Butuh ide contoh label makanan untuk membuat desain label stiker?
Di artikel kali ini, Anda akan bisa mendapatkan inspirasi contoh stiker makanan yang menarik dan kece untuk membuat bisnis kuliner Anda semakin melejit.
Umumnya, konsumen akan membaca label produk saat pertama kali melihatnya di rak toko.
Itulah sebabnya, sangat penting untuk Anda bisa membuat label dan desain stiker makanan yang terlihat profesional dan eye-catchy.
Untuk mencari informasi suatu produk, konsumen pasti akan melihat label yang tertera di kemasan.
Oleh karena itu, di bawah ini kita akan mempelajari topik ini secara lebih mendalam.
Mulai dari definisi, cara membuat, contoh, dan masih banyak lagi!
Apa Itu Label Makanan?
Anda pasti sudah pernah membaca label makanan, kan?
Dari informasi yang tertera di label tersebut, kita sebagai konsumen dapat mengetahui komposisi produk, aturan pakai, manfaat, hingga efek samping suatu produk.
Jadi, jika diartikan secara paling simpel, label makanan adalah bagian kemasan produk yang memuat informasi keterangan suatu produk.
Keterangan yang tertera di sini bisa berbentuk tulisan, gambar atau kombinasi keduanya sebagai rujukan sumber informasi.
Saking pentingnya informasi ini, desain label makanan sendiri sudah teratur dalam Undang-Undang.
Aturan ini tercantum dalam Undang-undang tentang Pangan Nomor 7 Tahun 1996, di mana pasal ini mengatur poin-poin apa saja yang perlu dimasukkan ke sebuah label makanan.
Jika satu poin saja tidak tertera dalam label tersebut, maka penjual produk sudah melanggar UU yang berlaku.
Media penempatan label makanan tersebut sebenarnya bisa bermacam-macam, mulai dari dalam kemasan ataupun di luar kemasan.
Tapi, demi efektivitas kegunaannya, akan lebih baik kalau label makanan terletak di bagian terluar kemasan.
Jenis Label Produk
Mensarikan beberapa sumber, ada beberapa jenis label produk yang banyak dipakai di dunia industri, baik berdasar fungsi atau klasifikasi.
Implementasinya bisa disesuaikan dengan desain label makanan yang diproduksi, yang penting tak mengurangi konten informasi yang disampaikan.
1. Label Produk (Product Label)
Ini adalah contoh label makanan yang paling sering dipakai.
Informasi yang termuat di label produk harus lengkap, menuliskan bahan dasar, bahan tambahan, informasi gizi, komposisi, kandungan zat, isi produk, legalitas, dan tanggal kedaluwarsa.
Beberapa jenis perizinan dari dinas terkait juga wajib untuk tertera di label, misalnya dari BPOM atau sertifikat halal dari MUI.
Ada banyak poin yang wajib Anda cantumkan, jadi pemanfaatan “ruang” di kemasan produk harus Anda pikirkan dengan seksama saat membuat desain label produk makanan.
2. Label Merek (Brand Label)
Beda dengan label produk, label merek hanyalah sebuah merek atau logo yang tertera di kemasan atau di produk.
Penempatan label merek bisa Anda taruh di mana saja, begitu juga dengan dimensi yang digunakan.
Di sini, label merek memiliki tujuan untuk menjelaskan siapa pembuat dan penjual produk tersebut.
Ada alasan kenapa label merek dicantukam di kemasan. Selain untuk menjelaskan, label merek ditujukan untuk membuat ciri khas dari suatu perusahaan agar nampak jelas.
Ada alasan kenapa label merek tertera di kemasan produk.
Selain untuk menjelaskan penjual, label merek bisa menunjukkan ciri khas dari suatu produk agar lebih memiliki karakter.
3. Label Tingkat (Grade Label)
Jenis label yang berikutnya adalah label tingkat.
Label tingkat memiliki manfaat untuk memberi tahu mutu, tingkat, atau kualitas suatu produk.
Metodenya pun terbilang sederhana, biasanya Anda cukup menambah “kode” tertentu, misalnya grade 1, grade 2, atau seterusnya untuk menandakan kualitas produk Anda.
