Pada dasarnya, cara mengembangkan bisnis makanan tidaklah terlalu sulit.
Namun, ada beberapa strategi yang wajib Anda terapkan untuk meningkatkan kesuksesan bisnis makanan.
Apa saja strategi tersebut? Dalam artikel ini saya akan membahasnya secara lengkap.
Daripada penasaran, yuk simak artikel ini sampai habis!
Mengapa Mengembangkan Bisnis Makanan Selalu Untung?
Sebelum membahas cara mengembangkannya, simak terlebih dahulu alasan mengapa bisnis makanan termasuk kategori bisnis yang menguntungkan.
Bisnis kuliner atau makanan dianggap menguntungkan karena merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak akan pernah berhenti dicari.
Dengan kata lain, bisnis makanan memiliki permintaan pasar yang relatif tinggi dan stabil!
Selain itu, bisnis ini termasuk kategori bisnis yang sangat fleksibel, terutama dalam urusan penentuan harga, operasional bisnis, dan penentuan target pasar.
Anda bisa menentukan harga yang sesuai dengan biaya produksi, dan tetap bisa bersaing dengan para kompetitor bisnis.
Dalam pemilihan target pasar, bisnis ini dapat menjangkau berbagai segmen, sehingga memberikan peluang yang besar untuk memperluas jangkauannya.
Menariknya lagi, dalam mengembangkan bisnis kuliner tidaklah membutuhkan modal tinggi, dan lokasi usahanya dapat Anda jalankan secara fleksibel di mana pun.
Anda bisa memulainya di rumah, di kios kecil, atau bahkan Anda juga bisa menjalankan bisnis online untuk menjual produk makanan.
Cara Mengembangkan Bisnis Makanan
Seperti halnya sektor bisnis lain, keberhasilan bisnis makanan bergantung pada strategi bisnis yang tepat, serta konsistensi dalam memberikan kualitas dan pelayanan.
Agar bisnis makanan bisa laku keras dan mampu bertahan di tengah geliat persaingan pasar, berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkannya:
1. Tentukan Target Pasar Yang Jelas
Mengetahui target pasar secara jelas dan spesifik adalah kunci utama dalam mengembangkan bisnis kuliner.
Dengan mengetahui siapa target pasar secara jelas dan spesifik, Anda dapat menyesuaikan menu, harga, dan strategi pemasaran yang tepat.
Untuk itu, berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda tempuh untuk menentukan target pasar sebelum memulai bisnis makanan:
- Analisis segmen pasar untuk mengetahui profil konsumen potensial
- Tentukan lokasi usaha yang strategis, dan sesuai dengan jenis bisnis makanan yang Anda jalankan
- Pertimbangkan letak geografis dari lokasi bisnis makanan Anda
2. Tawarkan Varian Menu Yang Unik & Beraneka Ragam
Dalam memulai bisnis makanan, perlu Anda ketahui bahwa setiap konsumen tentu memiliki selera yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk menyediakan berbagai varian menu dengan cita rasa yang unik dan beraneka ragam.
Contohnya, jika Anda menjual produk makanan kekinian seperti keripik singkong.
Maka Anda bisa menyediakan berbagai varian rasa mulai dari, rasa original, pedas, keju, asin, dan lain sebagainya.
Selain itu, menyediakan berbagai varian rasa juga dapat membuka potensi bisnis makanan untuk menjangkau target konsumen potensial yang jauh lebih luas.
3. Mengembangkan Bisnis Makanan dengan Kemasan Yang Menarik
Seberapa pentingkah kemasan produk untuk bisnis makanan?
Jawabannya tentu sangat penting!
Kemasan produk merupakan senjata utama untuk memikat hati konsumen!
Sebuah data menunjukan bahwa, konsumen jauh lebih tertarik pada produk makanan yang dikemas dengan menarik dan profesional.
Berikut adalah keuntungan yang akan diperoleh jika bisnis makanan memiliki desain kemasan yang menarik dan profesional:
- Kemasan produk yang menarik mampu memikat hati konsumen
- Sebagai langkah strategi branding (pemaparan merek)
- Meningkatkan kualitas dan tampilan produk
- Meningkatkan nilai jual dan harga produk
Berdasarkan penjelasan di atas, tentu sangat penting bagi bisnis makanan untuk menggunakan kemasan yang menarik agar produknya memiliki nilai jual tinggi.
Nah, Sribu menyediakan jasa desain kemasan bagi Anda yang ingin memiliki produk makanan dengan tampilan kemasan yang menarik dan profesional.
4. Lakukan Strategi Branding (Pemaparan Merek)
Branding (pemaparan merek) adalah strategi yang wajib dilakukan oleh bisnis apapun di era digital.
Melalui branding, identitas bisnis akan terlihat jauh lebih menarik, sehingga nilai jual produk semakin meningkat.
Ketika melakukan branding, pastikan bisnis makanan Anda memiliki logo, warna, dan merek yang menarik, agar identitasnya semakin kuat di mata konsumen.
Sebagai contoh, coba Anda lihat beberapa logo brand ternama berikut ini yang sukses menerapkan strategi branding bisnis makanan.
Brand bisnis makanan di atas berhasil melebarkan potensi dan meningkatkan angka penjualannya lewat penggunaan logo, warna, dan merek yang menarik serta profesional.
Perlu Anda ketahui juga bahwa, logo, warna, dan merek merupakan komponen penting yang akan memperkuat promosi, serta menjadi pembeda antara bisnis Anda dengan para kompetitor.
