Contoh social media marketing yang baik bisa Anda jadikan inspirasi strategi mengembangkan usaha.
Jika Anda belum sepenuhnya memahami apa itu definisi social media marketing, dan bagaimana metode ini bisa mendatangkan banyak dampak positif untuk bisnis Anda, tak perlu kuatir!
Di artikel ini, selain membahas contoh kami juga akan membimbing Anda mulai dari dasar-dasar social media marketing (selanjutnya akan disingkat menjadi SMM).
Anda akan mempelajari mulai dari definisi SMM, kenapa bisnis Anda memerlukannya, manfaat, dan masih banyak lagi.
(Atau jika ingin menghemat waktu, Anda bisa menggunakan jasa social media marketing Sribu.
Dikerjakan oleh tenaga profesional, hasil yang terjamin kualitasnya, hingga garansi uang kembali jika tidak merasa puas bisa Anda dapatkan!)
Tanpa panjang kata lagi, mari langsung masuk ke pembahasan pertama.
Social Media Marketing Adalah..
Tahukah Anda bahwa 72% orang dewasa di seluruh dunia memiliki setidaknya satu akun di sosial media?
Statistik ini menunjukkan bahwa sosial media (seperti Facebook, Instagram, TikTok, dll) adalah salah satu channel promosi brand & produk yang memiliki potensial paling tinggi saat ini!
Selain itu, mereka pun menghabiskan setidaknya 145 menit di sosial media setiap harinya.
Ini artinya, dengan memaksimalkan strategi di sosial media, setiap hari bisnis Anda akan bisa terekspos kepada jutaan calon konsumen.
Di sini lah strategi social media marketing berperan.
Social media marketing adalah salah satu bagian dari praktek digital marketing (pemasaran digital) yang bersifat lebih spesifik, dengan menargetkan para calon konsumen di sosial media sebagai fokus utama.
Praktek ini pun sangat disukai oleh digital marketer dari berbagai belahan dunia, dengan statistik sebesar 73% mengatakan bahwa SMM dinilai “cukup efektif” dan “sangat efektif” untuk perkembangan bisnis mereka.
Sebelum masuk ke pembahasan contoh social media marketing, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu kenapa bisnis Anda perlu menerapkan strategi SMM.
Kenapa Perlu Social Media Marketing?
Mungkin Anda adalah salah satu orang yang tidak — atau belum — setuju dengan 73% digital marketer sedunia di atas.
Mungkin Anda perlu alasan lebih sebelum bisa yakin untuk memulai strategi social media marketing.
Contoh social media marketing memang penting untuk kita pelajari, tapi Anda harus terlebih dulu tahu kenapa Anda harus melakukan strategi ini!
Oleh karena itu, mari pelajari poin-poin berikut:
1. Membangun Brand Awareness
Brand Awareness adalah sebutan untuk menggambarkan seberapa “kenal”-nya calon konsumen dengan bisnis dan produk Anda.
Ketika audiens sudah “kenal” dengan sebuah brand, kemungkinan mereka untuk membeli produk yang Anda tawarkan tentu akan jadi lebih besar.
(Pelajari selengkapnya tentang brand awareness di artikel ini.)
Untungnya, kini Anda tak perlu lagi merasa pusing ketika ingin melakukan hal ini, karena sosial media bisa membantu Anda!
Mari ambil contoh dari salah satu sosial media paling populer saat ini, Instagram.
Ketika ingin coba menjangkau audiens baru, algoritma Instagram (IG) sering kali bisa membantu Anda secara otomatis!
Katakanlah bisnis Anda menawarkan sebuah produk sepatu untuk berolahraga.
Algoritma IG akan bisa mencari pengguna-pengguna yang menunjukkan ketertarikan terhadap produk serupa, dan merekomendasikan akun/post Anda ke hadapan mereka.
Ini memastikan bahwa produk dan brand Anda akan terlihat oleh calon konsumen yang relevan!
Selain itu, Anda pun akan bisa menjangkau audiens yang bahkan lebih banyak dan relevan dengan cara beriklan.
Atur sendiri detil iklan seperti biaya, waktu penayangan, hingga target audiens, dan brand awareness terhadap bisnis Anda pun bisa meningkat secara drastis.
