Apa Anda sedang mencari contoh logo perusahaan yang bisa jadi inspirasi untuk desain logo bisnis/usaha?
Anda sedang membaca artikel yang tepat!
Desain logo memiliki dampak yang besar untuk kepentingan branding suatu bisnis, di antaranya:
- Sebagai “tanda pengenal” untuk para calon konsumen
- Untuk menunjukkan karakter, visi misi, ataupun keunikan
- Supaya lebih dipercaya oleh calon pembeli, klien, ataupun rekan bisnis
Oleh karena itu, contoh logo perusahaan yang Anda jadikan acuan desain harus diperhatikan secara serius.
Berikut beberapa contoh logo perusahaan favorit karya freelancer-freelancer Sribu dan makna serta alasan di balik pemilihan desainnya.
Baca dengan seksama supaya tidak ada ilmu yang terlewat ya!
Contoh Logo Perusahaan
Sebelum mulai, logo-logo pilihan di bawah adalah desain milik bisnis-bisnis lokal yang telah memesan jasa desain logo Sribu.
Alasannya karena walaupun desain ikonik kebanyakan dimiliki oleh brand-brand kelas dunia (seperti Apple, Google, Ebay, dan semacamnya), logo-logo tersebut sudah banyak “ditiru” oleh bisnis lain.
Sehingga jika Anda mengambil inspirasi dari sana, desain Anda akan mudah terlihat sebagai suatu karya yang kurang orisinil.
Tentu akan merugikan jika ketika melihat logo bisnis Anda audiens malah teringat dengan perusahaan lain, kan?
Jadi, Anda pun harus menjadikan contoh logo perusahaan di bawah ini sebagai acuan inspirasi saja.
Jangan sampai Anda membuat logo yang mirip, atau bahkan terang-terangan meniru.
Melakukan hal tersebut hanya akan membuat upaya branding tidak bisa berlangsung secara optimal dan efisien.
Baik, mari langsung saja lihat dan pelajari contoh logo perusahaan pilihan kami:
1. Indomedika Arthajaya
Satu hal yang akan sering Anda temui ketika melihat contoh logo perusahaan adalah: kesederhanaan.
Maksudnya, seringkali desain logo yang terpilih adalah logo yang simpel dan memiliki faktor keterbacaan yang sangat jelas.
Faktor-faktor ini seringkali kita lihat pada desain logo karena karakteristik seperti ini dapat membuat logo lebih mudah audiens ingat.
Seperti yang kita bahas sebelumnya, salah satu fungsi logo untuk sebuah perusahaan adalah untuk menjadi “tanda pengenal”.
Artinya, audiens harus bisa dengan mudah mengidentifikasi pemilik logo tersebut (dalam contoh ini, bisnis/brand Anda).
Tapi..
Hanya tulisan tidaklah cukup.
Anda harus bisa memberikan penanda atau ciri-ciri yang membuat desain logo tersebut unik!
(Jika hanya tulisan, maka logo Anda tidak akan memiliki karakter yang membuat desain berbeda dan stand out di mata audiens).
Pada logo Indomedika Arthajaya ini, karakter tersebut tergambar dengan desain tanda ceklis yang menjadi “kepala” huruf M.
Pemilihan tanda ceklis di desain ini pun bukan tanpa alasan.
Tanda ini bisa memberikan impresi positif untuk para klien dan konsumen, karena tanda ceklis bisa menggambarkan persetujuan, kebenaran, ataupun keserasian.
2. Contoh Logo Perusahaan: Batik Umiyati
Desain Batik Umiyati ini adalah salah satu contoh logo perusahaan yang pintar, karena menggunakan bidang yang mereka geluti secara langsung.
Pada desain huruf U di atas, sang desainer memberikan sedikit sentuhan pola batik, sehingga audiens bisa mengetahui industri bisnis ini bahkan jika nama “Batik Umiyati” tidak tertulis.
Selain itu, logo mereka pun sudah bisa menunjukkan kualitas pekerjaan & produk yang mereka tawarkan.
Pola batik pada desain terlihat profesional, bukan hanya sekedar “tambahan” belaka.
Desain logo perusahaan ini pun — seperti contoh sebelumnya — mengutamakan kesederhanaan.
Jika kita telaah, sebenarnya bagian utama dari logo ini adalah huruf U yang menjadi fokus utama desain.
Tapi, fokus utama ini pun memiliki hiasan seperti pola batik tadi & juga pola dedaunan di bagian bawah.
Selain itu, pemilihan warna kuning keemasan pun sangat cocok karena identik dengan seni batik
Sang desainer mengerti bahwa kunci dari logo yang bagus adalah: kesederhanaan yang memiliki karakter.
