Pentingnya logo komunitas tidak bisa dianggap remeh.
Ini karena desain tersebut bisa memberikan rasa kebanggaan bagi anggota grup, dan juga menjadi identitas yang mudah dikenali oleh masyarakat luas.
Saat ini, komunitas memang sudah menjadi bagian vital di kehidupan kita.
Ketika merasa penat dengan rutinitas, komunitas bisa menjadi cara kita “mengobati” diri supaya bisa lebih semangat menjalani hari-hari yang akan datang.
Oleh karena itu, sebagai “tampang” dari komunitas, desain logo harus kita pertimbangkan dengan serius.
Berikut 3 hal yang harus dicatat supaya desain logo komunitas bisa membuat Anda — dan anggota lain juga, tentunya — merasa bangga dengan lambang tersebut:
(Jika ingin lebih praktis, Anda bisa menggunakan jasa desain logo profesional atau hubungi tim support kami dengan klik tombol di penghujung artikel ini.)
1. PILIH WARNA UTAMA LOGO KOMUNITAS YANG MENCERMINKAN KARAKTER
Ini adalah hal pertama — dan mungkin terpenting — yang harus Anda pertimbangkan.
Pemilihan warna bisa langsung memberikan cerminan value (nilai) yang komunitas Anda junjung, dan juga akan menjadi basis terkait hal lain yang terkait dengan rencana-rencana selanjutnya (seperti pembuatan atribut/seragam).
Seperti branding dalam dunia marketing & bisnis, warna ini bisa memberi gambaran mengenai siapa komunitas Anda kepada dunia.
Misalnya..
Untuk komunitas pecinta alam atau pendaki gunung.
Pemilihan warna hijau sebagai skema warna utama tentu bisa menjadi pilihan terbijak, karena hijau membuat kita membayangkan pepohonan rindang dan alam terbuka.
Tapi, bagaimana jika memilih warna merah?
Warna yang identik dengan api dan kemarahan ini tentu akan memberikan impresi yang berlawanan dengan visi misi komunitas tersebut.
Kemudian, untuk komunitas selancar atau penyelam, warna apa yang menurut Anda paling tepat untuk dipilih?
Ya, biru!
Pemilihan warna logo komunitas untuk beberapa jenis grup memang terbilang relatif mudah, karena ada opsi yang jelas mewakili identitas mereka.
Tapi.. bagaimana dengan komunitas lainnya? Misalnya, komunitas pecinta motor antik atau pengumpul perangko?
Pertama — seperti yang kita bahas di atas — tentukan dulu nilai dan karakter apa yang ingin ditonjolkan terbesar dari komunitas Anda?
Sebagai gambaran, definisi tersirat yang bisa muncul dari warna diantaranya:
- Merah
Excitement, keberanian, semangat.
- Hitam
Elegan, serius.
- Biru
Pintar, inovatif, optimisme, masa depan.
- Hijau
Sehat, segar.
- Kuning
Ceria, cerah, senyuman.
(Pembahasan lebih dalam mengenai impresi karakteristik/sifat yang timbul dari warna bisa Anda baca di artikel ini)
Sifat mana yang ingin Anda perlihatkan ke dunia?
Jika sudah tau jawabannya, maka pilihlah warna utama yang paling sesuai untuk sifat tersebut.
Bagaimana dengan kombinasi?
Sejauh ini kita memang baru mempelajari satu warna yang akan dipilih sebagai utama, tapi prinsip yang sama bisa diterapkan jika Anda memutuskan untuk menggunakan lebih dari satu warna. Seperti:
Kombinasi warna bisa digunakan ketika ada karakter lain yang ingin Anda perlihatkan, yang tidak bisa ditunjukkan oleh pilihan warna utama.
Anda bisa sedikit lebih kreatif di sini. Memadukan warna yang serasi, menarik perhatian, ataupun mudah untuk diingat.
Yang pasti, harus ada satu warna utama yang seakan menjadi “prioritas” dibanding warna lainnya.
2. KREATIF DENGAN BENTUK
Jika tadi kita mempelajari bahwa warna bisa memberikan gambaran karakter secara tersirat, bentuk bisa melakukannya secara gamblang.
Keunggulan dari pemilihan bentuk adalah identitas (terkait siapa dan apa) komunitas Anda bisa langsung terlihat oleh siapapun.
Misalnya, komunitas panjat tebing = logo berbentuk tebing curam, komunitas motor = berbentuk roda, atau komunitas melukis = berbentuk kuas/kanvas.
Cukup dengan satu kali melihat, siapapun bisa tahu bidang apa yang komunitas Anda geluti!
Banyak komunitas yang tidak secara implisit menuliskan bidangnya sebagai bagian dari nama (misalnya XYZ Club, bukan XYZ Futsal Enthusiast Club).
Hal ini pun tidak akan jadi masalah jika pemilihan bentuk logo bisa mewakili bidang tersebut!
Kelebihan lainnya adalah: bidang apapun pasti memiliki satu objek/benda yang menjadi ciri khasnya.
Jadi, daripada menggunakan bentuk yang tidak ada hubungannya (kotak, bulat biasa), menggunakan objek tersebut bisa lebih menunjukkan bidang yang komunitas Anda cintai secara jelas.
3. ORIGINALITAS = IDENTITAS
Bayangkan jika komunitas Anda sedang mengikuti sebuah event gathering dengan komunitas-komunitas lain..
Dan Anda melihat komunitas “tetangga” memiliki logo yang mirip.
Tidak hanya Anda, sebagai pembuat desain, yang akan malu, tapi seluruh anggota pun akan merasakan hal yang sama.
Ini bisa saja terjadi karena banyak yang beranggapan bahwa desain logo komunitas keren tidak membutuhkan usaha sekeras ketika ingin membuat logo bisnis.
Padahal keduanya berfungsi sama: sebagai identitas.
Inilah kenapa di awal artikel saya memberi rekomendasi untuk mencoba jasa profesional, karena hasil mereka pasti unik dan original.
Kenapa? Di sini mereka juga mempertaruhkan namanya sebagai seorang seniman, sehingga mereka tidak mungkin menjiplak karya orang lain.
Selain itu, Anda pun bisa terbantu jika memang sudah memiliki ide konsep yang bagus.
Karena ditangani oleh profesional, maka eksekusi dan hasil yang akan didapat pun hampir pasti bisa membuat Anda dan anggota komunitas merasa puas.
Tidak jarang sebuah komunitas dijadikan kebanggaan dan identitas diri seseorang.
Jadi, jangan sampai identitas tersebut tidak memiliki keunikan!
Orang-orang yang bergabung ke dalam sebuah komunitas seringkali beralasan ingin mempertahankan jati diri supaya tidak merasa “hilang” di tengah rutinitas.
Mereka memerlukan sebuah wadah untuk bisa berekspresi, melupakan penat, dan me-recharge diri sebelum kembali ke kesibukan masing-masing.
Oleh karena itu, mereka butuh logo yang bisa dengan bangga mereka tunjukkan kepada dunia!
Perhatikan 3 hal di atas, dan Anda dijamin akan berhasil membuat logo yang bisa mencapai tujuan tersebut.
Ingat, logo bukan hanya sebuah “gambar” saja..
Logo adalah simbol kebanggaan & identitas.