Menentukan topik konten YouTube yang menarik untuk pemula sering kali menjadi tantangan terbesar bagi yang baru terjun ke dunia kreator digital.
Dengan lebih dari 2,5 miliar pengguna aktif per bulan di YouTube, platform ini masih menjadi salah satu tempat terbaik untuk membangun audiens dan mendapatkan penghasilan dari konten kreatif.
Terlepas dari channel yang dibuat untuk pribadi ataupun keperluan content marketing bisnis, memilih topik yang tepat akan bisa mendatangkan views & subscriber lebih banyak untuk Anda.
Tapi, penting untuk diingat bahwa memilih sebuah topik karena popularitasnya saja bisa menjadi sebuah kesalahan.
Anda harus memiliki minat tinggi terhadap topik supaya akan lebih produktif, konten lebih berkualitas, dan channel pun bisa berjalan dalam kurun waktu panjang.
Tanpa panjang kata lagi, mari masuk ke pembahasan utama.
12 Topik Konten YouTube yang Menarik Untuk Pemula

1. Daily Vlog: Konten Personal yang Selalu Ada Pasarnya
Daily vlog bukan sekadar merekam kehidupan sehari-hari saja.
Format ini menuntut storytelling yang kuat, supaya audiens bisa merasa terhubung secara personal dengan keseharian Anda.
Banyak vlogger sukses karena mereka mampu menyajikan momen biasa dengan sudut pandang yang menarik.
Misalnya, Anda bisa fokus pada cerita kehidupan mahasiswa, keseharian pekerja kantoran, atau perjalanan hidup sebagai seorang freelancer.
Kuncinya adalah konsistensi dan orisinalitas!
Jangan sekadar merekam tanpa tujuan—pikirkan konflik, tantangan, atau humor yang bisa membuat konten vlog Anda lebih engaging.
2. Kuliner: Bukan Sekedar Makan, Tapi Berbagi Pengalaman
Konten yang berfokus pada kuliner memiliki daya tarik universal, terutama di Indonesia.
Namun, bukan berarti Anda harus menjadi food vlogger yang hanya merekam diri ketika sedang makan.
Anda harus menambahkan unsur storytelling ke dalam video jika ingin lebih unik!—misalnya, mencari restoran terbaik di kota Anda, mencoba makanan unik, atau mengajak audiens memasak sebuah resep bersama.
(Fakta menarik: video mukbang mengalami peningkatan pencarian 50% setiap tahun sejak 2017!)
3. Gaming: Dari Hiburan hingga eSports
Jika Anda menganggap gaming hanya sebagai hiburan, Anda mungkin perlu melihat bagaimana para kreator gaming mengubah hobi ini menjadi karier.
Tidak hanya soal bermain game, konten di niche ini juga cocok untuk membangun komunitas dan menghadirkan pengalaman unik bagi penonton.
Tipe konten gaming yang bisa Anda coba di antaranya:
- Walkthrough game baru dengan komentar yang menarik
- Challenge unik di dalam game, seperti bermain tanpa senjata atau mode extreme
- Reaksi terhadap game yang sedang viral
(Fakta menarik: YouTube Gaming memiliki lebih dari 250 juta jam tontonan per bulan)



