Ketika seorang fotografer harus terampil dalam seni memotret dan mendapatkan hasil maksimal, mereka harus tahu beberapa unsur untuk memicunya. Segala elemen mungkin bisa menjadi mudah jika dipelajari dengan matang terlebih dahulu, baru kemudian dibutuhkan praktek. Kita ambil contoh food photography atau bahasa Indonesianya, fotografi makanan. Untuk melakukan pekerjaan besar ini, tidak heran jika fotografer harus mengerti bagaimana agar membuahkan komposisi foto makan yang indah dan menarik perhatian pembeli untuk segera mencobanya.
Dalam artikel kali ini, Sribu akan menunjukkan tips meningkatkan skill pada food photography. Tips ini memungkinkan kamu untuk menghasilkan foto yang mampu membangkitkan selera makan dengan menunjukkan cita rasa makanan secara gamblang sehingga orang tak sabar untuk memakannya.
1. Gunakan Makanan dengan Porsi Sedikit
Perlu kamu pahami bahwa memotret makanan dengan porsi menumpuk itu sangat tidak menarik. Ini justru akan membuat orang berpikir bahwa foto tidak akan menggugah selera. Jadi, gunakan kesan minimalis. Pikirkan tentang bagaimana kamu dapat menggunakan ruang putih pada piring untuk membingkai hidangan lezat. Hasilnya akan lebih elegan karna detail makanan akan terlihat jelas.
2. Gunakan Alas untuk Menambahkan Tekstur pada Piring
Melapisi piring dengan perkamen atau kertas roti membantu menambah daya tarik visual dan melembutkan garis piring. Tips ini juga akan membuat makanan terlihat lebih rapi dan bersih.
3. Carilah Kontras dengan Latar Belakang
Kontras sering menjadi unsur penting dalam food photography. Misalnya saja makanan berwarna pucat letakkan pada piring dengan latar belakang gelap dan tambahkan beberapa taburan maupun hiasan dengan warna warni agar makanan terlihat lebih segar. Begitu juga sebaliknya, jika makanan berwarna terang, gunakan latar yang pucat.
4. Biarkan Makanan Tumpah secara Alami
Menggunakan sedikit hal atau elemen berantakan bisa benar-benar membantu untuk menambah ilusi gerak dan kehidupan pada foto. Cara ini akan membuat makanan terlihat natural dan menggoda. Tidak sedikit orang yang menggunakan ide ini untuk menarik perhatian pelanggan.
5. Pilih Peralatan Makan Sederhana
Jangan pernah berpikir bahwa menggunakan peralatan makan dari porselin mewah dapat meningkatkan kualitas food photography ya. Karena ini tidak selalu berlaku. Cobalah menggunakan alat makan sederhana, yang biasa kamu temukan di dapurmu. Mungkin ini akan menambah kesan natural pada hasil akhir.
Terkadang, kesederhanaan bisa lebih memikat daripada kemewahan.
6. Menekankan Keindahan Alami dari Makanan
Cobalah berpikir tentang apa yang membuat hidangan terlihat lezat dan kemudian lakukan pemotretan untuk memamerkan keindahan alaminya.
Sebagai contoh, jika kamu mencintai jamur krispi, maka buatlah foto sedetail mungkin dengan beberapa tumpukan jamur krispi dalam suatu wadah. Dan biarkan jamur berantakan memenuhi wadah.
7. Coba untuk Menangkap Faktor Kelezatan
Pikirkan juga tentang apa yang membuat subjek benar-benar terlihat lezat dan kemudian soroti karakteristik untuk kamu foto. Es krim adalah contoh yang bagus. Ini semua tentang krim yang menetes dan coklat lumer yang terlihat sangat menggoda.
Atau pada foto ramen, pastikan minyak pada kuah dan kilauan cahaya dari daging menjadi fokus dari potretan.
Setiap makanan pasti berbeda-beda faktor kelezatannya, jadi tanyakan dulu pada klienmu, apa hal yang paling istimewa dari suatu makanan yang akan kamu potret.
8. Selalu Waspada Terhadap Ide-ide Baru Food Photography
Inspirasi bisa menyerang dari mana saja. Ketika kamu sedang makan di luar atau bahkan hanya membolak-balik makanan favoritmu, perhatikan apa yang tampak menarik dan apa yang tidak. Kamu bisa memasukkan hal tersebut pada food photography bikinanmu.
9. Mengedit Ulang Foto Makanan
Setelah kamu memiliki foto dari seluruh makanan yang kamu cintai, lihat lagi dan amati betul-betul apa saja yang perlu ditambahkan dan mana sajakah yang perlu diedit ulang.
10. Gunakan Lensa Fixed yang Bagus
Seorang food photographer profesional bernama Jo dari Luminous Kitchen mengatakan bahwa:
“Lensa yang baik akan membuat perbedaan besar pada foto makanan Anda.
Sebelumnya, saya menggunakan dengan lensa 50mm f1.8 dan hanya menggunakan lensa ini selama hampir 2 tahun.
Namun, saya baru melihat peningkatan besar dalam foto makanan saya ketika saya mulai menggunakan lensa makro 90mm f2.8 dan sekarang saya menggunakan lensa ini untuk 95% foto makanan saya. Panjang fokus yang lebih panjang mengompresi latar belakang dan menciptakan tampilan yang lebih indah.”
Tidak ada salahnya berinvestasi lebih di peralatan jika itu menjamin kualitas jepretan food photography kamu.
Penutup
Untuk kamu yang bekerja sebagai fotografer, ada baiknya belajar tentang ilmu komposisi. Sebab skill tersebut sangat krusial dalam semua disiplin ilmu fotografi, apalagi jika disiplin ilmu fotografi yang kamu kejar adalah food photography, yang jelas-jelas harus menampilkan kesan menggoda. Selanjutnya, kamu bisa mengoptimalkan media sosial untuk memamerkan hasil karyamu. Setelah itu, kamu sudah siap untuk mempelajari aspek-aspek lain dari online business lainnya.
Sekian tips food photography dari Sribu. Jika ada pertanyaan, bisa langsung tanyakan di kolom komentar. Tunggu pembahasan dan artikel lainnya tentang fotografi di blog Sribu ya!