2. Social Media Marketing Bisa Mendatangkan Leads
Di ranah digital, leads adalah satu hal yang sangat dikejar oleh semua pelaku bisnis dan marketer.
Untungnya, leads yang memiliki potensi tinggi untuk bisa convert menjadi konsumen sering kali muncul dari sosial media!
Melalui konten-konten informatif, edukatif, dan menghibur yang Anda buat, audiens & pengikut akan tertarik untuk melakukan interaksi.
Interaksi ini, seringkali bisa mengubah ketertarikan mereka dari “hanya” pengikut menjadi pembeli.
Selain itu, pembeli yang awal journey-nya berawal dari sosial media kebanyakan akan menjadi pembeli loyal (returning customer).
Semua langkah di atas terjadi karena leads yang berasal dari sosial media!
3. “Tempat” Interaksi Dengan Brand
Sosial media tidak hanya menghubungkan individu dengan individu dari berbagai belahan dunia saja, tapi juga individu dengan bisnis!
Di sini, hal yang bisa Anda lakukan dengan konsumen — dan calon konsumen — pun terbilang cukup banyak, di antaranya:
- Memberikan edukasi terkait produk dan niche
- “Memancing” interaksi dengan konten menarik
- Menerima masukan & keluhan untuk memperbaiki performa bisnis
- Membagikan informasi terkait brand/produk, dan lain lain.
Interaksi-interaksi ini akan bisa menciptakan ikatan emosional di pikiran audiens Anda.
Alhasil, rasa kepercayaan untuk melakukan transaksi pun akan muncul secara sendirinya.
Manfaat Strategi SMM
Setelah memahami alasan mengapa Anda harus menerapkan strategi SMM dan mempelajari contoh social media marketing untuk inspirasi, saatnya kita pahami manfaat-manfaat yang bisa Anda dapatkan dari strategi ini:
– Biaya Lebih Hemat
Melakukan kampanye promosi melalui jalur-jalur di luar internet membutuhkan biaya yang terbilang cukup besar.
Metode-metode seperti penyewaan billboard, kolom iklan di media cetak, atau kolaborasi dengan sosok ternama tentu akan membutuhkan budget yang bisa memeras kantong Anda.
Padahal, bisa jadi budget tersebut akan lebih bermanfaat jika Anda gunakan untuk keperluan lain seperti perekrutan pekerja baru atau pelatihan skill untuk tim.
Lalu bagaimana dengan kampanye promosi? Bukan kah itu tetap perlu dilakukan?
Ya, tentu saja.
Anda bisa melakukannya secara cuma-cuma di media sosial!
Mayoritas sosial media yang digunakan saat ini tidak memungut biaya untuk pendaftaran, sehingga Anda bisa melakukan upaya branding & promosi secara langsung.
(Baca artikel berikut untuk pembahasan lebih mendalam tentang branding.)
– Meningkatkan Penjualan Produk
Siapa yang tidak mau penjualan produk meningkat seperti grafik di atas?
Hal ini bisa Anda capai di sosial media karena alasan-alasan yang sudah kita pelajari di bagian sebelumnya.
Jika kita buat menjadi langkah-langkah nyata, proses ini kira-kira terjadi dalam sebuah siklus seperti berikut:
- Pengguna menemukan akun/post produk Anda di sosial media
- Mereka mulai tertarik untuk membeli, melihat katalog produk lainnya, ataupun mengikuti akun Anda untuk menunggu penawaran baru
- Mereka membeli produk, dan kemudian membuat sebuah post yang berisi ulasan positif terkait produk ataupun pengalaman transaksi
- Pengikut mereka melihat post tersebut dan jadi tertarik dengan produk atau brand Anda
Siklus ini terjadi secara berulang dan lama kelamaan jangkauan lebih luas akan terjadi dengan sendirinya secara otomatis.
– Berbagi Informasi Jadi Lebih Cepat & Mudah
Seiring berjalannya waktu, bisnis Anda pasti akan mengalami beberapa perubahan yang sifatnya krusial untuk konsumen ketahui.
Misalnya, Anda memiliki situs penjualan baru, ganti metode pembayaran/pengiriman produk, pengumuman harga promosi, dan semacamnya.
Informasi ini bisa Anda sampaikan secara mudah dan instan di sosial media!