Adapun beberapa label grade yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
- Grade A, Grade B, Grade C, atau Grade D
- Grade 1, Grade 2, Grade 3, atau Grade 4
- Good (Baik), Better (Lebih Baik), atau Best (Terbaik)
4. Label Deskriptif (Descriptive Label)
Kemudian, jenis label yang juga banyak ditemui adalah label deskriptif.
Sesuai namanya, label ini berfungsi menjelaskan suatu produk, mulai dari keunikan, hingga cara pakai.
Contohnya, label makanan sering ada penjelasan seperti “Dibuat 100% dari bahan organik”, atau “100% bebas pengawet”.
Selain itu, penjelasan mengenai produk makanan bisa juga berupa ciri-ciri dari produk atau cara pemakaian.
Contoh label makanan yang memakai format seperti ini antara lain tepung bumbu, makanan kaleng, dan lainnya.
Ketentuan Membuat Label Produk
Untuk menjamin keamanan konsumen dan masyarakat luas, pemerintah sudah menetapkan aturan menyangkut info-info apa yang mesti tercantum di label.
Aturan tentang label dan iklan pangan ini ada di Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999, dan info yang harus tertera adalah:
1. Nama Produk
Setiap kemasan harus mencantumkan nama untuk memberi keterangan ke konsumen mengenai identitas produk.
Identitas ini harus jelas, supaya konsumen mengetahui secara tepat sosok brand/perusahaan yang ada di balik produk tersebut.
Khusus makanan yang merupakan produksi dalam negeri, pencantuman keterangan Standar Nasional Indonesia (SNI) pun harus Anda lakukan.
2. Bahan Baku Yang Terkandung
Bahan dasar produk wajib tercantum di label, dan urutannya harus berdasarkan bahan baku yang paling banyak digunakan.
Pewarna, pengawet, dan bahan tambahan lainnya juga wajib ditulis supaya tak menyesatkan konsumen.
3. Berat Bersih (Netto)
Bagian ini menyatakan jumlah berat seluruh produk yang ada di dalam kemasan.
(Perlu kita ingat, berat bersih belum lah termasuk berat dari kemasan, sehingga Anda harus berhati-hati dalam penulisannya.)
Keterangan ini pun harus dinyatakan dalam satuan unit yang banyak masyarakat gunakan, seperti gram untuk berat, meter untuk panjang, dan liter untuk benda cair.
4. Nama Dan Alamat Pabrik
Desain label terbaik (seperti contoh yang kami rangkum di artikel ini) pasti mencantumkan nama dan alamat perusahaan, baik itu dari produsen ataupun distributor.
Sebagai aturan, nama kota dan kode pos harus selalu tertulis di bagian utama label, sedangkan nama dan alamat perusahaan bisa tercantum bagian di bagian deskripsi.
5. Tanggal Kedaluwarsa
Tiap produk yang Anda jual — terutama jika berjenis makanan & minuman — harus memiliki pernyataan tanggal kedaluwarsa di labelnya.
Definisi kedaluwarsa sendiri yaitu batas waktu suatu produk terjamin kualitasnya oleh sang produsen.
Tanggal kedaluwarsa ini harus ditulis terpisah dari tulisan “Baik Digunakan Sebelum”.
6. Nomor Izin Edar
Supaya produk bisa Anda jual secara legal, label kemasan harus disertai nomor izin edar (NIE).
Spesifik untuk bisnis pangan, nomor ini pun bisa didapatkan dengan cara registrasi di BPOM, sesuai persyaratan yang tertera di sini.
7. Kode Produksi
Tak cuma info-info di atas, kode pembuatan atau produksi juga wajib ada di kemasan label produk Anda.
Kode produksi ini terkait dengan tanggal, bulan, dan tahun saat suatu produk diolah/dibuat.
Kemudian, kode produksi pun bisa memberi penjelasan singkat mengenai proses produksi makanan.
8. Instruksi
Yang kami maksud dengan “instruksi” di poin ini adalah metode penggunaan, penyajian, penyimpanan, ataupun pemanfaatan produk itu sendiri.
