Salah satu kesalahan paling umum dalam membangun bisnis adalah mencoba menjual kepada semua orang.
Akibatnya, biaya promosi membengkak, pesan brand jadi terlalu umum, dan hasil penjualan tidak maksimal.
Itulah mengapa menentukan target pasar adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang ingin mengembangkan bisnis dengan arah yang jelas.
Pahami Masalah yang Ingin Diselesaikan #
Setiap bisnis lahir karena satu hal: ada masalah yang ingin diselesaikan.
Tanyakan pada diri Anda — siapa yang paling membutuhkan solusi yang Anda tawarkan?
Misalnya, jika Anda menjual skincare berbahan alami, target Anda bukan “semua orang yang ingin kulitnya bagus,” tapi segmen lebih spesifik seperti “wanita usia 25–35 tahun yang peduli dengan bahan alami.”
Langkah sederhana ini akan membantu Anda memahami siapa calon pembeli yang benar-benar relevan dan seperti apa gaya komunikasi yang paling cocok untuk mereka.
Analisis Data & Perilaku Konsumen #
Gunakan data dari media sosial, marketplace, atau website untuk melihat siapa yang paling sering berinteraksi dengan bisnis Anda, terkait:
-
Usia dan jenis kelamin pengguna
-
Lokasi mereka berada
-
Jenis konten yang paling sering mereka sukai atau bagikan
Buat Buyer Persona #
Buyer persona adalah representasi “ideal” dari seorang pelanggan Anda — lengkap dengan demografi, minat, dan kebiasaan mereka.
Contohnya:
“Dina, 29 tahun, tinggal di Bandung, bekerja di bidang kreatif, aktif di Instagram, dan lebih percaya ulasan dari teman daripada iklan.”
Dengan persona ini, setiap langkah promosi akan bisa lebih terarah, mulai dari gaya visual, nada bahasa, hingga platform yang digunakan.
Lihat Siapa yang Membeli dari Kompetitor #
Kompetitor adalah sumber informasi gratis yang sering diabaikan.
Perhatikan siapa yang menjadi pelanggan mereka, cara mereka berinteraksi di kolom komentar sosial media, dan jenis promosi seperti apa yang paling banyak menarik perhatian.
Dari sana, Anda bisa menentukan apakah ingin menarget pasar yang sama — atau justru menemukan celah pasar yang belum mereka sentuh.
(Di Sribu, banyak bisnis yang berhasil menemukan posisi unik dengan bantuan freelancer jasa riset pasar dan digital strategist.)