Buat konten yang memuat info (secara jelas, detail, dan mudah dimengerti, pastinya), post pada waktu yang tepat, dan audiens pun akan mengapresiasi usaha yang telah Anda lakukan.
– Memperluas Jangkauan Audies
Seperti yang sudah kita bahas di poin pertama, pemasaran di sosial media bisa memperluas jangkauan ekspos bisnis Anda ke calon konsumen.
Selain siklus yang sebelumnya kita pelajari, algoritma dari sosial media yang Anda gunakan pun bisa membantu dalam hal ini.
Walaupun tidak dalam bentuk iklan, biasanya algoritma akan merekomendasikan akun/post ke hadapan pengguna yang memiliki kecenderungan sesuai dengan bisnis Anda.
Artinya, bisnis bisa terekspos ke hadapan calon konsumen yang relevan tanpa Anda harus melakukan apa-apa!
Platform Social Media Marketing Terbaik
Setelah membaca sampai sini, kini Anda telah memahami alasan dan manfaat dari SMM.
Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah memilih di mana strategi ini akan dilakukan.
Walaupun opsi yang tersedia cukup banyak, Anda harus bisa pintar dan mencatat dua hal ini:
- Memilih sosial media yang sesuai dengan target konsumen
- Tidak menerapkan strategi di sosial media yang tidak relevan
Hal tersebut harus dilakukan supaya Anda tidak membuang waktu, biaya, dan tenaga untuk melakukan upaya yang tidak akan memberi dampak optimal.
Supaya lebih jelas, mari bahas beberapa sosial media yang paling banyak digunakan di Indonesia:
1. Instagram
Instagram saat ini menjadi salah satu sosial media paling populer di Indonesia (38.4% penduduk menggunakan aplikasi ini).
Platform yang berfokus di foto & videografi ini semakin banyak digunakan masyarakat karena fitur-fitur baru yang diberikan seringkali banyak disukai.
Mayoritas pengguna sosial media ini sendiri berusia 18 sampai 34 tahun, dan jumlahnya hampir terbagi rata antara pria dan wanita.
Artinya, Instagram bisa menjadi sosial media yang paling efektif untuk Anda gunakan sebagai platform praktek social media marketing.
Selain itu, jenis konten di IG pun terbilang simpel karena hanya terbagi jadi 2 jenis (foto/gambar dan video), sehingga strategi yang perlu Anda siapkan pun terbilang relatif lebih mudah.
Bahkan Instagram kini menyediakan fitur khusus untuk pebisnis (disebut Instagram Shopping) yang bisa membuat aktifitas jual beli produk lebih mudah tidak hanya untuk Anda, tapi juga untuk pembeli.
Beberapa manfaat fitur ini antara lain:
- Menjangkau audiens yang relevan dengan brand/produk secara lebih mudah
- Mempermudah brand/produk untuk ditemukan oleh pengguna, dan
- Transaksi jual beli bisa langsung dilakukan tanpa keluar dari platform
(Baca artikel berikut untuk mempelajari tips-tips terkait hashtag (tagar) Instagram)
2. TikTok
Saking populernya, tahun 2022 lalu TikTok berhasil menggeser Instagram sebagai sosial media terbanyak dipakai ke-2 di Indonesia.
Tidak hanya itu, jumlah pengguna TikTok di Indonesia pun merupakan jumlah terbesar ke-2 di seluruh dunia (di bawah Amerika Serikat).
Jika target konsumen Anda memiliki usia di antara 18 – 35 tahun, TikTok bisa menjadi sosial media yang tepat untuk menjadi pilihan Anda.
Tapi, ingat bahwa tipe/jenis konten yang tersebar di TikTok terbilang cukup spesifik dan bisa jadi tidak sesuai dengan semua jenis bisnis.
Lakukan riset terlebih dahulu dan coba lihat apakah kompetitor aktif di TikTok atau tidak.
Jika iya, pelajari konten yang mereka buat dan jadikan inspirasi untuk membuat konten Anda sendiri yang sifatnya original.
3. Facebook
Walaupun popularitasnya mulai menurun beberapa tahun belakangan, jumlah pengguna Facebook di Indonesia masih terbilang sangat banyak.
