Bagi Anda yang sedang mencari inspirasi desain interior rumah, pasti sering menemui beragam pilihan desain dengan nama gaya yang cukup membingungkan.
Mulai dari gaya kontemporer, bohemian, modern, industrial, dan lain sebagainya, tidak jarang orang akan lebih dulu merasa pusing sebelum bisa mendapatkan inspirasi dari desain yang dilihat.
Oleh karena itu, di artikel ini saya akan menjelaskan gaya-gaya tersebut secara detail, mulai dari karakteristiknya hingga tips untuk menerapkan desain tersebut di ruangan Anda.
Sebagai permulaan, semua istilah tersebut mengacu pada gaya desain interior yang berbeda & masing-masing memiliki karakteristik unik, nuansa, tampilan, serta keunggulan tersendiri.
Jadi, mari bahas satu per satu!
(Jika butuh keperluan desain interior yang lebih praktis & bebas pusing , Anda dapat menggunakan jasa desain interior dari freelancer Sribu!)
10 Gaya Inspirasi Desain Interior Rumah Populer
Semua desain ini berasal dari berbagai belahan dunia, dan Anda pun akan bisa menemukan gaya yang paling sesuai dengan selera.
Dimulai dari:
1. Tradisional Eropa
Inspirasi desain interior rumah bergaya tradisional Eropa merupakan salah satu pilihan yang paling populer.
Desain ini mengadopsi gaya desain hunian pada abad 18 dan 19 di negara Inggris dan Perancis.
Ciri khas dari desain interior elegan ini antara lain:
- Menggunakan warna-warna netral dengan sentuhan warna cerah pada lukisan atau rangkaian bunga
- Adanya kesan glamor dengan menggunakan lampu gantung kristal
- Menggunakan material kain mewah seperti sutra, beludru, dan linen pada berbagai elemen hunian
2. Modern
Gaya modern dalam desain interior mengacu pada gaya yang umum ditemukan pada awal ke 20.
Beberapa ciri gaya desain modern adalah:
- Minim dekorasi dan cenderung menggunakan karya seni sebagai hiasan utama hunian
- Banyak menggunakan material kaca, metal, dan krom
- Seringkali memiliki skema warna monokrom dengan warna komplementer merah, kuning, dan biru.
- Memaksimalkan penerangan alami dengan jendela kaca sederhana
3. Kontemporer
Melihat sejarah panjang dari dunia desain interior, gaya kontemporer adalah jenis gaya yang sebenarnya selalu berubah dari waktu ke waktu.
Artinya, jenis gaya desain interior ini selalu relevan & tidak memiliki “timeline” tertentu.
Apapun gaya interior yang sedang banyak digunakan saat ini, maka dapat disebut sebagai gaya kontemporer.
Ciri-ciri umum dari desain interior kontemporer seperti ini adalah:
- Gaya desain yang sederhana
- Menggabungkan beberapa fitur desain misalnya molding pada dinding serta konsep open space untuk menciptakan kesan lapang.
- Cenderung menggunakan warna netral yang dikombinasikan dengan kain bertekstur
- Banyak memakai material seperti kaca dan metal yang dapat memantulkan cahaya
- Desain furnitur yang ramping dan ringan
(Baca juga: Tips Desain Interior Cantik Untuk Semua Jenis Ruangan)
4. Transisional
Sesuai namanya, gaya desain transisional mengacu pada transisi antara gaya tradisional dan kontemporer.
Gaya ini cocok bagi Anda yang menganggap gaya tradisional terasa terlalu kaku, dan gaya kontemporer kurang pas dengan selera.
Desain interior transisional memiliki beberapa ciri tertentu, yaitu:
- Minim aksesoris dan dekor
- Fokus pada pemilihan material furnitur dengan kain bertekstur sebagai daya tarik utama dalam ruangan
- Model furnitur yang lebih bervariasi
- Menggunakan ragam finishing seperti kayu, rotan, dan besi
5. Industrial
Jenis desain interior industrial mulai berkembang di akhir masa revolusi industri.
Pada masa itu, banyak bangunan pabrik di daerah Eropa Barat yang ditutup dan ditinggalkan begitu saja.
Di sisi lain, pertumbuhan populasi di sana semakin pesat dan kebutuhan akan tempat tinggal pun semakin bertambah.
Hal ini mendorong sebagian orang untuk menggunakan bekas pabrik yang terbengkalai dan mengubahnya menjadi hunian.
Dari sini, muncul lah gaya desain interior industrial yang mengadopsi elemen dan fitur-fitur pabrik yang khas dan mudah dikenali.
