Saat ini banyak cara untuk menghasilkan uang dengan berbisnis, tapi sebelum menjalankan, kita suka terpentok pada ide bisnisnya.
Salah satu alat yang sering saya gunakan untuk cari ide bisnis menjanjikan adalah dengan Google Trend.
Anda cukup masukkan ide yang muncul di pikiran dan Google Trend akan menyajikan grafik tren ide tersebut. Apakah ada tren naik atau menurun? Tren naik artinya permintaan pasar bertambah dan ada peluang di bidang itu.
Bahkan Anda akan tahu daerah mana yang punya minat terbanyak mengenai ide bisnis Anda.
Saya ingin berbagi 5 ide bisnis menjanjikan yang memiliki tren naik berdasarkan Google Trend.
1. Usaha Tanaman Hias
Apakah Anda pernah dengar cerita viral orang membarter tanaman hias dengan mobil Avanza?
Ya, kejadian ini terjadi di akhir 2020 kemarin. Selama pandemi, banyak orang yang terlalu bosan di rumah dan mencari hobi baru, salah satunya menghias rumah dengan tanaman agar tampak asri. Menurut data dari Google Trend, peminatnya meroket di pertengahan 2020.
Monstera dan Janda Bolong merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sempat tenar beberapa waktu. Contoh lainnya juga, tanaman hias seperti ini sempat dilelang oleh salah satu influencer di Indonesia.
Dengan semakin banyak peminat, ini bisa menjadi kesempatan besar bagi Anda untuk mulai usaha tanaman hias. Anda juga bisa buka jasa perawatan taman, jual peralatan berkebun, hingga jasa konsultasi tanaman hias.
2. Peternakan Kambing
Bagi umat Muslim, jika terlahir seorang anak bayi biasanya melakukan kegiatan Aqiqah atau menyembelih hewan kurban salah satunya adalah kambing. Ternak kambing menjadi supplier utama dari pemilik usaha Aqiqah agar bisa menjalankan bisnisnya.
Saya membuat perbandingan di Google Trend antara aqiqah dan ternak kambing, dan terlihat grafik sebagai berikut:
Berdasarkan data ini, permintaan aqiqah setiap tahunnya meningkat tetapi ternak kambing tetap konstan. Di sini ada 2 peluang, Anda bisa buka jasa aqiqah atau bisa buka jasa ternak kambing. Jika saya jadi Anda, saya pilih jasa ternak kambing. Mengapa?
Karena kebutuhan aqiqah terus meninggi, sedangkan supplier kambing tetap konstan, maka permintaan daging kambing akan terus meningkat. Permintaan yang kian meningkat membuat peluang usaha ini semakin banyak diminati terutama untuk kebutuhan aqiqah.
Selain itu, kebutuhan daging kambing juga tinggi di saat menjelang Idul Adha. Dengan ternak kambing, peluang Anda ke berbagai bisnis semakin banyak.
3. Jasa Sosial Media Marketing
Di era digital ini banyak sekali usaha yang pasti memiliki sosial media. Namun tidak semua orang mampu mengelolanya dengan baik. Ini juga merupakan sebuah kesempatan yang bisa Anda kembangkan, dengan cara membuka jasa sosial media marketing misalnya.
Menurut data di Google Trend, jasa yang berhubungan dengan sosial media terlihat fluktuatif. Banyak ide bisnis menjanjikan seperti yang di tulis jalkotku yang bisa dilakukan seperti jasa admin sosial media atau pembuatan konten sosial media.
Bagi pemilik bisnis, mereka akan sangat terbantu dengan adanya orang atau tim yang mengelola sosial media mereka. Selain itu dengan belajar menjadi admin yang baik, Anda bisa membuat brand bisnis menjadi lebih dikenal orang banyak.
4. Jastip (Jasa Titip)
Suatu waktu, saya ingin berbelanja tapi produknya hanya ada di Jepang. Pasti saya mempertimbangkan 2 hal, antara lain waktu dan biaya tiket pesawat. Jika saya coba untuk belanja online lewat website, saya juga harus menanggung biaya ongkos kirim.
Namun di waktu itu, ada teman saya yang pergi ke Jepang. Saya berpikir, mungkin akan lebih hemat ongkos jika saya menitip barang belanjaan lewat teman saya. Dan ternyata benar, biaya yang saya keluarkan jauh lebih murah.
Mereka yang bisa diminta untuk dititipkan barang ini disebut dengan jastip. Berdasarkan data di Google Trend, jastip mengalami kenaikan selama 4 tahun terakhir.
Terutama di saat pandemi, banyak orang yang malas keluar rumah dan mengandalkan jastip untuk membeli produk yang diinginkan. Biasanya buku, fashion, sampai perabotan rumah. Jastip biasanya memberikan biaya per barang yang dititip. Semakin mahal harga yang dititip, maka semakin besar juga biaya yang dikenakan.
5. Oleh-Oleh Khas Daerah
Suatu saat saya pulang dari liburan di Jogja. Sesampai di rumah, saya teringat enaknya gudeg dan krecek khas Jogja. Tapi bingung, saya tidak bisa menemukan makanan itu di Jakarta yang otentik. Lalu saya bertanya-tanya, kenapa tidak ada toko khusus yang menjual oleh-oleh khas daerah lain di kota saya?
Padahal ini bisa menjadi sebuah peluang apalagi di masa pandemi yang buat kita susah untuk berpergian. Menurut data di Google Trend, ternyata oleh-oleh khas grafiknya sangat fluktuatif.
Tidak hanya membuka toko oleh-oleh secara offline, Anda juga bisa membuka toko oleh-oleh dari berbagai daerah secara online. Jadi tanpa harus berkunjung ke daerah tertentu. Pelanggan Anda sudah bisa membeli oleh-oleh khas di daerah tersebut.
Contohnya Ondeh Takana, yang berjualan makanan khas Minang seperti Rendang dan Dendeng tapi pengiriman dari Tangerang Selatan. Hal ini bisa bantu mereka yang penasaran mencicipi kuliner khas otentik Minang tersebut tanpa harus berkunjung ke Minang.
Semoga artikel kami ini dapat membantu Anda yang sedang mencari ide bisnis menjanjikan.
Silahkan baca juga artikel mengenai Tips mengatur keuangan rumah tangga
Dari data data tersebut, silahkan Anda kembangkan sesuai dengan kreativitas serta potensi pada daerah Anda masing-masing.
Anda juga bisa ketik pertanyaan Anda di Google dan tambahkan Blog Sribu di akhir pertanyaan tersebut. Ini menunjukkan artikel terkait dari Blog Sribu, yang kualitasnya sudah tentu terjamin.