Tapi, usia rata-rata pengguna Facebook saat ini terlihat lebih tua dari kedua sosial media di atas.
Data di statista menyatakan bahwa pengguna terbanyak di Facebook saat ini berada di kisaran usia 25-34:
Artinya, jika bisnis Anda menargetkan penduduk usia yang lebih muda (18-25) sosial media ini bisa jadi akan kurang efektif untuk kegiatan promosi Anda.
4. LinkedIn
Jika bisnis Anda beroperasi secara business-to-business (B2B; menargetkan bisnis lain sebagai konsumen/klien), maka LinkedIn bisa menjadi sosial media paling tepat untuk upaya social media marketing Anda.
Pengguna LinkedIn adalah individu-individu pekerja profesional, sehingga Anda akan bisa mencari leads di sana.
Coba buat konten-konten yang bersifat informatif dan edukatif, sehingga para pengguna lain bisa melihat tingkat keahlian, pengalaman, serta profesionalisme bisnis Anda.
Contoh Social Media Marketing
Setelah memahami dan mulai merencanakan strategi SMM yang akan bisnis Anda lakukan, sekarang saatnya mencari inspirasi dari contoh-contoh social media marketing yang berhasil meraup kesuksesan.
Semua contoh di bawah ini diambil dari tahun 2022, sehingga tingkat relevansi strategi terbilang masih cukup tinggi.
Saking suksesnya, beberapa contoh ini bahkan masih merasakan dampak positifnya sampai sekarang.
Jadi, apa saja contoh social media marketing yang bisa Anda jadikan inspirasi?
Berikut 5 yang kami sukai:
1. Kampanye #UnboringMorning dari KFC
Restoran cepat saji ternama, KFC, melakukan kampanye promosi menu baru pada awal tahun 2022 lalu.
Mengusung tagar #UnboringMorning di sosial media, KFC meluncurkan kampanye ini dengan tujuan meningkatkan interaksi dengan konsumen, dan menciptakan hype (antisipasi) terhadap penawaran terbarunya tersebut.
Para konsumen pun menyukai kampanye ini:
@stylobin Reply to @tracetogether Busy lah! BUT..You want it, YOU GET IT! With the KFC #UnboringMorning ♬ Pit A Pat – 이하리
Melalui konten-konten seperti contoh di atas, kabar mengenai menu baru ini pun tersebar luas dan membuat banyak orang penasaran ingin mencoba.
Hasilnya? Penjualan mereka berhasil meningkat sebesar 19%, dan jumlah search (pencarian) di sosial media pun mengalami kenaikan sebesar 15%.
2. Contoh Social Media Marketing Tahunan Spotify Wrapped
Sejak tahun 2016, perusahaan penyedia layanan streaming musik, Spotify, meluncurkan sebuah kampanye tahunan yang diberi nama Spotify Wrapped.
Melalui fitur ini, para pengguna Spotify bisa membagikan informasi terkait kebiasaan mendengarkan musik mereka selama 1 tahun ke belakang.
Pengguna pun selalu menyambut dan berpartisipasi secara antusias setiap tahun, dan secara tidak disadari sudah ikut mempromosikan Spotify kepada para pengikut mereka di sosial media.
Kampanye ini bisa Anda jadikan contoh social media marketing terbaik karena kreatifitas-nya.
Spotify adalah perusahaan pertama yang melakukan kampanye tahunan seperti ini, dan karena itu, mereka bisa sekaligus melakukan 2 hal dalam 1 langkah:
- Menonjolkan karakter dan keunikan
- Memperkuat loyalitas konsumen
3. Konten TikTok “Jenaka” Duolingo
@duolingo Visceral reaction the second you come near me #duolingo #DulaPeep #languagelearning ♬ original sound – ❦
Duolingo adalah perusahaan teknologi yang menyediakan aplikasi untuk belajar bahasa asing dari Amerika Serikat.
Mereka berhasil meraih kesuksesan yang cukup besar di sosial media TikTok setelah mereka mulai banyak mengunggah konten-konten “jenaka” yang menggunakan sang maskot (burung hijau yang bernama Duo) sebagai fokus kontennya.
Kesuksesan ini dibuktikan dengan jumlah pengikutnya yang saat ini ada di angka 5,9 juta, naik drastis dari jumlah di awal tahun lalu yang berada di angka sekitar 50,000 pengikut.
