10 Cara Membuat Menu Makanan Untuk Bisnis Rumahan

cara membuat menu makanan
Foto ilustrasi dari Unsplash

Mengetahui cara membuat menu makanan yang akan sukses mendatangkan banyak pembeli memang bisa jadi cukup membingungkan, terutama untuk Anda yang menjalankan bisnis rumahan atau UMKM.

Baik baru memulai ataupun sudah berjalan cukup lama, bisnis kuliner rumahan akan sangat bisa merasakan banyak manfaat dengan menu yang menarik & unik.

Oleh karena itu, di artikel ini saya akan membahas 10 cara yang Anda bisa lakukan untuk menyusun daftar makanan yang akan bisa efektif menarik minat pembeli & mendatangkan penjualan.

10 Cara Membuat Menu Makanan Bisnis UMKM

menu makanan umkm
Foto ilustrasi dari Unsplash

1. Riset Pasar & Analisis Kompetitor

Langkah pertama untuk membuat menu makanan Anda, adalah dengan melakukan riset pasar dan analisis kompetitor.

Ketahui siapa target pasar Anda dan apa yang mereka inginkan, dan perhatikan juga menu yang ditawarkan oleh para pesaing.

Alasannya karena, dengan memahami kebutuhan pasar dan kompetisi, Anda akan bisa mengembangkan menu yang unik dan sesuai dengan selera konsumen.

Misalnya, jika kompetitor Anda menawarkan makanan tradisional, Anda bisa mencoba menawarkan variasi yang lebih modern atau fusion untuk menarik perhatian.

2. Tentukan Konsep dan Tema Menu

menu makanan bisnis rumahan
Foto ilustrasi dari Pexels

Menentukan konsep dan tema menu sangat penting karena ini akan menjadi identitas brand bisnis kuliner Anda.

Konsep ini bisa Anda tentukan berdasar jenis makanan (misalnya, makanan sehat, makanan penutup, atau makanan khas daerah) atau suasana (misalnya, vintage, modern, atau alam).

Menu dengan konsep yang jelas akan membantu menciptakan konsistensi, dan memudahkan konsumen mengingat serta mengenali bisnis Anda.

Misalnya, jika Anda memilih konsep makanan sehat, pastikan semua item dalam menu mendukung konsep tersebut, seperti smoothie bowl, salad, dan jus segar.

3. Fokus pada Kualitas

Kualitas dan citarasa adalah faktor utama yang akan menentukan kesuksesan bisnis Anda.

Jadi, pastikan Anda menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan segar untuk setiap hidangan.

Makanan yang enak dan berkualitas akan menciptakan pengalaman positif bagi konsumen, dan membuat mereka kembali lagi.

Selain itu, lakukan juga uji coba resep secara rutin untuk memastikan konsistensi rasa dan kualitas setiap kali makanan disajikan.

4. Susun Menu yang Mudah Dibuat & Dikemas

cara susun menu makanan
Foto oleh Nita Anggraeni Goenawan (Unsplash)

Berikutnya, pilih lah menu yang mudah dibuat dan dikemas, terutama jika Anda beroperasi dari rumah dan memiliki keterbatasan fasilitas.

Menu yang simpel — namun lezat — akan dapat mengurangi waktu persiapan dan biaya produksi.

Ini karena efisiensi dalam proses produksi akan membantu Anda memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat dan menjaga kepuasan mereka.

Misalnya, menu seperti nasi kotak, salad to-go, atau sandwich akan dapat dikemas dengan mudah, dan tetap terlihat menarik dengan kemasan yang cantik.

(Jika butuh bantuan dengan packaging makanan Anda, gunakan saja layanan jasa desain kemasan produk dari freelancer Sribu!)

5. Sertakan Variasi

Variasi dalam menu bersifat penting untuk menarik berbagai jenis konsumen dari segmen berbeda.

Jadi, sertakan pilihan menu untuk berbagai preferensi/selera, seperti menu pedas, vegetarian, vegan, atau bebas gluten.

Semakin banyak pilihan yang ditawarkan, semakin besar peluang Anda untuk menarik pelanggan dengan kebutuhan dan selera yang berbeda.

