Saat membangun, membeli, maupun menyewa rumah, perlu diperhatikan efisiensi pemakaian energi pada rumah yang akan dihuni. Efisiensi energi banyak berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian listrik, air, perbaikan, dll. Konsumsi energi yang efisien juga membantu usaha mitigasi pemanasan global, karena dalam jangka panjang akan mengurangi jumlah karbondioksida yang dilepaskan ke atmosfer; mengingat saat ini sebagian besar pembangkit listrik masih memakai bahan bakar fosil.
Di Indonesia yang beriklim tropis, pemakaian energi untuk rumah tangga sebenarnya tidak sekompleks di wilayah subtropis. Hampir di semua rumah dan gedung di Indonesia tidak memerlukan pemanas ruangan, dan air conditioning hanya dibutuhkan di daerah-daerah dataran rendah yang cukup panas. Suhu stabil sepanjang tahun baik siang maupun malam, dan sinar matahari juga berlimpah dengan perbedaan waktu dan suhu pada waktu siang maupun malam juga tidak banyak berbeda. Ini berbeda dengan wilayah subtropis. Di musim dingin, energi banyak dipakai untuk memanaskan ruangan. Sebaliknya di musim panas, pemakaian pendingin udara (AC) meningkat saat suhu udara melonjak naik. Perbedaan waktu siang dan malam saat musim dingin dan musim panas juga mempengaruhi pemakaian energi untuk penerangan.
Untuk mendesain rumah yang efisien dalam memakai energi, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan:
1. Pencahayaan alami di siang hari
Sinar matahari terus berlimpah sepanjang tahun di Indonesia. Dengan demikian, pencahayaan dengan lampu tidak diperlukan di siang hari. Dengan pemasangan jendela yang tepat pada semua ruang akan ada efisiensi pemakaian energi, karena tidak perlu ada pemakaian lampu saat matahari masih bersinar.
2. Pemasangan lampu hemat energi
Pemakaian lampu hemat energi akan sangat membantu. Lampu hemat energi memerlukan daya yang lebih rendah tetapi cahaya yang dihasilkan lebih terang. Lampu hemat energi mengubah energi listrik menjadi energi cahaya, dan hanya sedikit yang terbuang menjadi panas.
3. Tata letak lampu dan interior rumah
Lampu yang ditempatkan dengan baik akan menyinari seluruh ruangan dengan sempurna. Umumnya, lampu yang terletak di tengah ruangan akan menyinari seluruh pojok ruang dengan lebih baik. Ruangan bercat putih juga akan tampak lebih terang meski lampu yang digunakan berdaya lebih rendah, karena warna putih lebih banyak memantulkan cahaya.
4. Ventilasi dan insulasi dinding
Ventilasi akan membantu mengeluarkan udara panas dari ruangan. Konstruksi dinding sebaiknya memakai bahan yang tidak menyerap panas. Cat warna terang juga akan membantu memantulkan cahaya dan panas dengan baik. Ventilasi dan insulasi yang bagus akan membantu mengurangi pemakaian kipas angin dan pendingin udara (AC). Dengan insulasi yang baik Anda dapat memilih AC hemat daya (low watt) dengan harga AC yang lebih terjangkau.
5. Atap yang bagus tidak menyerap panas
Atap genting lebih baik daripada atap asbes atau seng. Genting bercat putih memantulkan panas dengan lebih baik. Sebaliknya, asbes dan seng menyerap panas dan membuat suhu dalam ruangan cepat naik.
6. Peralatan listrik hemat energi
Peralatan listrik yang memakai daya rendah tentu lebih baik. Peralatan listrik automatik bisa menjadi pilihan tepat, karena bisa berhenti bekerja secara automatik saat pekerjaan selesai. Tidak perlu ada energi yang terbuang, jika alat bisa diatur untuk mati atau standby saat tidak dipakai.
Konsumsi energi yang efisien tentu lebih ramah lingkungan. Manfaat lain yang terasa langsung adalah menurunnya biaya tagihan-tagihan yang harus dibayar setiap bulannya. Indonesia terletak di wilayah beriklim tropis. Medesain rumah yang memakai energi secara efisien lebih mudah di wilayah tropis seperti Indonesia. Untuk mendesain rumah yang pastinya terjangkau, Anda dapat menggunakan jasa desain rumah murah di Sribu.
Dapatkan informasi-informasi menarik dunia properti hanya di UrbanIndo.