3. Alatberat.id
Di contoh sebelumnya kita sudah sedikit menyinggung mengenai pemilihan warna.
Oleh karena itu, mari coba terapkan pola pikir serupa untuk desain ini:
Apa warna yang paling cocok mewakili kendaraan alat berat?
Ya, kuning!
Oleh karena itu, pemilihan warna pada desain ini terbilang sangat tepat karena bisa membuat logo mewakili industri yang alatberat.id geluti.
Kemudian, sebuah bentuk sederhana pun menjadi objek fokus dari keseluruhan desain.
Supaya sesuai dengan bidang, bentuk ini pun desainer buat secara sekilas menyerupai sebuah kendaraan alat berat.
Tujuannya, supaya meskipun tulisan “alatberat.id” tidak tertulis, audiens tetap bisa mengenali industri yang perusahaan tekuni.
4. Juice N Joy
Hal pertama yang akan menarik perhatian ketika melihat contoh logo perusahaan di atas adalah: warna.
Ya, jika sebelumnya kita menelaah logo dengan 2 warna, di sini desainer sedikit berani dan memilih 4 warna sekaligus!
Kombinasi hijau, kuning, merah, dan putih ini akan bisa mencuri pandangan karena skema warna yang sangat mencolok.
Pemilihan warna ini pun memiliki 2 keunggulan:
- Tiap warna mewakili warna buah dan memiliki sifat “alami”: kuning=jeruk, hijau=daun, merah=apel, dan putih menjadi lambang kebersihan atau kesehatan.
- Tiap warna memiliki tone yang cerah, sehingga bisa memberikan kesan fresh dan membuat produk terkesan lebih segar.
Tidak hanya skema warna, pemilihan bentuk dalam desain logo perusahaan ini pun brilian!
Pertama, huruf U di kata Juice dibuat sebagai sebuah gelas yang berisi minuman.
Dengan melihat satu huruf ini saja, kita sudah bisa membayangkan rasa dari produk yang mereka tawarkan.
Kemudian, kata Joy memiliki skema warna kuning, sehingga kata ini bisa menjadi lebih “nyambung” dengan kata Juice yang secara keseluruhan memiliki skema warna hijau, tapi mengandung sedikit kuning di “gelas” huruf U sebelumnya.
Terakhir, huruf N (pengganti kata “and“) pun tidak kalah menarik perhatian karena memiliki bentuk buah apel.
Pemilihan ini membuat desain logo bisa memberi tahu konsumen bahwa mereka memiliki produk yang variatif tanpa menuliskan keterangan apapun.
Satu hal yang belum kita bahas sejauh ini adalah: pemilihan font.
Font yang desainer gunakan terlihat jelas, kokoh, tapi di saat yang bersamaan terlihat “empuk” dan “ringan”.
Pemilihan ini lagi-lagi bisa memberikan impresi karakter Juice N Joy dan mengundang minat para calon pembeli.
5. Urban Air
Desain logo perusahaan tur helikopter, Urban Air, mengusung konsep yang serupa dengan beberapa contoh sebelumnya: kesederhanaan.
Di atas tulisan Urban Air, desainer menambahkan sebuah bentuk kendaraan terbang berwarna biru muda.
Pemilihan bentuk ini tentu berdasarkan pada industri yang mereka tekuni, dan pemilihan warna pun menyesuaikan dengan warna langit.
Jika kita telaah secara bersama, pemilihan warna ini adalah opsi terbaik untuk desain ini.
Coba, apakah menurut Anda kesan “petualangan bebas di langit” akan tetap muncul jika bentuk tersebut berwarna merah, hijau, atau kuning?
Warna-warna tersebut akan memicu emosi yang berbeda, dan tidak matching dengan bidang yang Urban Air geluti.
Kemudian, kita akan membahas satu hal baru: slogan.
Walaupun hanya tertulis dengan font “biasa” (tanpa ada desain berlebih), tulisan “The Ultimate Experience” bisa memberikan kesan excitement untuk calon klien.
Ketika membuat slogan, memang ada baiknya jika Anda membuat sesimpel mungkin.
Seperti contoh ini, hanya tulisan biasa berisi 3 kata.
Tujuan dari slogan adalah untuk menyampaikan pesan secara eksplisit (terang-terangan), jadi pesan harus bisa tersampaikan secara jelas dan akurat.
6. Royal Haus Home Furnishing
Di contoh ini, kita sudah bisa melihat sebuah pola di balik setiap desain contoh logo perusahaan yaitu kesederhanaan.
Ketika desain logo bisnis Anda simpel dan mudah untuk audiens pahami, maka mereka pun akan lebih mudah mengingatnya.
