Banyak pemilik bisnis rajin posting di Instagram sebagai bagian dari upaya social media marketing, tapi hasilnya begitu-begitu saja.
Jumlah follower stagnan, engagement minim, dan yang paling menyedihkan—tidak ada dampak apa pun ke penjualan.
Bisa jadi, masalah bukan ada di konten, tapi pada fondasi akun Anda sendiri.
Sama seperti toko fisik yang perlu dirapikan secara rutin, akun Instagram bisnis juga sangat perlu diaudit.
Bukan audit keuangan, tentu, tapi audit dari sisi visual, teknis, dan strategi yang bisa membantu kita tahu: apakah akun ini sudah layak dikunjungi, di-follow, dan dipercaya kredibilitasnya?
Kabar baiknya, proses audit ini tidak membutuhkan waktu lama!
Cukup lima menit saja, selama Anda tahu apa yang perlu dicek.
Di artikel ini, mari pelajari cara mudah untuk audit cepat akun Instagram Anda.
Checklist Audit 5 Menit Untuk Akun Instagram
1. Bio: Sudah Menjelaskan Anda Siapa dan Menjual Apa?
Bagian bio adalah titik pertama yang dilihat orang ketika membuka akun Anda.
Sayangnya, banyak akun bisnis yang bionya terlalu generik, atau tidak jelas dan bahkan membingungkan.
Checklist-nya:
- Apakah bio Anda menyebutkan siapa Anda dan apa yang Anda jual?
- Apakah ada nilai unik atau promosi spesifik yang membuat orang tertarik?
- Sudahkah Anda menambahkan link yang relevan (linktree, WA, katalog, dll)?
Dengan bio lengkap seperti ini, orang tidak akan perlu scroll terlalu jauh untuk tahu apakah mereka berada di akun yang tepat atau tidak.
2. Highlight: Sudah Jadi Panduan Mini?
Data dari Meta menyebutkan bahwa 1 dari 3 pengguna Instagram menonton story dari brand yang mereka sukai setiap hari.
Itu artinya, highlight bukan bersifat hanya sebagai fitur tambahan—tapi juga bisa menjadi fondasi pusat informasi.
Bayangkan highlight seperti sebuah etalase toko.
Di sini, calon pelanggan Anda bisa dengan cepat memahami apa yang bisa mereka eksplor.
Tapi, banyak akun hanya mengisi highlight dengan hal-hal random tanpa struktur dan tujuan apa pun.
Checklist-nya:
- Sudahkah Anda punya highlight untuk info penting seperti: katalog, testimoni, cara order, promo, FAQ?
- Apakah desain cover highlight-nya rapi dan konsisten dengan brand?
- Apakah isi highlight mudah dipahami & membantu?
Anda tidak butuh banyak highlight.
Yang penting: informatif, singkat, dan bisa diakses siapa saja.
3. Feed: Apakah Sudah Konsisten?
Feed yang terlalu acak-acakan bisa membuat calon follower ragu untuk klik tombol follow.
Checklist-nya:
- Apakah konten Anda konsisten secara warna, tone, dan gaya bahasa?
- Apakah dalam 9 post terakhir ada variasi antara promosi, edukasi, testimoni, dan interaksi?
- Apakah semua desain mudah dibaca, bahkan tanpa harus diperbesar?
Lihat feed Anda sebagai satu kesatuan.
Kalau orang baru melihatnya pertama kali, jawab pertanyaan: apakah mereka paham siapa Anda, dan kenapa mereka harus tertarik dengan penawaran?
4. Caption: Apakah Mengajak, Bukan Sekadar Memberi Info?
Seringkali caption hanya digunakan untuk menulis “Harga xxx, stok terbatas, order via WA.”
Ini tidak salah, tapi sangat sayang jika caption tidak dimanfaatkan untuk melakukan lebih banyak.
Checklist-nya:
- Apakah Anda menyertakan cerita, konteks, atau insight singkat dalam caption?
- Apakah ada CTA (call-to-action) yang jelas? Seperti: komentar, simpan, share, klik link?
- Apakah gaya bahasa Anda sesuai dengan audiens yang dituju?
Caption yang bagus bukan hanya soal panjangnya dan karakternya.
5. Link: Sudah Mengarah ke Halaman yang Tepat?
Link di bio adalah satu-satunya jalan keluar dari Instagram menuju dunia bisnis Anda.
Tapi, masih banyak yang mengarahkan link ke halaman tidak jelas, lama dimuat, atau tidak relevan.
Checklist-nya:
- Apakah link Anda aktif dan cepat dibuka?
- Apakah halaman yang dituju sesuai dengan tujuan? (order, katalog, landing page, dll)
- Apakah Anda menggunakan tombol/link pendek agar mudah diingat dan diklik?
Menurut laporan dari HubSpot, halaman dengan waktu muat lebih dari 3 detik berisiko ditinggalkan oleh 53% pengguna mobile.
Penutup
Melakukan audit kualitas akun Instagram tidak harus rumit.
Ketika dilakukan dengan rutin, hasilnya bisa terasa nyata.
Dalam lima menit saja, Anda bisa melihat bagaimana akun Anda dari sudut pandang orang lain: apakah akun ini meyakinkan? Apakah sudah layak diikuti? Dan yang paling penting, apakah sudah mendukung tujuan bisnis?
Karena pada akhirnya, Instagram bukan hanya tempat untuk eksis.
Tapi juga alat yang bisa mendorong konversi, membangun hubungan, dan memperkuat kepercayaan.
Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.
Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.
Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)
0821-2121-4811
