Menceritakan kisah hidup tak lagi sekedar berbagi pengalaman saja karena metode storytelling ini ternyata sangat manjur untuk menarik pelanggan potensial untuk menggunakan produk/jasa Anda.
Pernah mendengar kisah sukses Steve Jobs yang mengawali karir dengan dropout dari sekolah? Ya, Steve Jobs pernah memutuskan untuk keluar dari kampusnya, Reed College, dan memilih untuk belajar kaligrafi. Ilmu yang didapatkan oleh pendiri Apple tersebut menjadikan Macintosh sebagai komputer pertama yang memiliki tipografi menawan. Belum lagi cerita pengusaha sukses pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya. Mengawali ‘karir’ sebagai penjaga warnet – kini William merajai dunia digital berkat online mall ciptaannya.
Metode storytelling telah digunakan oleh berbagai industri sebagai salah satu strategi marketing karena dianggap mampu menceritakan kisah manusiawi yang menyentuh hati namun menginspirasi para konsumennya.
Lalu bagaimana cara mengubah storytelling menjadi selling point bisnis Anda?
-
Masukkan emosi ke dalam cerita Anda
Tak ada salahnya membawa perasaan ke dalam sebuah bisnis karena hal tersebut dapat membuat usaha yang Anda bangun terkesan lebih ‘hidup’. Pahit manisnya merintis sebuah usaha akan membuat konsumen berempati terhadap bisnis Anda.
Konsep experiential marketing ini adalah metode membangkitkan emosi seseorang agar berdampak pada penjualan produk tersebut dan menciptakan loyalitas konsumen.
Via Giphy
-
Menjawab kebutuhan konsumen
Seseorang membeli produk Anda karena mereka menganggap produk Anda sebagai sebuah solusi yang menyelesaikan masalah mereka. Saat Howard Schultz membeli kedai Starbucks di Seattle, ia mengungkapkan pengalamannya memasuki kedai yang kecil namun sangat nyaman. Menurutnya, kesan pertama memasuki Starbucks itu seperti memasuki rumah sendiri.
Hal inilah yang menjadi ciri khas Starbucks hingga kini; menciptakan suasana yang nyaman dan casual sehingga konsumen pun dapat menikmati kopi dengan santai bersama orang-orang terdekat. Bukankah itu juga alasan Anda hangout di Starbucks?
Via Tictail
-
Fokus pada keunggulan produk
Apa yang membuat konsumen membeli produk Anda sementara ada produk lain yang lebih murah? Tentu karena mereka merasa produk Anda lebih unggul daripada yang lain, bukan? Banyaknya produk serupa di pasaran harus dapat membuat bisnis Anda stand out from the crowd agar tidak kalah bersaing. Konsep menjual keunggulan produk ini terbukti lebih meningkatkan sales ketimbang mendeskripsikan fitur-fitur beserta harganya. Dengan memahami betul keunggulan yang didapat dengan membeli sebuah produk akan mendorong buying decision konsumen. Oleh karena itu, pastikan produk Anda dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen!
via YouTube
-
Pastikan kisah Anda jujur dan otentik
Saat menjual kisah Anda, pastikan cerita Anda masuk akal dan tidak berlebihan karena konsumen akan menyadari apabila Anda hanya membual.
Ketika Anda menceritakan kisah sukses, usahakan agar cerita tersebut bersifat otentik dan bukan copycat produk tetangga. Contohnya, dengan memberikan beberapa kondisi nyata yang ada di lapangan.
The Body Shop, gerai produk kecantikan yang telah mencatat satu juta pelanggan setia di Indonesia, adalah salah satu brand yang berhasil menciptakan loyalitas konsumen.. Anita Roddick, san pendiri, pernah menceritakan pengalamannya yang inspiratif.
Anita menemukan tumpukan wadah plastik bekas yang semestinya bisa didaur ulang untuk mengurangi limbah. Lalu bersama Greenpeace, ia pun berkomitmen untuk menciptakan produk yang beretika. Tinggal di pinggiran kota membuatnya bertemu dengan para pedagang komoditas yang turut menginspirasi bahan-bahan pembuatan kosmetik The Body Shop. Memiliki kisah latar belakang orisinil yang menjelaskan lahirnya sebuah perusahaan atau produk dapat meningkatkan value dari perusahaan Anda
via Giphy
-
Buatlah konsumen untuk berpartisipasi dalam brand Anda
Konsumen lebih menghargai sebuah brand yang turut andil dalam perubahan positif yang ada di lingkungan mereka. Melalui charitable act seperti donasi atau gerakan peduli lingkungan, para konsumen beranggapan bahwa sebuah korporasi besar dapat memberikan pengaruh positif bagi dunia terlepas dari industri yang digeluti.
Melanjutkan kisah sukses The Body Shop yang kerap mengkampanyekan hak asasi manusia, perusahaan tersebut mengajak para pembeli untuk turut berkontribusi dalam kegiatan sosial yang sedang mereka jalankan.
Contohnya, saat The Body Shop meluncurkan kampanye anti perdagangan manusia. Setiap pembelian produk hand cream-nya akan memberikan donasi untuk rehabilitasi korban perdagangan seksual. Konsumen juga dapat membubuhkan tanda tangan di petisi against human trafficking yang nantinya akan ditembuskan kepada pemerintah. Program ini mampu memenangkan hati konsumen dengan penjualan sebanyak tujuh juta buah secara global.
Via Elle
Strategi menarik pelanggan dengan menjual kisah sukses ini memang bukan konsep baru. Namun dengan trend media sosial saat ini; Anda sebaiknya tidak menyia-nyiakan kesempatan berbagi kisah sukses Anda dan menjadikannya sebagai prioritas dalam teknik pemasaran bisnis Anda.
Memberikan kisah sukses atau latar belakang dari sebuah perusahaan bermanfaat tidak hanya untuk kepentingan meningkatkan sales. Hal positif yang bisa diberikan juga dapat berupa pelajaran dan sumber inspirasi bagi para entrepreneur muda yang ingin memulai usaha mereka sendiri. Apakah anda tahu atau pernah mendengar kisah sukses sebuah perusahaan yang menarik? Share di kolom komentar di bawah ini!