Butuh jasa desain logo bisnis murah berkualitas? Tim Sribu siap membantu Anda untuk urusan branding dan pembuatan logo bisnis yang profesional!
5. Tetapkan Harga Yang Murah Dan Stabil
Harga jual produk menjadi hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam menjalan bisnis makanan.
Karena konsumen cenderung akan mempertimbangkan harga sebelum melakukan pembelian, maka Anda wajib memasang harga yang murah dan bersaing dalam setiap produk.
Namun, sebelum menentukan harga jual produk makanan, Anda perlu menerapkan tips berikut ini:
- Tentukan biaya produksi
- Riset harga pasar, dan sesuaikan dengan produk Anda
- Tentukan jumlah keuntungan per produk
- Sesuaikan harga jual dengan isi kantong konsumen
Selain mempertimbangkan harga jual, konsistensi harga pun harus tetap stabil!
Artinya, jangan sampai Anda menaikkan harga produk secara signifikan, karena akan mempengaruhi minat konsumen ketika ingin membeli produk makanan Anda.
6. Promosi Di Media Sosial
Seiring perkembangan teknologi, bisnis makanan wajib memanfaatkan penggunaan platform digital sebagai media pemasaran.
Salah satu platform digital yang efektif untuk mengembangkan bisnis makanan adalah platform media sosial.
Sebagai contoh, mungkin Anda bisa melihat brand bisnis J.CO Donuts & Coffee yang sukses melakukan promosi melalui media sosial.
Brand ini berhasil menghipnotis konsumennya lewat postingan foto-foto produk yang colorful dan menarik perhatian, serta mengadakan promo eksklusif yang selalu dinanti konsumen.
Hasilnya, J.CO Donuts & Coffee pun sukses meningkatkan angka penjualan, dan berhasil membuka banyak cabang di berbagai wilayah di Indonesia.
7. Perluas Jangkauan Pasar
Ketika bisnis makanan mulai mendapat tempat di hati masyarakat, Anda wajib memperluas potensinya agar jangkauan pasar semakin luas.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar pada sektor bisnis makanan:
- Membuka beberapa cabang atau gerai baru
- Gunakan platform online seperti Shopee Food, Grab Food, dan Go Food sebagai media untuk berjualan
- Tambah variasi menu
- Inovasi konsep bisnis
- Jalin kerja sama dengan pihak lain
8. Pertahankan Konsistensi Rasa
Senjata utama bagi bisnis makanan tentu saja terletak pada konsistensi rasa yang lezat, dan tak pernah berubah.
Contohnya bisa Anda lihat pada produk makanan dari brand Bebek Kaleyo.
Bebek Kaleyo sukses mengembangnkan bisnisnya lewat kelezatan cita rasa yang konsisten.
Hasilnya, terbukti bisnis Bebek Kaleyo pun semakin berkembang, dan memiliki ratusan gerai yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
9. Kelola Bisnis Dengan Manajemen Yang Baik Dan Efektif
Cara mengembangkan bisnis makanan juga wajib mempertimbangkan faktor teknis seperti pengelolaan dan manajemen.
Tanpa adanya manajemen yang efisien, bisnis sebesar apapun tidak akan bisa berkembang!
Dalam menjalankan bisnis makanan, ada beberapa aspek manajemen yang wajib Anda kelola dengan baik, mulai dari manajemen operasional, keuangan, pemasaran, dan SDM (Sumber Daya Manusia).
Untuk itu, berikut adalah beberapa cara mengelola manajemen bisnis makanan agar dapat membuka potensi dan memperluas jangkauan pasar:
- Buatlah rencana serta tujuan bisnis yang jelas dan terperinci
- Kelola pembukuan keuangan dengan realistis dan efektif
- Mengembangkan kinerja tim secara efektif
- Pantau kinerja bisnis secara rutin
10. Terus Berinovasi Dan Beradaptasi Dengan Perubahan Pasar
Tren pasar bisa saja berubah secara cepat, tak terkecuali pada sektor bisnis makanan!
Oleh karena itu, sebuah bisnis harus bisa beradaptasi terhadap perubahan tren pasar, dan kebiasaan konsumen.
Contohnya, coba Anda lihat brand bisnis makanan milik artis Raffi Ahmad, yakni Bakmi RN.
Meskipun punya daya tarik yang kuat, bisnis makanan ini tidak mampu beradaptasi dengan perubahan tren pasar hingga akhirnya bangkrut!
Dari sini Anda bisa belajar bahwa, daya tarik branding dan nama besar tidaklah cukup untuk mengembangkan potensi bisnis di tengah tren pasar yang berubah-ubah.
Solusinya adalah, lakukan inovasi, dan terus kembangkan ide bisnis makanan Anda agar sesuai dengan tren pasar terbaru!
Tertarik Untuk Mengembangkan Bisnis Makanan?
Dari penjelasan cara mengembangkan bisnis makanan di atas, banyak faktor yang perlu diperhatikan, mulai dari target pasar, strategi branding, hingga adaptasi perubahan pasar.
Selain itu, agar bisnis makanan bisa laku keras, pastikan produknya memiliki desain kemasan yang menarik, dan profesional.
Sribu adalah adalah solusi yang tepat bagi Anda yang sedang mencari jasa desain kemasan produk berkualitas dengan harga murah!
Sebagai penutup, yuk subscribe blog Sribu untuk mendapatkan informasi artikel terbaru seputar dunia bisnis.
Follow juga instagram Sribu untuk memperoleh update terkini seputar ilmu branding dan digital marketing terbaru.
Tetap semangat dan teruslah berinovasi! Sampai jumpa.