Cara Menjadi Content Creator Pemula Dalam 7 Langkah

cara menjadi content creator pemula
Foto ilustrasi dari Pexels

Menjadi content creator pemula di era digital saat ini bukan lagi jadi sebuah hal yang sulit.

Dunia konten terus berkembang dengan pesat, dan setiap hari ada jutaan orang di Indonesia yang terjun ke dalam dunia ini.

Faktanya, lebih dari 80 juta orang Indonesia mengakses internet setiap bulan.

Jadi, peluang untuk mendapat banyak audiens di platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, atau bahkan blog, sangat terbuka lebar.

Tapi, jika Anda baru memulai, mungkin akan merasa bingung dari mana harus memulai.

Di artikel ini, saya akan membahas langkah-langkah yang tepat untuk menjadi content creator pemula dalam 7 langkah saja.

7 Langkah Jadi Content Creator Pemula

jasa followers Instagram
Ingin perbanyak followers IG Anda secara instan & permanen? Sribuin Aja!

1. Tentukan Niche yang Dikuasai dan Suka

bidang konten kreator
Foto ilustrasi dari Pexels

Langkah pertama dan terpenting adalah untuk memilih niche/topik yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda.

Mengapa? Karena konsistensi adalah kunci sukses.

Ketika Anda memilih topik yang benar-benar kamu minati dan kuasai, proses pembuatan konten akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membebani.

Dampaknya, audiens akan bisa merasakan ketulusan dan passion yang dibawa dalam setiap video, gambar, atau konten apapun yang Anda buat.

Statistik terbaru menunjukkan bahwa 56% penonton di Indonesia lebih memilih konten yang berbasis pada minat pribadi, daripada hanya sekadar informasi umum.

Oleh karena itu, penting untuk memilih niche yang tepat, apakah itu kecantikan, teknologi, makanan, fitness, atau bahkan konten edukasi. Lakukan riset dan tentukan apa yang paling sesuai dengan kamu.

2. Mulai dengan Peralatan Seadanya

Foto ilustrasi dari Pexels
Foto ilustrasi dari Pexels

Sebagai content creator pemula, salah satu hal yang sering dirasa menjadi kendala adalah masalah peralatan.

Banyak yang berpikir bahwa untuk membuat konten berkualitas, harus punya kamera mahal atau peralatan profesional lainnya.

Padahal, Anda bisa mulai hanya dengan smartphone yang sudah dimiliki.

Bahkan, banyak content creator sukses yang memulai perjalanan mereka dengan peralatan sederhana seperti ini.

Saat ini kamera smartphone modern sudah dilengkapi dengan kemampuan merekam video dalam kualitas tinggi (HD atau 4K), jadi Anda bisa memanfaatkan yang sudah ada dulu.

Begitu pula dengan pencahayaan, Anda bisa mulai dengan lampu murah atau menggunakan sumber cahaya alami.

Dengan smartphone dan beberapa aplikasi editing gratis, Anda hanya membutuhkan skill untuk bisa memproduksi konten berkualitas tinggi.

3. Konsisten Mengunggah Konten

konten sosial media
Foto ilustrasi dari Unsplash

Setelah melalui 2 tahap sebelumnya, langkah selanjutnya adalah konsistensi.

Anda perlu menetapkan jadwal unggahan yang rutin agar audiens tahu kapan mereka bisa menantikan konten terbaru.

Konsistensi dalam mengunggah konten adalah salah satu faktor yang sangat dihargai oleh algoritma platform seperti YouTube dan Instagram, sehingga dapat meningkatkan jangkauan audiens secara signifikan.

(Baca juga: Ingin Viral? Lakukan 6 Cara Agar Video TikTok FYP Ini)

Sebuah studi dari Hootsuite (2023) menunjukkan bahwa 73% content creator yang mengunggah secara rutin memiliki audiens yang lebih besar dan lebih setia.

Jadi, mulailah dengan membuat jadwal dan selalu ikuti komitmen tersebut.

Misalnya, satu video per minggu atau satu postingan Instagram setiap dua hari.

Ini akan membantu Anda membangun kebiasaan juga, dan yang lebih penting, audiens akan mulai familiat & menantikan konten Anda.