Dalam branding, ini adalah sebuah goal yang harus bisa Anda capai:
Audiens harus bisa langsung mengingat dan mengidentifikasi bisnis Anda ketika mereka melihat logo.
Tapi..
Jangan lupakan satu hal lainnya: karakter.
Ya, keunikan desain bisa membuat tujuan tersebut lebih mudah Anda dapatkan.
Di contoh logo bisnis ini, desainer memilih untuk menggunakan bentuk mahkota dan sebuah “kotak” untuk mengelilingi logo utama.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan ekslusif, berkelas, dan — umm — royal kepada para calon konsumen yang melihat logo ini.
7. Hi-Kay Plus
Seperti logo perusahaan keren dari Juice N Joy, desain dari Hi-Kay Plus ini memilih untuk menggunakan lebih dari 1 warna dalam desainnya.
Tiap warna pada bagian utama logo pun memiliki makna dan bisa memberikan impresi yang masing-masing berbeda.
Mari kita bahas satu per satu.
Pertama, warna hijau pada bentuk daun di bagian atas.
Kalimat di atas saja sudah menunjukkan kenapa pemilihan warna ini tepat untuk desain tersebut.
Mereka menjual beras, yang berasal dari padi, yang identik dengan warna hijau cerah persawahan.
Warna hijau pun selalu bisa memberikan impresi alami & segar.
Kedua adalah warna biru di kata “Hi-Kay”.
Warna biru selalu bisa mewakili rasa kepercayaan, tangguh, dan bersih.
Terakhir, warna merah di kata “Plus”.
Merah adalah warna yang menggambarkan kekuatan & ketegasan.
Ketika warna digunakan untuk kata “plus”, akan tersirat impresi bahwa ini adalah produk yang benar-benar “lebih” dari beras biasa.
Audiens akan membayangkan rasa dan bisa jadi penasaran untuk mencoba.
Faktor Yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat Desain Logo
Dari daftar contoh logo perusahaan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa desain-desain terbaik memiliki beberapa karakteristik yang sama.
Artinya, karakteristik-karakteristik ini memang telah desainer percaya bisa memberikan dampak positif bagi bisnis, antara lain:
- Lebih mudah menempel di ingatan audiens
- Bisa menyiratkan visi misi, value (nilai), dan keunikan
- Membuat branding lebih efektif
Mari coba kita bahas karakteristik-karakteristik ini satu per satu:
1. Tidak Kompleks, Tapi Tidak Terlalu Simpel
Mengacu pada salah satu poin di atas tentang memorability (kemudahaan diingat), maka hal pertama yang harus kita catat adalah: jangan buat logo yang terlalu kompleks.
Desain logo yang rumit akan membuat audiens memerlukan waktu untuk memprosesnya.
“Ini huruf apa?”, “Bentuk ini maksudnya apa?”, “Bisnis ini bergerak di bidang apa?”, dan masih banyak lagi pertanyaan serupa akan muncul jika desain terlalu kompleks.
Padahal..
Justru Anda harus ingin audiens bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini secara instan.
“Oh ini nama bisnisnya xxx”
“Ini bisnisnya jualan xxxx”
Dan lainnya.
Tapi, catat juga bahwa desain terlalu simpel pun bisa berdampak buruk.
Misalnya, desain logo hanyalah nama bisnis yang tertulis dengan font Times New Roman dengan huruf kapital (all caps).
Audiens akan melihat bahwa bisnis tidak memiliki kreatifitas, tidak jelas, dan bahkan malas.
Apa Anda ingin logo bisnis memberikan impresi tersebut kepada para calon konsumen?
Tentu tidak.
2. Jangan Salah Memilih Skema Warna
Dari 6 contoh logo perusahaan di atas, kita bisa lihat bahwa pemilihan skema warna yang cocok bisa membuat desain terlihat lebih menarik.
Artinya, Anda harus bisa memilih warna yang sesuai dengan pesan yang ingin tersampaikan melalui logo.
Mari coba sedikit berpikir..
Warna apa yang cocok jika bisnis bergerak di bidang kesehatan?
Bagaimana dengan bisnis penjual kopi?
Tiap industri & bidang pasti memiliki — setidaknya — satu warna yang bisa mewakili.
Kesehatan: merah (identik dengan tanda + di rumah sakit)
Kopi: coklat atau hitam.
Jika sudah menemukan satu warna yang sesuai, pertanyaan selanjutnya yang perlu Anda tanyakan adalah..
Apa warna tambahan bisa membantu membuat desain lebih bagus?
