Lebih dari 600 freelancer yang di survei meyakini pekerjaan freelance
dapat dijadikan sebagai pekerjaan utama
Jakarta, 4 Februari 2015 – Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia mencetak jumlah angkatan kerja yang cukup besar tiap tahunnya. Namun begitu jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak dapat menampung jumlah angkatan kerja yang ada. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah unit usaha di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 56.007.862 atau hanya mengalami peningkatan sebanyak 0,9% jika dibandingkan dengan unit usaha yang terdapat di Indonesia pada tahun 2012.
Sedangkan pada tahun 2013, Badan Pusat Statistik juga mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia yang dikategorikan sebagai penduduk dalam angkatan kerja berjumlah lebih dari 118 juta jiwa. Artinya persaingan antar sesama pekerja untuk mendapatkan posisi sebagai pekerja tetap atau berkarir sebagai karyawan di suatu perusahaan semakin ketat. Tahun 2013 saja tercatat pengangguran di Indonesia mencapai lebih dari tujuh juta penduduk. Lalu apakah para pekerja produktif ini harus menghabiskan waktunya hanya dengan melamar pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lain? Apakah menjadi pekerja tetap merupakan opsi yang lebih baik dibandingkan sebagai freelancer? Ataukah opsi menjadi freelancer dapat menjadi pilihan yang menjanjikan?
Sribulancer, sebuah pasar online untuk pencarian freelancer dan tenaga kerja tetap, melakukan sebuah survei terhadap 1.000 pekerja yang terdaftar sebagai anggota Sribulancer untuk menggali seperti apa karakteristik dan pandangan para pekerja Indonesia terhadap pekerjaan freelance.
Dari survei yang dilakukan oleh Sribulancer mulai 5 – 12 Januari 2015 terhadap 1.000 anggota Sribulancer, mendapatkan bahwa 5 dari 10 freelancer adalah pekerja tetap/karyawan dan mayoritas dari mereka merupakan pekerja yang baru memulai karir (baru bekerja satu sampai dua tahun) atau berusia sekitar 18-25 tahun. Rata-rata penghasilan yang diperoleh mayoritas responden mencapai Rp 1-5 juta per bulan. Hal ini lah mengapa hampir 60 persen responden mengatakan bahwa pekerjaan freelance mereka saat ini menjadi penghasilan utama mereka meskipun mereka juga berstatus sebagai pekerja tetap/karyawan di suatu perusahaan.
Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi seorang pekerja freelance juga tidak mudah. Akses informasi terhadap pekerjaan freelance menjadi kendala utama bagi para pekerja freelance, di samping membangun reputasi/kredibilitas mereka. Sekitar 30 persen responden masih mengandalkan informasi / rekomendasi dari teman/rekan kerja/klien terdahulu untuk mendapatkan pekerjaan freelance. Namun begitu 50 persen responden merasa terbantu dan melek terhadap situs-situs freelancer yang menjadi wadah informasi lowongan pekerjaan freelance. Mayoritas responden mengatakan bahwa faktor utama mereka dalam memilih situs freelancer adalah kemudahaan dan keamanan bertransaksi, selain dapat memberikan banyak database lowongan freelance.
Ketatnya persaingan meniti karir sebagai pekerja tetap/karyawan menjadikan para pekerja muda yang baru memasuki dunia kerja semakin melirik opsi lain dalam mendapatkan penghasilan lebih melalui pekerjaan freelance. Fleksibilitas waktu yang dimiliki sebagai seorang pekerja freelance menjadikan pekerjaan ini makin banyak diminati. Tidak hanya itu, terutama bagi para pekerja muda, pekerjaan freelance ini juga dimanfaatkan untuk bereksplorasi mengembangkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki karena mereka bisa mengerjakan pekerjaan yang bervariasi diluar pekerjaan tetap mereka.
“Melihat perkembangan dan prospek pekerjaan freelance, kami yakin ke depannya semakin banyak pekerja yang milirik pekerjaan freelance. Bahkan pekerjaan freelance ini dapat menjadi solusi mengatasi penganguran di Indonesia. Hanya berbekal akses internet dan laptop/komputer/gadget, tiap orang dapat menjadi freelancer.” Ungkap Ryan Gondokusumo, CEO sekaligus pendiri Sribulancer.
Sebagai situs yang menghubungkan antara perusahaan atau individu yang mencari tenaga kerja dengan sang pencari kerja, Sribulancer akan terus menfasilitasi dan mengembangkan database lowongan pekerjaan bagi para pekerja freelance. Ryan mengatakan “Kebutuhan akan jasa freelancer oleh para pelaku usaha pun terus meningkat. Terbukti baru 6 bulan Sribulancer berdiri, kami sudah menerima lebih dari 500 lowongan kerja freelance di situs kami dengan total transaksi lebih dari Rp 960 juta.” Saat ini, Sribulancer memiliki lebih dari 12.000 anggota freelancer.
Mengenai Survei Sribulancer
Survei dilakukan kepada 1.000 responden yang diambil secara acak dari 10.000 freelancer yang terdaftar di Sribulancer. Survei ini dibagikan kepada 10.000 email yang sudah terverifikasi sebagai freelancer di Sribulancer dari tanggal 5 – 12 Januari 2015 melalui Google Form.
Mengenai Sribulancer
Sribulancer adalah pasar online untuk pencarian freelancer dan tenaga kerja tetap dengan cepat dan berkualitas. Sribulancer merupakan produk kedua dari PT Sribu Digital Kreatif setelah Sribu yang telah diluncurkan sejak Agustus 2014. Layanan jasa yang disediakan antara lain terdiri dari website & pengembangan, penulisan & penerjemahan, desain & multimedia, dan bisnis & pemasaran online.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Oky Oktayudha
Community and Media Champion
PT Sribu Digital Kreatif
Email: [email protected]
HP: 0812 8298 7380
Telp: (021) 7279 8748
Wisma Gandaria Lt Dasar, Jl Gandaria III no 7-8, Kebayoran Lama 12130