Februari, Bulan Krusial Jika Ingin Bisnis Terus Berlari – #RubrikSribu

februari untuk bisnis
Foto ilustrasi dari Unsplash

“Tahun baru, lembaran baru.”

Kata mutiara ini pasti sudah dikenali oleh semua orang.

Tahun baru seringkali jadi momen di mana kita merasa penuh dengan energi, ambisi, serta ide kreatif.

Ini lah mengapa seorang pemilik bisnis seringkali akan sangat “rajin” di bulan Januari.

Mulai dari perencanaan strategi pemasaran baru hingga pengembangan struktur perusahaan, bulan ini tidak jarang menjadi puncak aktivitas karena antusiasme mereka untuk menyambut kalender baru ini.

Tapi..

Bulan Februari akhirnya datang.

Tiba-tiba, penjualan menjadi stagnan, interaksi dengan konsumen menurun, dan tidak terlihat ada perkembangan berarti yang menunjukkan pertumbuhan bisnis.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

aplikasi sribu
Unduh aplikasi Sribu untuk akses di mana saja, kapan saja. Gratis!

Kenapa Bisnis Sering Stagnan Di Februari?

Jika Januari dipenuhi dengan semangat baru dan strategi yang segar, Februari sering kali menjadi bulan di mana bisnis mulai mengalami penurunan performa.

Ini bukan sebuah kebetulan—bisnis di berbagai industri mengalami tren yang sama.

Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut beberapa alasannya:

1. Semangat Tahun Baru Mulai Memudar

relaksasi di sofa
Foto ilustrasi dari Unsplash

Awal tahun biasanya pasti diiringi dengan semangat besar untuk mencapai target baru.

Pemilik bisnis akan banyak melakukan brainstorming, menyusun strategi, dan menjalankan kampanye pemasaran dengan agresif.

Tapi, setelah satu bulan penuh dengan aktivitas ini, kebanyakan akan mulai kehilangan momentum.

Menurut data dari HubSpot, pencarian terkait topik strategi bisnis biasanya meningkat tajam pada minggu pertama Januari, tapi mulai menurun signifikan di Februari.

Motivasi yang tinggi di Januari tadi seringkali tiba-tiba menurun di Februari, membuat pergerakan bisnis melambat.

2. Pola Belanja Konsumen Berubah

kebiasaan konsumen
Foto ilustrasi dari Unsplash

Pada Januari, banyak orang masih dalam “mode belanja” setelah liburan.

Tapi begitu Februari tiba, mereka cenderung mulai lebih selektif & hemat dalam pengeluaran.

Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa indeks keyakinan konsumen cenderung turun di bulan Februari, dibandingkan dengan Desember dan Januari.

Dampaknya? Tentu penjualan akan mulai stagnan, terutama untuk bisnis yang tidak memiliki strategi promosi berkelanjutan setelah awal tahun.

(Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Penjualan Online Secara Cepat)

3. Periode Transisi dan Penyesuaian Budget

penghitungan akuntansi
Foto ilustrasi dari Pixabay

Banyak perusahaan menggunakan Januari sebagai bulan penyesuaian anggaran/budget.

Artinya ketika memasuki Februari, mereka sudah mulai meninjau efektivitas pengeluaran.

Jika bisnis tidak memiliki fleksibilitas dalam strategi anggaran, mereka bisa kehilangan peluang ekspansi akibat keputusan yang terlalu konservatif.

Ini lah mengapa banyak bisnis seringkali minim melakukan transaksi, dan penjualan untuk bisnis yang memiliki model B2B pun akan ikut menurun.

4. Kurangnya Kampanye yang Relevan

ilustrasi kampanye online
Ilustrasi dari Pixabay

Di Januari, banyak bisnis mengandalkan promosi bertema tahun baru. Namun, saat Februari datang, mereka kehabisan ide untuk menjaga momentum.

Statistik dari Socialbakers menunjukkan bahwa engagement rate media sosial cenderung turun 15-20% setelah Januari jika tidak ada kampanye baru yang akan menarik perhatian audiens.

Tanpa strategi pemasaran yang terus diperbarui, bisnis Anda akan kesulitan mempertahankan daya tarik di pasar.

jasa tambah followers instagram
Ingin naikkan jumlah followers IG? Sribuin Aja!

Dampak Negatif Jika Tidak Ditangani

Jika bisnis dibiarkan stagnan seperti ini di bulan Februari, dampaknya bisa Anda rasakan berkepanjangan selama satu tahun ke depan!

Konsekuensi yang bisa terjadi antara lain:

  • Turunnya revenue: Jika tidak ada strategi untuk mempertahankan penjualan, angka revenue bisa merosot, membuat performa bisnis kuartal pertama tahun ini kurang optimal
  • Menurunnya loyalitas pelanggan: Konsumen yang tidak melihat inovasi baru atau penawaran menarik bisa merasa lebih tertarik untuk beralih ke pesaing
  • Kesulitan mengejar target tahunan: Jika Februari digunakan sebagai bulan “diam” tanpa eksekusi strategi yang jelas, bisnis Anda bisa kehilangan momentum dan kesulitan mencapai target yang sudah ditetapkan di awal tahun
  • Melemahnya performa tim: Kurangnya inovasi atau arahan yang jelas bisa membuat tim kehilangan semangat, dan produktivitas mereka pun akan menurun

aplikasi sribu
Unduh aplikasi Sribu untuk akses di mana saja, kapan saja. Gratis!

Februari mungkin terasa seperti bulan yang lebih tenang setelah euforia tahun baru, tapi ini justru adalah momen yang sangat krusial bagi sebuah bisnis.

Jika tidak dikelola dengan baik, bisnis bisa kehilangan momentum yang sudah dibangun sejak awal tahun.

Menjaga konsistensi strategi pemasaran, memastikan anggaran tetap fleksibel, dan terus mengadaptasi kampanye yang relevan adalah beberapa langkah awal yang bisa diambil.

Untuk pembahasan selengkapnya mengenai cara mengatasi stagnasi ini, tunggu artikel part 2 #RubrikSribu yang akan tayang minggu depan.

Oleh karena itu, jangan lupa subscribe ke Blog Sribu!

Alih-alih melihat Februari sebagai bulan yang lesu, gunakan kesempatan ini sebagai momen untuk mengevaluasi, berinovasi, dan memperkuat strategi agar bisnis bisa terus berlari kencang hingga akhir tahun.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Ryan Gondokusumo
Ryan adalah CEO dan Founder dari Sribu.com. 11 tahun pengalaman di management, product development, strategic dan digital marketing