4. Edukasi: Menyederhanakan Ilmu untuk Semua Orang
Di era digital ini, semakin banyak orang yang memilih belajar melalui YouTube daripada membaca buku atau mengikuti kursus formal.
Ini membuka peluang bagi kreator yang ingin berbagi pengetahuan di berbagai bidang!
Yang membedakan konten edukasi menarik dari yang membosankan adalah cara penyampaian yang engaging.
Kanal seperti Kok Bisa? menggunakan animasi untuk menjelaskan konsep ilmiah dengan cara yang sederhana dan menghibur.
Di sisi lain, kanal seperti Zenius Education menghadirkan metode belajar yang lebih serius namun tetap mudah dipahami.
Jika Anda memiliki keahlian dalam suatu bidang—baik itu sains, sejarah, psikologi, atau keterampilan praktis seperti desain grafis dan coding—ini bisa menjadi peluang besar untuk membangun audiens yang loyal.
(Baca juga: 8 Metode Simpel Cara Menambah Subscribers YouTube)
5. Review & Rekomendasi Produk: Membantu Konsumen Sebelum Membeli
Sebelum membeli sesuatu, banyak orang akan mencari ulasan di YouTube terlebih dahulu.
Hal ini terbukti karena Google menemukan bahwa 80% pengguna YouTube menonton video review sebelum membeli produk.
Kategori ini cocok untuk pemula karena tidak memerlukan banyak keahlian teknis.
Anda bisa mulai dengan mengulas barang yang sudah dimiliki, seperti gadget, skincare, atau alat rumah tangga.
Jika ingin sukses di kategori ini, kuncinya adalah jujur dalam ulasan, tunjukkan kelebihan dan kekurangan produk, serta gunakan sudut pandang yang relatable bagi penonton.
6. Motivasi & Pengembangan Diri – Inspirasi Untuk yang Ingin Berkembang
Konten yang memberikan motivasi dan inspirasi selalu memiliki audiens tersendiri.
Menurut We Are Social, video inspiratif memiliki tingkat share yang lebih tinggi dibanding kategori lainnya.
Sebagai ide, beberapa topik yang bisa Anda bahas di antaranya:
- Kisah sukses inspiratif dari tokoh terkenal
- Tips meningkatkan produktivitas untuk pekerja dan mahasiswa
- Self-improvement dan mindset positif untuk kehidupan yang lebih baik
7. Traveling – Menjelajahi Dunia dari Layar Gadget
Tidak semua orang bisa bepergian kapan pun mereka mau, tapi, konten traveling memungkinkan audiens untuk merasakan pengalaman eksplorasi ini tanpa harus meninggalkan rumah.
Menurut Statista, video traveling dan wisata menempati peringkat 5 besar dalam kategori konten YouTube dengan tingkat engagement tertinggi.
Jika Anda ingin memulai channel traveling, Anda tidak harus langsung bepergian ke luar negeri.
Banyak kreator sukses yang hanya menjelajahi tempat-tempat unik di Indonesia, berbagi pengalaman traveling ke daerah-daerah lokal dengan angle yang fresh.
Untuk memaksimalkan daya tarik video traveling, gunakan cinematic shots, narasi yang engaging, serta informasi menarik tentang lokasi yang dikunjungi.

8. Podcast Video – Konten yang Sedang Booming
Podcast video menjadi salah satu format konten yang semakin populer di YouTube.
Menurut Spotify Trends Report, konsumsi podcast video meningkat hingga 42% dalam beberapa tahun terakhir.
Topik yang sering disukai dalam podcast video antara lain:
- Wawancara dengan tokoh inspiratif atau selebriti
- Obrolan ringan tentang isu-isu terkini yang relevan
- Cerita horor dan kisah misteri
Format diskusi santai tetapi penuh insight ini memang sangat disukai oleh banyak orang.
Jika ingin memulai, Anda cukup menggunakan alat sederhana seperti mikrofon clip-on dan kamera HP untuk rekaman awal.
9. ASMR – Sensasi Relaksasi dengan Suara yang Menenangkan
ASMR — singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response — adalah konten video dengan fokus ke audio yang memberikan efek rileks pada penonton.
Beberapa jenis konten ASMR yang paling populer adalah:
- Makan-makanan renyah atau lembut (mukbang ASMR)
- Bisikan suara lembut yang menenangkan
- Bunyi alat-alat tertentu seperti ketukan jari, gesekan kuas, atau suara hujan
10. Storytelling & Dokumenter Mini – Konten dengan Narasi Kuat
Banyak orang tertarik dengan cerita yang dikemas dengan gaya sinematik.
Baik itu cerita tentang lokasi, kisah sukses seseorang, teori konspirasi, ataupun sejarah unik, format dokumenter mini selalu memiliki audiens yang loyal.
Yang terpenting dalam konten ini adalah kemampuan menyusun narasi dan riset yang mendalam untuk akurasi cerita.
11. Challenge & Eksperimen – Format Viral yang Selalu Menarik
Challenge selalu memiliki potensi viral, terutama jika topiknya unik dan menghibur.
Misalnya, tantangan makan dengan di bawah budget, 24 jam di tempat tertentu, eksperimen diet, atau mencoba hidup tanpa gadget selama seminggu.
Banyak kreator sukses dari tantangan seperti ini, dan Anda hanya perlu mencari ide yang benar-benar original supaya bisa menarik banyak audiens.
12. DIY & Life Hacks – Kreatif dan Menghibur
Konten DIY (Do-It-Yourself) selalu menarik karena memberikan solusi kreatif untuk berbagai masalah sehari-hari.
Misalnya, tutorial membuat dekorasi kamar murah, life hacks dapur, atau cara memperbaiki sebuah barang dengan mudah.
Channel seperti 5-Minute Crafts membuktikan bahwa konten sederhana tetap bisa menarik jutaan views jika dikemas dengan cara yang menarik.



Kesimpulan
Memilih niche di YouTube bukan hanya soal mencari topik yang populer, tapi juga tentang menemukan keseimbangan antara minat pribadi dan potensi pasar.
Dari konten daily vlog, tutorial, hingga dokumenter mini, ada banyak pilihan yang bisa Anda jelajahi sebagai seorang kreator digital pemula.
Yang paling penting adalah untuk membuat konten berkualitas, membangun komunitas yang loyal, dan tetap konsisten dalam berkarya.
Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.
Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.
Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)