Dapat dikatakan bahwa komunikasi lebih pantas disebut seni daripada ilmu. Komunikasi erat kaitannya dengan bertukar informasi, berbagi pikiran kita kepada orang lain. Seni komunikasi, bagaimanapun, tidak hanya tentang bagaimana melisankan ide-ide kita, tetapi juga bagaimana mendengarkan, berempati, mendorong, atau mempengaruhi. Tindakan ini tidak otomatis tetapi membutuhkan pemikiran dan pelatihan untuk memastikan pesan yang disampaikan mendapatkan respon yang diinginkan. Pelajari tujuh teknik ini untuk meningkatkan komunikasi dalam manajemen bisnis Anda:
1. Jadilah positif
Komunikasi bisa positif atau negatif – tergantung pilihan Anda. Ini dapat melalui komunikasi verbal dan bahasa tubuh. Pendengar akan merasakan pikiran dan perasaan negatif kita. Ketika “kata buruk” diterima dan “nada naik”, hasil yang diinginkan dari setiap komunikasi akan berubah. Berpikirlah sebelum Anda berbicara. Selalu pergunakan bahasa tubuh yang jelas. Niat positif dapat berubah menjadi hasil negatif dengan sedikit kesalahan tersebut.
2. Rasa tertarik
Antusiasme muncul ketika seseorang benar-benar tertarik dengan apa yang mereka bicarakan. Tidak mungkin bisa menarik orang lain dengan pikiran ataupun ide-ide ketika Anda bahkan tidak tertarik dengan pikiran diri sendiri. Buat pendengar tertarik dengan rasa gembira dari diri Anda sendiri. Bagaimana jika mereka tidak tertarik? Maka cari tahu bagaimana untuk membuat mereka merasa tertarik! Ada banyak hal yang terjadi di sekitar Anda.
3. Jangan merendahkan
Apakah Anda ingin dicap suka merendahkan orang lain? Mungkin tidak; orang lain pun tidak ingin. Tidak seorang pun ingin berada di sekitar seseorang yang sombong dan merasa superior dari orang lain. Ketika hal ini diterapkan dalam manajemen bisnis, Anda dapat kehilangan banyak karyawan, pelanggan, dan rekan. Kebanyakan bisnis tidak dapat bertahan hidup tanpa hal penting tersebut.
4. Mendengarkan
Komunikasi efektif tidak dapat terjadi jika Anda tidak mendengarkan apa yang orang lain katakan. Anda mungkin benar, orang lain mungkin benar, atau kalian berdua mungkin salah. Jika tidak mendengarkan dari sisi orang lain, Anda tidak akan pernah tahu siapa yang benar atau salah … atau keduanya benar atau keduanya salah.
5. Jadilah berpikiran terbuka
Biasanya ada lebih dari satu pendapat mengenai hal apapun, termasuk ketika mengevaluasi ide bisnis. Tentu saja, Anda bebas memiliki pendapat sendiri, tetapi komunikasi yang efektif juga memungkinkan orang lain ingin didengar dan dipertimbangkan. Mungkin ada ruang untuk saling bertukar ide atau solusi yang lebih baik untuk suatu masalah. Menjadi orang yang berpikiran terbuka tidak berarti bahwa Anda kehilangan pendapat; itu hanya untuk mencari dan mempertimbangkan pilihan terbaik pada apa pun yang Anda bicarakan.
6. Ucapkan kata-kata ajaib
Anak-anak diajarkan untuk bersikap sopan dan berkata, “Tolong, terima kasih, dan terima kasih kembali.” Entah bagaimana selama bertahun-tahun orang dewasa lupa bahwa kata-kata “ajaib” yang sama berlaku dalam bisnis. Dibutuhkan sedikit waktu dan usaha untuk mengucapkan kata-kata seperti itu, tapi mereka dapat memiliki efek mendalam.
7. Jadilah bijaksana
Anda mungkin ingin diperlakukan dengan cara tertentu. Karyawan dan pelanggan menginginkan hal yang sama. Ketika ada hal dalam bisnis yang ingin dicapai, orang sering melupakan perasaan orang lain. Sebuah perhatian kecil dapat membuat kemajuan besar.
Komunikasi entah itu mudah atau sulit, efektif atau tidak efektif, itu terserah Anda. Ketika berhadapan dengan pelanggan, komunikasi sangat penting. Mereka ingin tahu tentang produk atau jasa yang mereka beli. Mereka ingin tindak lanjut dan layanan pelanggan. Karyawan juga perlu komunikasi. Mereka ingin kebijakan yang tidak mengekang dan mengetahui bahwa pendapat mereka didengar. Menerapkan komunikasi yang efektif dalam manajemen bisnis dapat meningkatkan bisnis Anda.