Kalau Anda adalah pecinta drama Korea, pasti sudah tidak asing dengan Vincenzo.
Drama bertema pengacara-mafia ini baru saja tamat dan memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia.
Para fans tentunya sangat menikmati korean drama bagaimana seorang mafia dapat menjalankan hukum melawan sebuah perusahaan konglomerat korup yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Eits, tapi serial ini tidak hanya hiburan lho. Anda juga bisa mendapatkan pelajaran bisnis dari serial Vincenzo ini.
Berikut ini beberapa pelajaran bisnis favorit saya yang bisa diambil dari serial ‘Vincenzo’.
(Peringatan: beberapa isi dari artikel ini mungkin mengandung spoiler).
Dalam bernegosiasi, ketahui apa yang lawan Anda inginkan
Dalam episode 7, salah satu karakter antagonis, Choi Myung-Hee, berusaha menyuap Kepala Jaksa Hwang Jin-Tae dengan sejumlah uang.
Namun, dengan posisinya sebagai Kepala Jaksa, dia tidak menginginkan suap dalam bentuk uang, sehingga dia menolak tawaran tersebut.
Di beberapa adegan selanjutnya, ketika Vincenzo ingin bernegosiasi dengan Kepala Jaksa tersebut, dia menyadari bahwa dia menginginkan agar anaknya sukses dalam sepakbola.
Dengan membantunya dalam hal tersebut, Kepala Jaksa tersebut dengan senang hati menerima tawaran Vincenzo.
Adegan tersebut adalah contoh dari strategi negosiasi.
Pada prinsipnya, negosiasi adalah mencari jalan agar kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu Anda harus mengetahui apa yang lawan Anda inginkan.
Menawarkan sesuatu yang hanya menguntungkan diri Anda saja justru akan menghambat proses negosiasi.
Networking dapat memberikan banyak manfaat dalam bisnis
Masih dalam adegan yang sama, Vincenzo dapat membantu Kepala Jaksa tersebut agar anaknya diterima oleh akademi sepakbola dari Italia.
Kebetulan pada saat itu, seorang manajer klub sepakbola dari Italia sedang mengunjungi Korea untuk mencari talenta muda.
Ternyata manajer tersebut adalah teman Vincenzo. Dia telah memintanya untuk menerima anak dari Kepala Jaksa untuk bergabung dengan akademinya.
Ini adalah contoh ketika networking atau koneksi memberikan manfaat.
Membangun networking akan menambah peluang Anda, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan personal. Mungkin manfaatnya tidak langsung Anda rasakan, tapi dapat berguna suatu saat.
“Don’t put all of your eggs in one basket”
Sejak beberapa tahun lalu, Vincenzo memiliki sebuah basemen rahasia untuk menyimpan emas dan kekayaan dalam jumlah banyak di Geumga Plaza. Basemen tersebut memiliki sistem keamanan yang canggih, sehingga tidak mudah untuk diakses.
Karena suatu insiden, Vincenzo tidak dapat memasuki basemen tersebut dan beresiko kehilangan seluruh kekayaannya. Setelah mencoba berbagai cara dan melalui berbagai kegagalan, akhirnya dia berhasil membuka basemen tersebut dan mengamankan emasnya.
Dalam berinvestasi, ada sebuah prinsip:
“Don’t put all of your eggs in one basket”.
Artinya jangan mengonsentrasikan seluruh sumber daya pada 1 tempat saja.
Hal tersebut memiliki resiko yang besar, apabila 1 tempat tersebut mengalami kegagalan, maka Anda beresiko kehilangan seluruh sumber daya Anda.
Vincenzo melakukan kesalahan ini dan ketika dia kehilangan akses basemennya, dia merasa kehilangan harapan untuk mendapatkan emas tersebut.
Jika Anda mengalokasikan seluruh investasi hanya pada 1 instrumen investasi saja, Anda akan kehilangan banyak apabila instrumen tersebut mengalami kerugian.
Oleh karena itu, sebarkan investasi Anda ke dalam beberapa opsi.
Sebagai pengacara dan juga mafia, serial Vincenzo juga mencakup ilmu dalam menjalankan bisnis. Anda juga bisa menerapkan ilmu tersebut dalam bisnis Anda untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan dan membuat bisnis Anda semakin berkembang.
Jadi selain terhibur, Anda juga teredukasi kan?
Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.