Misalnya, jika Anda memiliki bisnis makanan penutup, tawarkan variasi seperti kue vegan, kue bebas gluten, dan kue dengan gula rendah.

6. Tentukan Harga yang Kompetitif

membuat menu makanan
Foto ilustrasi dari Unsplash

Menentukan harga yang kompetitif adalah langkah penting dalam membuat sebuah menu makanan.

Pertimbangkan biaya bahan baku, waktu persiapan, dan harga pasar saat menetapkan harga supaya Anda bisa memasang banderol yang paling tepat.

Harga yang tepat akan efektif menarik pelanggan dan memastikan bisnis Anda tetap menguntungkan.

Supaya lebih mudah, lakukan juga survei pasar untuk mengetahui kisaran harga yang wajar dan sesuaikan harga Anda agar tetap kompetitif.

7. Buat Desain Menu yang Menarik

Desain menu yang terlihat menarik akan mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap bisnis Anda.

Jadi, gunakan desain yang bersih, mudah dibaca, dan mencerminkan tema bisnis Anda.

Menu yang menarik secara visual akan membuat pelanggan tertarik untuk mencoba berbagai hidangan yang ditawarkan, & foto makanan berkualitas tinggi serta deskripsi yang menggugah selera pun akan sangat membantu.

Jika Anda tidak memiliki kemampuan desain, freelancer di Sribu bisa membantu Anda melalui jasa desain menu kami.

8. Berikan Deskripsi Menu yang Menggugah Selera

Deskripsi menu yang jelas dan menggugah selera akan dapat efektif meningkatkan daya tarik makanan Anda di mata konsumen.

Jelaskan bahan utama, cara penyajian, dan citarasa dari setiap hidangan, karena deskripsi yang baik akan membantu pelanggan membayangkan rasa dan kualitas makanan sebelum mereka memesan.

Misalnya, daripada hanya menulis “Nasi Goreng“, tuliskan “Nasi Goreng Special dengan Udang, Ayam, dan Sayuran Segar, Dilengkapi dengan Telur Mata Sapi“.

Ini terutama akan manjur untuk Anda yang menawarkan produk secara online juga, di platform seperti ShopeeFood atau GoFood.

9. Gunakan Feedback Pelanggan

cara menyusun menu kuliner
Foto ilustrasi dari Unsplash

Berikutnya, manfaatkan feedback dari pelanggan untuk terus memperbaiki dan mengembangkan menu Anda.

Masukan dari pelanggan sangat berharga untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan mereka, jadi minta lah pendapat tentang menu yang mereka coba dan apa yang bisa diperbaiki.

Dengan mendengarkan pelanggan, Anda akan bisa mengetahui menu favorit mereka dan menu mana yang perlu ditingkatkan atau bahkan dihilangkan.

10. Evaluasi & Perbarui Menu Secara Berkala

Terakhir, melakukan evaluasi dan update menu secara berkala sangatlah krusial untuk membuat bisnis Anda tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Tren makanan terus berubah, dan pelanggan mungkin mencari sesuatu yang baru dari waktu ke waktu.

Dengan melakukan evaluasi rutin dan memperbarui menu, Anda akan bisa memastikan bahwa bisnis tetap kompetitif dan menarik bagi pelanggan.

Misalnya, setiap tiga bulan sekali Anda bisa meninjau menu yang ada dan menambahkan hidangan baru berdasarkan feedback pelanggan atau tren makanan terbaru.

Dengan demikian, Anda tidak hanya akan mempertahankan pelanggan lama tetapi juga menarik pelanggan baru yang tertarik dengan variasi menu.

Penutup

Membuat menu makanan untuk bisnis rumahan memerlukan perencanaan dan strategi yang baik.

Dengan melakukan riset pasar, menentukan konsep, fokus pada kualitas, hingga mendengarkan feedback pelanggan, Anda akan bisa menciptakan menu yang menarik dan menjual.

Ingatlah bahwa menu adalah cerminan dari bisnis Anda, jadi pastikan untuk membuatnya dengan penuh perhatian dan dedikasi.

Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!


(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.