Cara menentukan harga jual dari produk/layanan yang bisnis Anda tawarkan (offline maupun online) tidak harus menjadi sebuah hal yang membingungkan.
Harga yang tepat tidak hanya menentukan keuntungan yang bisnis Anda dapatkan, tetapi juga akan mempengaruhi daya tarik produk di mata konsumen.
Oleh karena itu, di artikel ini saya akan membahas cara-cara simpel untuk menentukan harga jual, dengan penjelasan mendetail untuk setiap poinnya supaya Anda bisa memahami topik ini secara sepenuhnya.
(Jika ingin solusi yang lebih praktis & bebas pusing, gunakan saja bantuan jasa konsultan bisnis dari freelancer Sribu!)
Table of Contents
Toggle8 Langkah Cara Menentukan Harga Jual
1. Pahami Biaya Produksi
Langkah pertama untuk menentukan harga jual adalah memahami biaya produksi Anda.
Biaya ini mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk menghasilkan produk, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional.
Memahami detail ini adalah dasar untuk menentukan harga jual, karena Anda harus memastikan bahwa harga jual produk bisa menutupi semua biaya ini, serta memberikan margin keuntungan yang mencukupi.
Misalnya, jika total biaya produksi sebuah produk adalah Rp 50.000, harga jual harus lebih tinggi dari angka ini untuk menghindari kerugian.
Pertimbangkan semua aspek biaya, termasuk biaya tetap seperti sewa pabrik dan biaya variabel seperti bahan baku, untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang pengeluaran Anda untuk produksi.
2. Analisis Pasar dan Kompetitor
Melakukan analisis pasar dan kompetitor sangatlah penting untuk menentukan harga jual yang kompetitif.
Jadi, lihat harga yang ditetapkan oleh kompetitor untuk produk serupa, dan perhatikan bagaimana produk mereka diterima di pasar (laku atau tidak).
Dengan memahami harga yang ditawarkan kompetitor, Anda akan bisa menentukan untuk menetapkan harga lebih rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan, atau lebih tinggi jika produk Anda memiliki nilai tambah.
Misalnya, jika kompetitor menjual produk serupa seharga Rp 100.000, Anda bisa menawarkan harga Rp 90.000 untuk menarik pelanggan baru atau Rp 110.000 jika produk Anda memiliki fitur atau kualitas yang lebih baik.
3. Tentukan Target Pasar
Mengetahui siapa target pasar akan membantu Anda untuk menentukan harga jual yang paling tepat.
Apakah Anda menargetkan konsumen kelas menengah ke bawah atau ke atas?
Konsumen dari segmen pasar yang berbeda akan memiliki daya beli dan ekspektasi yang berbeda terhadap harga produk.
Misalnya, jika Anda menjual produk fashion dengan target pasar remaja, Anda mungkin harus menetapkan harga yang lebih terjangkau.
Sebaliknya, jika target pasar Anda adalah profesional muda yang mencari produk premium, Anda bisa menetapkan harga yang lebih tinggi.
Memahami karakteristik dan kebutuhan target pasar akan membantu Anda untuk menetapkan harga yang paling sesuai dan menarik minat mereka.
4. Perhitungkan Nilai Tambah Produk
Nilai tambah produk adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan saat menentukan harga.
Ini bisa berupa kualitas produk yang lebih baik, layanan pelanggan yang unggul, garansi lebih lama, atau fitur unik yang tidak dimiliki oleh produk kompetitor.
Jika produk Anda memiliki nilai tambah yang signifikan, Anda bisa menetapkan harga yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, produk elektronik dengan garansi 2 tahun dan layanan pelanggan 24/7 bisa dijual lebih mahal dibanding produk serupa tanpa nilai tambah tersebut.
Konsumen biasanya bersedia membayar lebih untuk produk yang menawarkan nilai tambah karena mereka merasa mendapatkan manfaat ekstra.
5. Gunakan Strategi Penetapan Harga
Terdapat beberapa strategi penetapan harga yang bisa membantu Anda gunakan untuk menentukan harga jual produk terbaik.
Salah satunya adalah harga penetapan biaya-plus, di mana Anda menambahkan margin keuntungan pada total biaya produksi.
Misalnya, jika biaya produksi Rp 50.000 dan Anda ingin mendapatkan margin keuntungan 20%, maka harga jualnya adalah Rp 60.000.
Strategi lain adalah harga penetapan nilai, di mana harga ditentukan berdasarkan nilai yang dirasakan oleh konsumen.
Misalnya, produk dengan branding kuat dan reputasi baik bisa dijual lebih mahal karena konsumen merasakan nilai yang lebih tinggi.
Memilih strategi yang tepat & sesuai dengan jenis produk dan pasar Anda akan sangat membantu untuk menetapkan harga yang optimal.
(Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Dari Nol? Lakukan 7 Langkah Ini)
6. Uji Coba Harga
Mengujicobakan harga adalah cara efektif untuk mengetahui respons pasar terhadap banderol yang Anda tetapkan.
Untuk melakukannya, Anda bisa mencoba beberapa harga berbeda untuk melihat mana yang paling efektif dalam menarik pembeli dan meningkatkan penjualan.
Misalnya, Anda bisa mulai dengan harga lebih tinggi dan secara bertahap menurunkannya untuk melihat bagaimana perubahan harga mempengaruhi permintaan.
Atau, Anda bisa menawarkan diskon sementara untuk mengukur respons konsumen terhadap harga yang lebih rendah.
Menguji harga memungkinkan Anda menemukan titik yang tepat, memaksimalkan keuntungan dan daya tarik produk Anda secara bersamaan.
7. Pertimbangkan Biaya Distribusi
Biaya distribusi juga harus diperhitungkan saat menentukan harga jual produk Anda.
Biaya ini mencakup pengiriman, penyimpanan, dan penanganan produk.
Jika Anda menjual produk secara online, biaya pengiriman ini bisa menjadi faktor pertimbangan yang signifikan.
Misalnya, jika biaya pengiriman rata-rata Rp 10.000 per produk, Anda harus menambahkan biaya ini ke harga jual untuk menghindari kerugian.
Dengan memperhitungkan semua biaya ini, Anda akan bisa menetapkan harga yang realistis dan tetap mendatangkan laba.
8. Perhatikan Tren Pasar
Tren pasar tentu dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap harga produk Anda.
Misalnya, jika sedang ada peningkatan permintaan untuk produk tertentu karena tren terbaru, Anda bisa menetapkan harga yang lebih tinggi.
Sebaliknya, jika pasar sedang lesu, Anda mungkin perlu menurunkan harga untuk bisa tetap kompetitif di pasar.
(Kemungkinan kompetitor pun akan melakukan hal serupa.)
Jadi, selalu perhatikan tren pasar dan sesuaikan harga jual Anda berdasarkan kondisi pasar.
Misalnya, produk fashion musiman mungkin bisa dijual lebih mahal saat sedang tren, tetapi harus didiskon saat tren berakhir (untuk menghindari sepi minat).
Menyadari dan mengikuti tren pasar akan membantu Anda tetap relevan dan terus menarik bagi konsumen.
Penutup
Menentukan harga jual produk supaya bisa laris memerlukan pemahaman yang baik tentang biaya produksi, analisis pasar dan kompetitor, serta strategi penetapan harga yang tepat.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan bisa menetapkan harga jual yang menarik bagi konsumen dan menguntungkan bagi bisnis!
Ingatlah juga untuk selalu memperhatikan tren pasar dan melakukan evaluasi harga secara berkala supaya tetap relevan dan kompetitif.
Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.
Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.
Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)