Membuat desain logo gagal adalah mimpi buruk bagi semua desainer & brand.
Logo yang seharusnya menjadi elemen branding & digital marketing yang krusial, malah akan menjadi bahan lelucon ketika hal ini terjadi.
Seperti contoh-contoh yang akan kita lihat di artikel ini, membuat desain sebuah logo memerlukan ketelitian yang tinggi supaya desain yang dibuat bisa memberikan dampak yang positif.
Mari kita bahas satu per satu dan telaah apa yang bisa Anda lakukan supaya tidak membuat desain logo yang buruk.
11 Desain Logo Gagal
Jika ada 1 hal utama yang bisa kita pelajari sebelum masuk ke pembahasan, itu adalah untuk selalu cek desain dari berbagai perspektif.
Seperti yang kita akan lihat, hal tersebut adalah salah satu penyebab yang paling sering terjadi ketika sebuah desain logo dianggap “gagal”.
Supaya lebih jelas, mari langsung masuk ke desain pertama:
(Gambar-gambar diambil dari DeMilked & Piqueen)
1. Dodge Viper
Dodge Viper adalah salah satu sports car paling populer di seluruh dunia.
Oleh karena itu, internet sempat ramai ketika orang-orang menyadari bahwa logo mobil ini ketika dibalik terlihat seperti karakter kartun, Daffy Duck.
Image yang tentu tidak sesuai dengan kesan kelas tinggi yang ingin diberikan oleh mobil tersebut.
2. Sat An
Spasi adalah hal yang sangat penting ketika membuat tulisan.
Terutama ketika mendesain logo, tidak memperhatikan spasi bisa membuat nama brand atau slogan memiliki arti yang jauh berbeda dengan yang diinginkan.
Paling buruknya, kesalahan seperti ini akan membuat brand jadi bahan tertawaan orang.
3. OGC
Dalam posisi “normal”, logo OGC ini terlihat sebagai desain yang cukup bagus.
Barulah ketika kita merotasi desain, sebuah bentuk yang kurang senonoh akan terlihat.
Ini lah mengapa Anda harus memperhatikan desain dari segala sisi.
4. Olimpiade London 2012
Sekilas, tidak ada hal yang sangat mengganggu dari desain di atas.
Yang menjadi masalah, desain ini tidak memiliki kejelasan & relevansi dengan kota London ataupun Inggris.
(Jika belum sadar, bentuk di atas adalah tulisan tahun “2012”)
Saking jelek & tidak disukainya, 48,000 masyarakat di London membuat petisi supaya logo diubah dan bisa lebih mewakili mereka.
5. Arlington Pediatric Center
Ketika dirilis, desainer & brand terkait mengatakan bahwa logo ini adalah upaya melakukan kampanye marketing viral.
Tapi, tidak sedikit orang yang merasa sangat terganggu dengan desain tersebut.
Selain itu, desain pun tidak memiliki karakter elemen apapun yang terkait dengan dunia kesehatan.
6. Gin Ooo Ng
Beberapa logo bisa kita anggap “gagal” karena desainnya sulit dipahami.
Ketika melihat logo di atas, siapapun akan kesulitan ketika ditanya apa nama brand di logo tersebut.
7. Clinica Dental San Marcelino
Tidak perlu dijelaskan apa yang salah dengan desain logo gagal ini.
Institusi kesehatan seharusnya bisa memberikan kesan kenyamanan, tapi di sini desain justru memberi kesan yang sebaliknya.
8. Catwear
Ide dari desain ini terbilang cukup kreatif: menggunakan ilustrasi kucing untuk mengganti huruf A di kata Catwear.
Tapi, desainer memilih sudut pandang yang kurang senonoh sehingga tidak sedikit audiens yang merasa terganggu dengan logo ini.
9. Institute of Oriental Studies
Konsep dari desain ini adalah: rumah oriental di depan matahari terbit.
Sayangnya, eksekusi ide tersebut justru membuat desain terlihat menjadi bentuk lain.
10. Kementrian Di Jepang
Bisakah Anda membaca tulisan di desain logo gagal ini?
Kejelasan adalah sebuah sifat yang sangat penting dalam desain logo, dan desain ini tidak bisa memenuhi kriteria tersebut sama sekali.
11. The Computer Doctors
Memilih ilustrasi sebuah mouse sebagai elemen desain logo brand teknologi bukanlah ide yang buruk.
Tapi, sangat disayangkan eksekusi ilustrasi di desain ini justru membuatnya terlihat seperti bentuk lain.
Menghindari Desain Logo Gagal
Jika tidak ingin desain Anda masuk ke artikel seperti ini di masa depan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Pahami Brand & Tujuannya: Sebelum mulai membuat desain, pastikan Anda sudah memahami brand dan tujuan logo tersebut. Logo yang dibuat harus bisa mencerminkan identitas dan nilai-nilai brand tersebut dengan jelas.
- Kesederhanaan Bisa Jadi Kunci: Logo yang efektif seringkali memiliki desain sederhana dan mudah diingat. Hindari kebingungan dengan membuat desain yang terlalu rumit atau penuh dengan detail.
- Buat Sketsa Dulu: Sebelum melompat ke komputer, gambar sketsa ide-ide Anda di atas kertas. Ini akan membantu menggambarkan konsep dan mempercepat proses desain.
- Pemilihan Font: Pilih font yang sesuai dengan karakter brand. Beberapa font memiliki asosiasi tertentu yang dapat memengaruhi persepsi logo.
- Uji Kecocokan: Pastikan logo dapat dilihat secara jelas di berbagai ukuran, dari besar hingga kecil. Ini penting untuk penggunaan yang beragam, termasuk media sosial dan kebutuhan percetakan.
- Cek Relevansi Desain: Pastikan desain logo Anda akan tetap relevan dalam jangka waktu yang lama. Hindari mengikuti tren yang bisa cepat berlalu & membuat logo harus sering diganti.
- Cari Referensi: Pelajari logo-logo terkenal dan lihat apa yang membuat desain mereka efektif. Ini akan bisa memberikan inspirasi dan menjadi panduan untuk desain Anda.
Penutup
Semoga Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan jika tidak ingin membuat desain logo gagal setelah membaca artikel ini.
Sebagai desainer, Anda tentu ingin membuat desain yang ikonik, berkesan, & berkualitas tinggi, dan contoh-contoh di atas haruslah Anda jadikan pelajaran berharga.
(Jika ingin mendaftar jadi desainer grafis freelance, Anda bisa isi formulir di halaman registrasi freelancer Sribu.com)
Sebagai penutup, jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu.com agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!