Kenapa Duolingo bisa Anda jadikan inspirasi?
Karena mereka berani dan bisa menyesuaikan dengan tren di sekelilingnya.
Jika kita pikir dengan seksama, konten “bercanda” seperti ini tidak ada kaitannya dengan aplikasi yang mereka tawarkan.
Tapi, kita harus sadar bahwa seluruh pengguna sosial media ingin merasa terhibur.
Oleh karena itu, mereka justru akan lebih menyukai konten yang sifatnya entertaining seperti ini.
4. Dukungan Airbnb Untuk Ukraina
1. Airbnb and https://t.co/enqjlQB0rH are working with our Hosts to house up to 100,000 refugees fleeing from Ukraine, for free
— Brian Chesky (@bchesky) February 28, 2022
Melalui akun Twitter-nya, CEO Airbnb, Brian Chesky, mengumumkan bahwa mereka akan memberikan dukungan berupa tempat berlindung bagi masyarakat Ukraina yang menjadi korban perang.
Mereka pun menyediakan kesempatan bagi para konsumen yang ingin melakukan hal serupa, dengan memberikan cara supaya mereka bisa menyewa penginapan untuk digunakan oleh para pengungsi.
Secara finansial, Airbnb memang tidak mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari kampanye ini.
Tapi, mereka berhasil menunjukkan nilai-nilai (values) yang dijunjung tinggi oleh brand sehingga kepercayaan masyarakat luas kepada mereka pun bertambah.
Ini sangat membantu branding mereka, karena image di mata calon konsumen kini terlihat lebih terhormat.
5. (Konten) Produk Mingguan Dari Folklor
Folklor adalah brand yang menjual perhiasan klasik (vintage) dan pre-loved.
Karena produk yang mereka tawarkan terbilang terbatas, mereka pun memilih untuk menjadikan “kekurangan” ini sebagai sebuah senjata.
Setiap produk baru yang mereka jual akan diumumkan melalui konten selama seminggu sekali di Instagram.
Ini menciptakan antisipasi tinggi untuk para calon konsumen mereka.
Biasanya, sebelum meluncurkan produk (mereka menyebutnya “Weekly Wednesday Drop“), mereka akan membuat konten-konten “teaser” yang menunjukkan barang-barang yang akan tersedia.
Para calon konsumen dan pelanggan loyal pun bisa merasakan hype menyambut produk tersebut, sehingga tidak jarang mereka berlomba-lomba untuk bisa mendapatkannya.
Tips Social Media Marketing
Jika ingin pemasaran di sosial media mendatangkan hasil yang maksimal, ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan, antara lain:
- Fokus di sosial media dengan target audiens paling relevan
- Cari tahu waktu posting paling efektif
- Tentukan jadwal posting yang teratur
- Belajar dari hasil performa tiap konten
- Selalu up-to-date tren & isu yang sedang terjadi
- Siapkan dan atur budget untuk melakukan kampanye iklan berbayar.
Dengan memperhatikan poin-poin di atas, usaha SMM Anda akan bisa lebih mudah mendatangkan hasil yang diinginkan.
Jadi, lakukan perencanaan yang teliti jika Anda ingin sosial media membawa bisnis “terbang”!
Bagaimana? Apa sekarang sudah merasa terinspirasi untuk mulai merencanakan social media marketing bisnis Anda?
Jika masih ingin mempelajari, Anda bisa baca artikel ini yang juga membahas tentang social media marketing.
Menjalankan kampanye/strategi ini memang membutuhkan dedikasi dan kualitas konten yang maksimal jika ingin mendapatkan hasil terbaik.
Oleh karena itu, kami juga menawarkan jasa social media marketing supaya Anda hanya perlu duduk manis untuk bisa mendapatkan dampak positif yang, pastinya, akan bisa membawa bisnis berkembang ke arah yang lebih baik.
Sebagai penutup, jangan lupa untuk subscribe ke Blog Sribu dan follow akun IG: @sribu supaya tidak ketinggalan info inspirasional & edukatif terkait pengembangan bisnis lainnya.
Akhir kata, semoga sosial media bisa menjadi jalur sukses bisnis Anda!