Seperti contoh dari Juice N Joy, penggunaan warna yang lebih dari satu bisa membuat logo lebih mencuri perhatian.
Makna-makna tersirat dari warna yang Anda pilih pun bisa membantu menyampaikan pesan tambahan.
3. Jika Perlu, Gunakan Slogan Pendek
Tidak ada yang bisa menyampaikan pesan secara akurat seperti kata-kata.
Jadi, gunakan metode ini jika Anda ingin menyampaikan sesuatu yang ingin 100% audiens pahami.
“Terpercaya Sejak 19xx”
“Leading Company In xxxx”
Slogan, selain untuk “menambahkan” unsur desain, bisa juga Anda gunakan sebagai medium menyampaikan USP (unique selling point).
Singkatnya, unique selling point adalah keunggulan bisnis Anda yang tidak bisnis lain miliki.
Ini bisa mencakup harga, pengalaman, hingga kelebihan produk.
Terakhir, catat bahwa slogan tidak Anda buat terlalu panjang.
Sebagai patokan, biasanya slogan terdiri dari 3-4 kata saja.
Atau jika terpaksa, Anda bisa membuat slogan 5 kata, tapi usahakan jangan lebih.
Di Mana Logo Harus Digunakan?
Logo adalah salah satu media branding yang wajib bisnis Anda miliki dalam upaya pengembangan bisnis dan branding.
Setelah membaca artikel ini, mungkin Anda sudah memiliki bayangan mengenai desain yang Anda inginkan dan ingin cepat membuat visi tersebut menjadi kenyataan.
(Jika memerlukan bantuan, Sribu menyediakan jasa desain logo profesional untuk Anda!)
Sekarang, saatnya kita mengetahui tempat-tempat di mana Anda bisa menggunakan desain logo keren tersebut untuk mempromosikan bisnis, antara lain:
- Kemasan Produk
Terkait produk yang Anda jual, kemasan adalah hal pertama yang konsumen lihat bahkan sebelum produk itu sendiri.
Oleh karena itu, manfaatkan hal ini untuk secara cepat membuat audiens mengingat brand Anda. - Konten Digital
Dalam strategi pemasaran di sosial media, Anda pasti memerlukan konten.
Terlepas dari isi konten tersebut, Anda pun harus selalu menyertakan logo bisnis Anda di sana.
Selain untuk branding, metode ini pun akan memberikan penanda bahwa Anda — atau brand Anda — adalah pembuat konten tersebut.
Ini bisa membantu Anda untuk terlihat profesional & juga meningkatkan kepercayaan audiens terhadap brand. - Konten Promosional
Ketika melihat suatu iklan, hal paling penting yang harus audiens ketahui adalah siapa pembuat iklan tersebut.
Oleh karena itu, selalu pasang logo di konten promosional.
Ini berlaku untuk iklan online (video ataupun gambar) dan juga offline (billboard, spanduk, dan sebagainya).
Baca artikel ini untuk mempelajari cara beriklan di Instagram yang paling efektif. - Flyer/Poster Event
Dalam perjalanan bisnis, Anda mungkin akan ikut serta dalam sebuah acara.
Baik sebagai sponsor, organizer, tamu, atau lainnya, ini pun kesempatan bagus untuk menyebarkan nama bisnis Anda melalui logo.
Jadi, Contoh Logo Perusahaan Mana Yang Akan Anda Jadikan Inspirasi?
Untuk kita sebagai manusia, tanda pengenal bisa berwujud sebagai berbagai benda seperti foto atau kartu.
Untuk sebuah perusahaan, pengenal ini berwujud dalam bentuk logo.
Oleh karena itu, pertimbangkan faktor-faktor yang bisa membuat logo lebih mencuri perhatian ketika Anda menentukan desainnya.
Lambang apa yang mewakili industri, karakter, atau visi misi bisnis Anda?
Bagaimana dengan skema warnanya?
Apa brand sudah memiliki slogan? Jika iya, apakah penggunaan di logo bisa membuat desain lebih menarik?
Selalu pikirkan konsep awal ini secara seksama, karena Anda ingin hasil desain logo keren yang dibuat bisa memberikan dampak maksimal.
Untuk melakukan hal itu, kami harap artikel ini sudah bisa membantu Anda melakukan perencanaan desain secara lebih efektif.
Terakhir, jangan lupa follow Instagram Sribu supaya tidak tertinggal info dan ilmu terkait pengembangan bisnis dan pemasaran digital terbaru lainnya.
Subscribe juga ke Blog Sribu supaya Anda tidak ketinggalan artikel-artikel inspiratif, edukasional, dan informatif lainnya yang kami publikasikan setiap minggu.
Akhir kata, selamat berdesain ria!