Misalnya untuk produk makanan yang tidak perlu “sekali makan”, Anda harus cantumkan kiat-kiat penyimpanan supaya kualitas makanan bisa terjaga saat konsumen akan memakannya di kemudian waktu.
Pedoman ini akan membuat kualitas produk Anda lebih terjaga untuk konsumen, sehingga impresi mereka terhadap brand pun akan ikut naik.
Fungsi Label Produk Makanan
Label kemasan punya nilai lebih ketika terkait dengan tingkat persaingan bisnis.
Konsumen akan lebih percaya, dan perusahaan bisa terlihat lebih kredibel kalau di tiap kemasan produknya terdapat label.
Selain itu, label bahkan bisa mempengaruhi gagal berhasilnya suatu produk dalam persaingan bisnis.
Oleh karena itu, Anda harus juga mengerti fungsi label produk makanan secara lebih dalam.
Beberapa fungsi label produk antara lain:
– Menguatkan Merek
Ciri khas suatu perusahaan bisa dilihat dari merek yang terpampang di tiap kemasan produknya.
Hal ini bisa menjadi pembeda dengan kompetitor yang bergerak di bidang yang sama.
Di sini, label menjadi alat pengenal suatu perusahaan serta produknya.
– Alat Pemasaran
Kemasan & label produk merupakan alat pemasaran yang paling dekat dengan konsumen.
Bagaimana tidak? selalu ada konsumen akan menyimpan kemasan produk untuk jangka lama.
Oleh karena itu, kebiasaan tersebut bisa secara tidak langsung menjadi alat branding & promosi untuk orang-orang lain yang melihatnya.
– Penilaian Positif Dari Konsumen
Untuk konsumen, label produk bisa memberi gambaran jelas tentang suatu produk yang akan mereka beli.
Oleh karena itu, label yang berisi keterangan lengkap akan lebih mereka sukai.
Ketika hal ini berhasil Anda lakukan, kemungkinan konsumen membeli lagi akan bertambah.
– Pertimbangan Pembeli
Sebelum memutuskan membeli, konsumen umumnya akan menimbang suatu produk lewat label yang tertera.
Semakin informatif & jelas keterangan yang tertulis, maka kemungkinan mereka akan membeli produk pun akan semakin besar.
Dari sini kita bisa melihat bahwa kelengkapan informasi punya peran penting untuk menggaet konsumen.
Pentingnya Mencantumkan Label Di Kemasan Makanan
Ilmu pemasaran menjelaskan bahwa segala elemen yang ada di sekitar produk bisa kita manfaatkan untuk promosi.
Tapi, apa pentingnya mencantumkan label di kemasan produk Anda?
Berikut beberapa jawabannya:
1. Menarik Minat Pembeli
Calon konsumen yang merasa cocok dengan produk setelah membaca label pasti akan menjadi pembeli.
Oleh karena itu, tentu desain label harus bisa Anda buat secara menarik.
(Jika tidak memiliki kemampuan untuk membuat desain, Anda bisa menggunakan jasa desain kemasan dari Sribu.com)
Baca artikel berikut untuk inspirasi desain-desain label favorit kami.
2. Mendongkrak Penjualan
Ketika konsumen merasa aman dan nyaman karena label kemasan yang informatif, potensi mereka untuk datang membeli produk lagi akan membesar.
Hasil seperti ini bisa Anda dapatkan jika desain label makanan yang produk gunakan bisa menarik perhatian calon konsumen.
Jadi jika ide bisnis makanan Anda sudah bagus (seperti yang ada di artikel ide usaha makanan ini), desain label yang bagus bisa membuat bisnis Anda lebih mudah berkembang.
3. Mendapat Kepercayaan Konsumen
Mendapatkan kepercayaan konsumen bukanlah hal yang mudah kita lakukan.
Tapi lewat label kemasan, peluang usaha Anda untuk bisa mendapatkan kepercayaan konsumen akan jadi lebih mudah.
Syaratnya, label yang ada di kemasan produk harus sudah memenuhi standar mutu & kualitas yang pemerintah tetapkan.