4. Manfaatkan Platform yang Sesuai

social media
Foto ilustrasi dari Pixabay

Anda tidak perlu terburu-buru untuk menjangkau semua platform sosial media sekaligus.

Lebih baik fokuslah pada satu atau dua platform social media terlebih dahulu.

Setiap platform memiliki audiens yang berbeda dan cara kerja yang berbeda pula, misalnya:

  • Instagram sangat cocok untuk konten visual seperti foto atau video singkat
  • YouTube untuk video panjang dengan konten yang lebih mendalam, dan
  • TikTok sangat cocok untuk video pendek yang kreatif.

Cobalah untuk memulai di satu platform yang Anda rasa paling sesuai dengan jenis konten yang ingin dibuat.

Jika Anda ingin membuat video tutorial atau vlog, misalnya, maka YouTube bisa menjadi pilihan.

Jika Anda lebih tertarik untuk berbagi foto inspiratif atau tips cepat, Instagram bisa menjadi opsi terbaik.

Pilih platform yang sesuai dengan gaya dan audiens target Anda, dan fokuslah untuk mengembangkan konten di sana.

5. Fokus Pada Kualitas, Bukan Kuantitas

editing video
Foto ilustrasi dari Pexels

Banyak content creator pemula yang berfokus pada jumlah konten yang mereka buat, padahal ini justru bisa merusak kualitas.

Lebih baik Anda mengunggah satu video yang sangat berkualitas daripada lima video yang tidak terkonsep dengan baik.

Menurut sebuah riset dari Social Media Examiner (2023), 62% audiens lebih menghargai kualitas daripada kuantitas konten.

Audiens lebih suka melihat konten yang bermanfaat, informatif, dan menghibur.

Oleh karena itu, pastikan setiap video atau gambar yang Anda unggah memberikan nilai yang berharga bagi tiap penonton.

(Kalau ingin proses editing bisa bebas pusing, Sribuin Aja! Freelancer di platform kami siap membantu melalui jasa edit video)

aplikasi mobile sribu
Unduh aplikasi Sribu untuk akses di mana saja, kapan saja. Gratis!

6. Belajar dari Content Creator Lain

Sebagai pemula, sangat disarankan untuk belajar dari content creator lain yang sudah berpengalaman.

Ini bisa memberi Anda pelajaran tentang bagaimana mereka membangun audiens, teknik editing, hingga cara berinteraksi dengan followers.

Lalu, Anda pun bisa mencoba untuk berkolaborasi dengan creator lain yang memiliki audiens serupa.

Kolaborasi bisa membantu Anda memperkenalkan konten Anda kepada audiens yang lebih besar.

Kuncinya adalah membangun hubungan yang saling menguntungkan, baik dengan sesama content creator atau dengan audiens Anda.

Sebuah studi menunjukkan bahwa 42% creator merasa kolaborasi adalah salah satu strategi terbaik untuk mempercepat pertumbuhan audiens (Hootsuite, 2023).

7. Terus Beradaptasi dan Evaluasi

strategi sosial media
Foto ilustrasi dari Pexels

Dunia media sosial dan konten digital berkembang dengan sangat cepat.

Oleh karena itu, sebagai pemula Anda harus selalu siap untuk beradaptasi dengan tren terbaru.

Setiap platform sosial media akan terus berkembang dengan fitur-fitur baru dan algoritma yang berubah, jadi Anda perlu terus menerus mengikuti perubahan tersebut.

Selain itu, jangan lupa untuk terus mengevaluasi kinerja konten yang Anda buat.

Gunakan analitik untuk melihat jenis konten mana yang paling banyak mendapatkan interaksi atau views.

Ini akan membantu Anda untuk menyesuaikan strategi dan fokus pada apa yang lebih banyak disukai oleh audiens.

jasa followers Instagram
Ingin perbanyak followers IG Anda secara instan & permanen? Sribuin Aja!

Kesimpulan

Menjadi content creator, terutama untuk pemula, tidak perlu jadi suatu hal yang dirasa mustahil.

Yang Anda butuhkan adalah niat, konsistensi, dan kemauan untuk belajar.

Dengan mengikuti tujuh langkah di atas, Anda akan dapat mulai membangun audiens dan memperkuat posisi Anda di dunia konten digital.


Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!

(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.