tujuan & Tahapannya)

4. Mengembangkan Instrumen Riset

Setelah memilih metodologi, langkah berikutnya adalah untuk mengembangkan instrumen riset, seperti kuesioner atau panduan wawancara.

Instrumen ini harus dirancang untuk mengumpulkan data relevan dengan tujuan riset yang sudah kita tentukan.

Misalnya, jika Anda melakukan survei, pastikan pertanyaan yang diajukan jelas dan mudah dipahami oleh responden.

Hindari pertanyaan yang bersifat ambigu atau terlalu teknis, karena hal ini bisa menyebabkan hasil data yang kurang akurat.

Selain itu, pastikan untuk menguji instrumen riset Anda pada sampel kecil terlebih sebelum meluncurkannya secara penuh, untuk memastikan bahwa tidak akan terjadi isu dalam skala besar.

5. Mengumpulkan Data

data market research
Ilustrasi dari Pexels

Setelah instrumen riset siap, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data dari target pasar Anda.

Pengumpulan data ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti survei online yang sudah dibahas sebelumnya, wawancara telepon, atau observasi langsung.

Selama proses ini, penting untuk memastikan bahwa data terkumpull dengan cara yang etis dan sesuai dengan standar privasi seseorang.

Pastikan juga untuk mencatat semua data dengan teliti, karena data yang tidak akurat atau tidak lengkap bisa mengarah pada kesimpulan yang salah.

6. Menganalisis Data

Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisis data tersebut untuk menemukan pola, tren, dan wawasan yang relevan.

Analisis data ini dapat melibatkan berbagai teknik statistik, tergantung pada jenis data yang Anda kumpulkan.

(Baca juga: Apa Itu SPSS? Definisi, Fitur, dan Penggunaannya)

Tanpa proses analisis yang baik, data yang sudah Anda kumpulkan tidak akan memberikan nilai yang berharga.

Melalui analisis, Anda dapat mengidentifikasi hal-hal seperti tren perilaku konsumen, preferensi , dan bahkan membuat prediksi tentang bagaimana pasar akan bereaksi terhadap produk atau layanan baru.

7. Menafsirkan Hasil Riset

analisis data
Foto ilustrasi dari Pixabay

Setelah analisis data selesai, langkah selanjutnya adalah menafsirkan hasil akhirnya.

Penafsiran ini harus fokus pada bagaimana temuan riset dapat digunakan untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

Misalnya, jika hasil riset menunjukkan bahwa konsumen lebih suka berbelanja online daripada di toko fisik, maka Anda mungkin perlu mengalihkan fokus pemasaran Anda ke platform digital.

Penafsiran hasil yang tepat akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih strategis dan efektif dalam mengambil keputusan.

8. Menyusun Laporan Riset

Langkah berikutnya adalah menyusun laporan yang merangkum temuan dari riset.

Laporan ini harus disajikan dengan jelas dan sistematis, mencakup tujuan riset, metodologi yang digunakan, hasil yang ditemukan, dan rekomendasi berdasarkan hasil tersebut.

hasil riset pasar
Foto ilustrasi oleh RDNE Stock Project

Laporan riset yang baik akan menjadi alat yang berguna untuk mengomunikasikan temuan riset kepada tim internal atau pemangku kepentingan eksternal.

Jadi, pastikan laporan ini disusun dalam bahasa yang mudah dipahami dan didukung dengan grafik atau tabel yang akan membantu visualisasi data.

9. Mengimplementasikan Hasil Riset

Langkah terakhir dalam proses riset pasar adalah mengimplementasikan hasil riset ke dalam strategi bisnis Anda.

Ini bisa melibatkan perubahan dalam produk, layanan, strategi pemasaran, atau bahkan hingga model bisnis.

riset pasar digital
Foto ilustrasi dari Unsplash

Mengapa implementasi ini krusial? Karena riset pasar yang efektif bukan hanya tentang mengumpulkan dan menganalisis data, tetapi juga tentang menggunakan wawasan tersebut untuk mendorong keputusan bisnis yang lebih baik.

Dengan mengimplementasikan hasil riset, Anda bisa meningkatkan kepuasan konsumen, meningkatkan penjualan, dan mengembangkan bisnis Anda ke arah yang lebih baik.

(Berani riset pasar untuk kembangkan bisnis, tapi perlu bantuan profesional? Sribuin Aja! Freelancer di platform kami siap membantu melalui jasa riset pasar & survey online)

Kesimpulan

Proses riset pasar adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan oleh bisnis apa pun yang ingin sukses di pasar kompetitif.

Dengan memahami dan menerapkan setiap langkah riset pasar, Anda akan dapat lebih mengenal konsumen target, mengidentifikasi potensi, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Ingatlah bahwa riset pasar bukanlah proses sekali jalan, tetapi sesuatu yang harus dilakukan secara berkelanjutan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang selalu berubah.


Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!

(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.