4. Sarana informasi
Mencantumkan label makanan adalah hal penting untuk dilakukan karena merupakan informasi terkait suatu produk yang akan berguna untuk konsumen ketahui.
Lewat keterangan yang ada, konsumen bisa dapat informasi jelas mengenai produk yang Anda jual.
Alhasil, konsumen akan merasa terbantu karena informasi yang mereka cari tertera di label.
Kemudian, label makanan harus disertakan di tiap kemasan produk Anda.
Label makanan pun harus memiliki nilai estetika yang mencerminkan value (nilai-nilai) perusahaan.
Contoh Label Makanan & Minuman Inspiratif Keren
Sebagai inspirasi, Anda bisa menggunakan beberapa contoh label makanan atau desain stiker makanan dan minuman di bawah ini:
– Contoh Label Produk Sirup
Pada contoh pertama ini, kita akan melihat desain label produk sirup buatan freelancer dari Sribu.com.
Meskipun terlihat simpel, desain label tetap mampu menonjolkan komposisi utama sirup, yaitu buah leci dan kelapa pandan.
– Contoh Label Makanan Produk Daging Tuna
Contoh stiker makanan yang menarik berikutnya adalah desain stiker makanan produk daging tuna.
Mengadopsi sentuhan warna biru dan kuning, desain ini menggambarkan kesegaran daging tuna dari kedalaman laut biru dengan kualitas terbaik.
Desain label makanan dari kontes Sribu.com ini juga dilengkapi dengan informasi kandungan nutrisi, fakta kalori, serta info tambahan lainnya.
– Contoh Label Makanan Organik
Seiring kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan dan minuman organik bertambah, pasar juga terus ikut berinovasi.
Salah satunya, hadir inovasi produk nektar kelapa sebagai alternatif gula alami.
Pada desain ini, terdapat info mengenai keunggulan produk, jumlah kalori, kandungan nutrisi, serta komposisinya.
– Contoh Label Makanan Jamur Hiratake
Anda ingin contoh stiker makanan yang menarik, tapi desainnya tidak terlalu “ramai”?
Coba lihat desain stiker makanan jamur Hiratake karya freelancer Sribu.com ini.
Walaupun tidak mengandung banyak warna dan teks, desainnya bisa tetap terlihat elegan.
Desain label ini mencantumkan gambar produk makanan yang terlihat menggoda selera.
Tak lupa, desain juga lengkap dengan kalimat deskripsi produk, komposisi, dan nomor BPOM.
– Contoh Label Produk Kopi Susu Aren
Berikutnya ada desain label untuk sebuah produk kopi.
Contoh label minuman dari kontes Sribu.com ini layak untuk Anda jadikan referensi ide desain.
Umumnya label produk kopi terdominasi warna hitam atau cokelat, tapi kali ini sang desainer membuat desain labelnya tampil beda.
Mendapatkan sentuhan warna jingga dan navy yang kece, desain selaras dengan isi produk yang berupa kopi susu aren, sehingga tercipta kesan minuman “berbeda” dan kekinian.
– Contoh Label Produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Pada umumnya, label stiker produk air mineral identik dengan nuansa warna biru sebagai simbol air dan memberikan impresi kesegaran.
Namun, contoh label stiker produk air minum dari kontes Sribu.com ini terdominasi oleh warna hijau.
Sesuai dengan nama produk yang mengandung “hijau”, skema warna ini desainer yakini bisa membuat produk stand out di antara kompetitor.
Cara Membuat Label Produk Yang Menarik
Pernahkah Anda mendengar ungkapan “jangan menilai buku, hanya dari sampulnya”?
Ketika berkaitan dengan produk makanan, yang terjadi malah sebaliknya.
Kebanyakan orang pada awalnya akan terpikat pada desain label suatu produk terlebih dulu, sebelum mengambilnya dari rak toko dan membeli.
Oleh karena itu, pemilik bisnis harus tahu cara membuat label produk menarik.
Berikut adalah beberapa cara membuat label produk yang perlu Anda perhatikan:
1. Harus Bisa Menarik Perhatian Calon Konsumen
Pertama, cara membuat label produk yang perlu Anda perhatikan adalah buat desain yang bisa menarik perhatian calon konsumen.
