Dark Pattern: Apa Iklan Online Clickbait Masih Bisa Efektif?

dark pattern
Ilustrasi dari Pixabay

Dark pattern dalam praktek strategi beriklan online bukanlah sebuah hal yang baru.

Taktik ini digunakan untuk “memanipulasi” pengguna agar melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik iklan yang tampak terlalu menarik untuk diabaikan atau mendaftar ke sebuah layanan tanpa disadari.

Dengan perkembangan algoritma periklanan dan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap praktek seperti ini, pertanyaan baru pun muncul: apakah iklan yang menggunakan strategi dark patter seperti clickbait masih bisa efektif di tahun 2025?

Mari cari tahu jawabannya.

sribu business
Ingin penjualan bisnis cepat naik? Sribuin Aja!

Apa Itu Dark Pattern?

Dark pattern adalah teknik desain yang sengaja dibuat untuk mengecoh atau memanipulasi pengguna agar melakukan tindakan yang mungkin tidak mereka sadari sepenuhnya.

Dalam dunia iklan digital, dark pattern ini sering muncul dalam bentuk headline clickbait, iklan yang menyamar sebagai konten asli, hingga formulir berlangganan yang sulit dibatalkan.

Salah satu contoh umum adalah iklan palsu yang menyerupai tombol unduh.

iklan clickbait
Contoh iklan yang menggunakan tombol download “palsu”

Banyak pengguna internet yang tertipu oleh iklan seperti ini karena tampilannya dibuat menyerupai tombol asli, sehingga tanpa sadar mereka justru mengunduh aplikasi atau mendaftar ke sebuah layanan tanpa mereka inginkan.

Menurut laporan dari Baymard Institute, sekitar 11% pengguna internet mengalami kesulitan dalam membatalkan langganan layanan yang mereka daftarkan akibat dark pattern.

Ini menunjukkan bahwa meskipun teknik ini masih digunakan, dampak negatifnya terhadap kepuasan pelanggan cukup signifikan.

Seberapa Efektif Iklan Clickbait Saat Ini?

Di era awal media sosial dan digital marketing, clickbait adalah strategi yang sangat efektif.

Headline bombastis seperti “Anda Tidak Akan Percaya Apa yang Terjadi Selanjutnya” cenderung sukses menarik perhatian dan meningkatkan CTR (Click-Through Rate).

Namun, lama kelamaan hal-hal ini terjadi:

  1. Penurunan Kepercayaan Pengguna
    Studi dari HubSpot menemukan bahwa 65% pengguna merasa frustrasi ketika mengklik iklan clickbait karena isi kontennya tidak sesuai dengan ekspektasi. Ini menyebabkan penurunan tingkat kepercayaan terhadap bisnis yang menggunakan teknik serupa
  2. Penyesuaian Algoritma oleh Platform Digital
    Google dan Facebook secara aktif menekan penyebaran iklan clickbait. Facebook, misalnya, telah memperbarui algoritmanya agar mengurangi visibilitas iklan yang mengandung headline menyesatkan atau berlebihan. Bahkan, laporan dari Social Media Today menyebutkan bahwa iklan yang dianggap clickbait mengalami penurunan jangkauan hingga 80% dalam setahun terakhir.
  3. Meningkatnya Fokus pada Pengalaman Pengguna
    Brand yang mengutamakan transparansi dan pengalaman pengguna cenderung mendapatkan lebih banyak engagement jangka panjang dibandingkan dengan yang menggunakan strategi clickbait. Ini karena sekarang pengguna lebih menghargai konten yang memberikan manfaat nyata

Dampak Iklan Clickbait bagi Bisnis

iklan di website
Ilustrasi dari Pixabay

Meskipun iklan clickbait mungkin masih mampu menghasilkan CTR yang tinggi dalam jangka pendek, dampak jangka panjangnya lebih berpotensi untuk merugikan bisnis Anda.

Berikut beberapa hal yang akan terjadi:

  • Meningkatnya Bounce Rate: Pengguna yang kecewa (tidak mendapat hasil yang dibutuhkan) setelah mengeklik iklan kemungkinan besar akan langsung meninggalkan landing page
  • Menurunnya Loyalitas Pelanggan: Konsumen cenderung kehilangan kepercayaan terhadap brand yang menggunakan teknik manipulatif seperti ini
  • Potensi Sanksi: Google Ads dan Facebook Ads telah memperketat aturan terkait clickbait, sehingga iklan yang melanggar dapat diblokir atau bahkan menyebabkan akun iklan dibekukan

Alternatif yang Lebih Efektif: Tarik Minat Klik Tanpa Clickbait!

iklan online
Ilustrasi dari Pixabay

Daripada menggunakan clickbait, Anda dapat coba mengadopsi strategi “click-worthy”, yaitu menciptakan iklan yang menarik tanpa harus menyesatkan pengguna.

Untuk menerapkan strategi ini, berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

  1. Gunakan Headline yang Menarik, Tapi Tetap Relevan
    • Alih-alih menulis seperti “Anda Tidak Akan Percaya dengan Penawaran Ini!”, lebih baik gunakan “Diskon 50% Untuk Produk Favorit Anda. Hanya Hari Ini!”.
  2. Berikan Manfaat Jelas Sejak Awal
    • Iklan harus secara eksplisit menyebutkan manfaat produk atau layanan yang ditawarkan, bukan sekadar memancing rasa penasaran
  3. Gunakan Unsur Storytelling untuk Meningkatkan Engagement
    • Cerita yang menarik bisa lebih efektif dalam menarik perhatian dibandingkan dengan sekadar clickbait. Misalnya, iklan yang menceritakan perjalanan pelanggan yang berhasil setelah menggunakan suatu produk lebih cenderung menciptakan keterlibatan emosional
  4. Optimalkan Visual yang Relevan
    • Hindari gambar yang tidak ada hubungannya dengan produk atau layanan. Hanya gunakan visual yang sesuai dengan pesan untuk lebih meningkatkan kepercayaan pengguna
sribu business
Ingin penjualan bisnis cepat naik? Sribuin Aja!

Kesimpulan

Iklan clickbait yang mengandalkan strategi dark pattern mungkin masih mampu menarik perhatian dalam jangka pendek, tetapi efektivitasnya semakin menurun seiring dengan perubahan algoritma dan meningkatnya kesadaran pengguna.

Jika bisnis Anda ingin membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, maka Anda harus mulai beralih ke strategi yang lebih transparan dan memberikan nilai nyata bagi audiens.

Dengan mengedepankan headline yang jelas, konten yang relevan, dan pengalaman pengguna yang positif, sebuah iklan tidak hanya menarik klik tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Di era digital saat ini, kepercayaan adalah aset paling berharga untuk bisnis!


Sebagai penutup, Anda yang tertarik ingin mulai beriklan online kini bisa memanfaatkan jasa dari Sribu Business sebagai solusi praktis.

Dengan harga layanan mulai dari Rp 3 Juta saja, tim profesional kami akan menangani iklan Anda mulai dari membuat konten, memulai kampanye, mengoptimasi, dan mengelolanya sesuai kebutuhan.

Untuk mempelajari lebih lengkap, silahkan hubungi tim support Sribu Business (WA)  atau langsung mengacu ke dokumen berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!

(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.