Mendapatkan leads adalah salah satu tujuan utama dari sebuah kampanye digital marketing.
Namun, tantangan sebenarnya baru akan muncul setelah leads berhasil Anda dapatkan.
Menurut laporan dari Forrester Research, 77% pembeli B2B merasa bahwa proses follow-up yang terlalu lama membuat mereka kehilangan minat.
Data ini menunjukkan bahwa kecepatan dan strategi follow-up yang tepat adalah kunci penting dalam mengelola leads.
Jadi, apa langkah selanjutnya agar leads tidak hanya menjadi angka dan data di dashboard Anda, tapi bisa benar-benar terkonversi menjadi pelanggan?
Mari bahas selengkapnya langkah-langkah yangjuga seringkali disebut sebagai fase nurturing leads ini.
8 Langkah Nurturing Leads

1. Segera Tindak Lanjuti Leads yang Masuk
Leads yang dibiarkan terlalu lama tanpa tindak lanjut cenderung akan kehilangan rasa tertarik.
Studi dari InsideSales mengungkapkan bahwa kemungkinan menghubungi leads berkurang 10 kali lipat jika follow-up dilakukan lebih dari lima menit setelah leads masuk.
Oleh karena itu, Anda akan memerlukan memiliki sistem otomatisasi yang mengirimkan email atau notifikasi segera setelah leads mengisi formulir.
(Baca juga: Setelah Dapat Leads, Jangan Pernah Lakukan 7 Hal Ini!)
2. Segmentasikan Leads Berdasarkan Prioritas


Tidak semua leads memiliki nilai dan potensi yang sama.
Beberapa akan siap membeli dalam waktu dekat, sementara lainnya mungkin masih dalam tahap eksplor opsi saja.
Oleh karena itu, segmentasi leads berdasarkan tingkat kesiapan mereka akan bisa membantu Anda menentukan strategi yang paling sesuai untuk menentukan prioritas follow-up.
3. Gunakan CRM untuk Mengelola Leads


Customer Relationship Management (CRM) adalah alat yang akan mempermudah pencatatan interaksi Anda/tim dengan setiap leads.
Tools seperti Salesforce, HubSpot CRM, atau Pipedrive memungkinkan Anda untuk memantau status leads dan mengatur pengingat untuk follow-up berikutnya.
4. Jaga Hubungan Lewat Email


Mengirimkan serangkaian email yang informatif dan relevan akan dapat menjaga minat para leads.
Jadi, manfaatkan email untuk membantu mendidik leads tentang penawaran Anda sambil membangun kepercayaan.
Menurut Demand Gen Report, bisnis yang menggunakan strategi email nurturing seperti ini berpotensi mengalami peningkatan penjualan sebesar 50% dengan biaya 33% lebih rendah.
5. Personalisasi Komunikasi


Leads cenderung lebih responsif terhadap komunikasi yang dipersonalisasi.
Ini dibuktikan oleh sebuah studi dari Experian yang menemukan bahwa email yang dipersonalisasi memiliki tingkat buka (open rate) 29% lebih tinggi dibandingkan email generik.
Oleh karena itu, gunakan nama leads ketika menghubungi, sesuaikan pesan dengan kebutuhan pribadi mereka, dan referensikan interaksi sebelumnya untuk membangun hubungan yang lebih kuat.
6. Gunakan Multi-Channel Follow-Up


Menghubungi leads hanya melalui satu channel saja tidaklah cukup.
Jadi, kombinasikan email, telepon, WhatsApp, dan media sosial jika Anda ingin meningkatkan peluang interaksi.
Menurut penelitian, bisnis yang menggunakan multi-channel follow-up seperti ini bisa mengalami peningkatan konversi sebesar 300%!
7. Analisis dan Optimalkan Proses Follow-Up
Satu hal yang sering terlupakan: Anda harus terus menganalisis data follow-up.
Perhatikan metrik seperti tingkat buka (open rate) email, rasio respons, dan waktu respons.
Dengan memahami apa yang bekerja dan apa yang tidak, Anda akan dapat mengoptimalkan strategi secara berkelanjutan.
8. Pastikan Keselarasan Tim Penjualan dan Pemasaran
Terakhir, leads sering kali hilang di tengah jalan karena miskomunikasi antara tim pemasaran (marketing) dan penjualan (sales).
Oleh karena itu, pastikan kedua tim memiliki pemahaman yang sama tentang kriteria leads berkualitas, hingga proses transfer leads yang jelas.
Menurut Marketo, bisnis yang memiliki keselarasan pada kedua tim ini memiliki tingkat pertumbuhan 36% lebih tinggi.

Kesimpulan
Tahap nurturing leads dengan baik bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal strategi dan konsistensi.
Setiap interaksi, setiap email, dan setiap panggilan telfon adalah kesempatan krusial untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan nilai bisnis Anda.
Artinya dengan strategi yang tepat, leads yang datang bukan hanya akan menjadi data saja, tapi akan berpotensi menjadi pelanggan setia yang membawa bisnis Anda ke level berikutnya!
Sebagai penutup, Anda yang tertarik ingin mulai beriklan online kini bisa memanfaatkan jasa dari Sribu Business sebagai solusi praktis.
Dengan harga layanan mulai dari Rp 3 Juta saja, tim profesional kami akan menangani iklan Anda mulai dari membuat konten, memulai kampanye, mengoptimasi, dan mengelolanya sesuai kebutuhan.
Untuk mempelajari lebih lengkap, silahkan hubungi tim support Sribu Business (WA) atau langsung mengacu ke dokumen berikut.
Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)