Label yang terlihat membosankan atau tidak menarik akan “dilewatkan” begitu saja oleh pelanggan ketika berbelanja.
Desain label yang keren akan sangat berpengaruh terhadap penjualan bisnis, karena bisa memikat pelanggan saat terpajang di rak toko.
2. Isi Label Bersifat Spesifik
Perlu kita ingat bahwa label bukanlah brosur atau selebaran, yang memuat banyak gambar dan kalimat iklan bertele-tele.
Maka itu, pastikan agar desainnya tetap sederhana dan spesifik memuat informasi penting sesuai jenis produk.
Hal ini akan membantu konsumen yang membaca label lebih mudah memahami manfaat produk Anda.
Kemudian, hindari membuat label dengan konten yang sulit konsumen pahami.
Deskripsi produk harus singkat (to the point) dan sederhana (mudah dimengerti) dalam font yang dapat terbaca dengan jelas.
3. Pelajari Cara Membuat Label Produk Yang Eye-catchy
Saat Anda memutuskan cara membuat label produk yang tepat, pikirkan kombinasi warna yang bisa memperkuat citra merek bisnis Anda dan menarik pandangan mata (eye-catchy).
Pilih warna dengan bijak dan pastikan warna tersebut sesuai dengan produk bisnis Anda.
Selain itu, Anda bisa menggabungkan warna makanan atau memainkan tema warna tertentu.
4. Perhatikan Peraturan Pemerintah
Sesuai pembahasan sebelumnya, peraturan mengenai label produk adalah sesuatu yang sifatnya wajib untuk Anda ikuti.
Peraturan resmi dari pemerintah ini bisa membuat Anda lebih merasa aman dalam menjual produk.
Walaupun desain label Anda menarik, tentu percuma jika produk tidak dapat ijin untuk diperjualbelikan.
Berapa Ukuran Label Stiker Makanan
Di dunia percetakan, ukuran label stiker makanan terbilang sangat bervariasi.
Bahkan, sebuah jasa percetakan bisa menyediakan lebih dari 300 ukuran untuk label stiker makanan.
Akan tetapi, terdapat tiga ukuran label stiker makanan yang paling umum digunakan, yaitu:
- Desain stiker makanan berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter label 5 cm – 10 cm.
- Desain stiker makanan berbentuk persegi atau kotak dengan ukuran label 5×5 cm, 7×7 cm, hingga 10×10 cm.
- Desain stiker makanan berbentuk persegi panjang dengan ukuran label mulai dari 6×4 cm, 9×6 cm, hingga 12×8 cm.
Dilihat dari bentuknya, label bulat atau lingkaran terlihat cukup menarik dan stiker tidak mudah lepas, sedangkan desain stiker makanan bentuk label kotak dan persegi panjang bisa mempermudah desain dan pencetakan label.
Berapa Harga Jasa Desain Contoh Label Makanan Profesional?
Bagaimana, sudah tahu kan bagaimana cara membuat label produk yang kece untuk bisnis Anda?
Jangan khawatir, bila Anda masih bingung atau tidak ada waktu mendesain stiker makanan sendiri, Sribu.com bisa membantu.
Sribu.com adalah rumah bagi ribuan freelancer profesional dan berpengalaman yang siap membantu Anda untuk membuat desain label produk, desain kemasan, dan jasa desain lainnya yang mungkin Anda butuhkan.
Selain itu, harga jasa desain label makanan di Sribu.com juga cukup terjangkau, sehingga cocok untuk UKM dan bisnis yang sedang berkembang.
Dengan biaya mulai dari Rp 550,000 saja, Anda akan bisa memperoleh dua pilihan desain dalam waktu 1-2 hari.
Banyak juga keuntungan lainnya seperti keamanan transaksi, jaminan uang kembali, dan lain lain.
Akhir kata, jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram kami (@sribu) supaya tidak ketinggalan info inspirasional & edukatif terkait pengembangan bisnis lainnya.
Sampai jumpa di artikel berikutnya!