Ciri khas dari desain industrial ini adalah:
- Menggunakan material ekspos (tanpa lapisan; langsung terlihat) seperti bata ekspos dan tembok beton
- Pipa dan besi ekspos pada langit-langit dan dinding hunian merupakan hal yang umum ditemukan
- Menggunakan furnitur yang terkesan mentah, tanpa pemberian finishing
- Desain ruangan open space yang menggabungkan beberapa area dalam satu ruangan besar
6. Minimalis
Prinsip dasar dari desain interior minimalis adalah “less is more”.
Tidak heran bila desain interior seperti ini umumnya memiliki banyak area kosong dan sangat minim dekorasi.
Gaya desain ini dapat diterapkan untuk hunian ataupun bangunan lainnya, seperti bangunan perkantoran sebagai bagian dari strategi branding .
Ciri khas dari jenis desain interior minimalis adalah:
- Skema warna yang netral
- Mengutamakan kesederhanaan
- Banyak ruang terbuka
- Minim aksesoris
- Penekanan pada aspek fungsional dari setiap barang dalam hunian
- Menggunakan furnitur dengan fungsi ganda, misalnya sofa dengan area penyimpanan barang tersembunyi di baliknya
7. Skandinavian
Sesuai namanya, jenis desain interior ini berasal dari negara-negara Skandinavia.
Gaya desain ini juga sangat mudah dikenali. Anda cukup membayangkan area yang lega, sederhana, dan penuh dengan material alam.
Desain ini mengutamakan kecerahan & unsur alam yang cukup kental, sehingga penghuni bisa selalu merasa “sejuk” di ruangan.
Ciri-ciri dari gaya desain interior Scandinavian adalah:
- Dominasi warna putih
- Ukuran ruangan yang cenderung besar
- Banyak bukaan jendela kaca & unsur material alami
- Konsep open space
8. Eklektik
Anda dapat membayangkan hunian dengan interior bergaya eklektik sebagai hunian yang kaya akan warna dan budaya.
Desain eklektik membawa elemen-elemen pilihan dari berbagai sumber dan inspirasi ke dalam satu hunian.
Ciri khas dari desain interior eklektik ini adalah:
- Menggunakan warna netral sebagai dasar hunian
- Warna-warna aksen ditampilkan sebagai penyegar ruangan
- Memiliki beberapa focal point
- Menyeimbangkan antara penggunaan tekstur dan warna sehingga terlihat ramai namun tidak berlebihan
9. Bohemian
Desain interior yang satu ini menciptakan suasana santai, artistik, dan eksentrik dengan campuran motif, warna, dan tekstur yang beragam.
Beberapa ciri khas dari gaya desain interior Bohemian adalah:
- Menggunakan warna cerah dan berani
- Permainan motif dan pola pada karpet dan aksesoris ruangan
- Cenderung menggunakan furnitur vintage
- Banyak pernak-pernik unik
10. Rustic
Terakhir, ada desain interior rustic.
Desain interior gaya ini merupakan pengembangan dari cara dan gaya hidup masyarakat Amerika Serikat pada abad ke 19.
Masyarakat daerah pedesaan saat itu mulai memanfaatkan sumber daya di sekitar untuk membangun hunian yang cantik dan nyaman.
Fokus utama desain ini adalah kesederhanaan dan keindahan alam yang dibawa ke dalam hunian.
Ciri utama dari desain interior rustic adalah:
- Penggunaan bahan alam terutama kayu dalam seluruh bagian hunian
- Dominasi warna bumi, seperti warna coklat, hijau, dan merah bata
- Penggunaan bahan alam yang masih mentah atau belum diolah
- Menggunakan furnitur buatan tangan dengan desain dan bentuk sederhana
Penutup
Desain interior tidak hanya terbatas pada menciptakan desain sebuah ruangan yang indah dan menawan.
Hal ini juga terkait erat dengan membangun sebuah hunian yang nyaman, mendukung aktivitas setiap hari, serta mampu mencerminkan kepribadian sang pemilik.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk mengumpulkan informasi seputar inspirasi desain interior rumah sebagai langkah awal dalam mewujudkan rumah impian.
Demikian pembahasan seputar jenis desain interior hunian ini saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat dalam membantu Anda menemukan inspirasi terbaik.
Sebagai penutup, Sribu membuka peluang lebar untuk Anda yang ingin mengembangkan karier sebagai freelancer online.
Jika tertarik untuk bergabung, yuk daftar sekarang sebagai freelancer Sribu!
(Jangan lupa juga untuk dapatkan informasi bermanfaat seputar dunia bisnis, marketing, branding, dan lainnya dengan cara daftar ke blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu)
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!