Sederhana! Panduan Lengkap Cara Hitung RAB Bangunan

cara hitung rab
Foto ilustrasi dari Needpix

Salah satu hal krusial dalam sebuah proyek konstruksi untuk membangun hunian, bangunan usaha, atau lainnya adalah mengetahui cara hitung RAB yang tepat.

RAB — atau Rencana Anggaran Biaya — adalah dokumen penting yang merinci semua biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek, baik itu proyek konstruksi baru, renovasi, atau pemeliharaan.

Penghitungan RAB ini mencakup semua komponen biaya, mulai dari material, upah tenaga kerja, hingga biaya operasional lainnya.

Dengan mengetahui cara menghitung RAB, Anda akan memiliki gambaran mengenai total biaya yang diperlukan, dan kita akan mempelajari caranya di artikel berikut ini.

Tapi pertama-tama, mari pahami dulu pentingnya RAB dalam sebuah proyek pembangunan.

Tujuan dan Manfaat RAB

(Ingin lebih simpel & praktis? Gunakan saja jasa hitung RAB dari freelancer profesional di Sribu!)

rencana anggaran biaya
Foto ilustrasi dari Pexels

RAB wajib dibuat oleh siapa saja yang akan membangun sebuah bangunan, mulai dari individu yang membuat hunian pribadi hingga pemilik usaha yang membangun kantor fisik sebagai markas bisnis online.

Pentingnya RAB ini ditunjukkan oleh manfaat yang ditawarkan, berupa:

  • Pengendalian biaya, di mana pengelola proyek dapat memonitor alur pengeluaran.
  • Perencanaan yang efisien, berkaitan erat dengan cara membuat keputusan tepat terkait pemilihan material, metode konstruksi, dan alokasi sumber daya.
  • Menghindari pembengkakan anggaran karena telah membuat estimasi biaya yang rinci.
  • Sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pemilik proyek dalam memutuskan apakah suatu proyek layak dilanjutkan atau perlu dilakukan penyesuaian.

8 Tahapan Cara Hitung RAB

Membuat Rencana Anggaran Biaya untuk proyek konstruksi bangunan memerlukan beberapa tahapan, yaitu:

1. Pengumpulan Data dan Informasi

material bahan bangunan
Ilustrasi oleh pch.vector

Pengumpulan data dan informasi ini mencakup aspek-aspek seperti:

  • Luas bangunan
  • Spesifikasi teknis dalam bentuk identifikasi jenis material, metode konstruksi, dan spesifikasi teknis lainnya.
  • Harga material dan tenaga kerja di area proyek.
  • Biaya lain-lain yang dapat berupa biaya tambahan seperti sewa alat, biaya transportasi, pajak, dan administrasi.

2. Susun Daftar Pekerjaan

rencana pembangungan
Foto ilustrasi dari Pexels

Berikutnya, buat daftar pekerjaan yang perlu dilakukan, seperti pekerjaan pondasi, struktur, dinding, atap, lantai, hingga finishing.

Setelah itu, detailkan setiap pekerjaan menjadi sub-item.

Misalnya, pekerjaan pondasi bisa dipecah menjadi pengadaan batu kali, semen, pasir, dan tenaga kerja.

3. Hitung Volume Pekerjaan

Pada tahapan ini, hitung volume pekerjaan untuk setiap item yang terdaftar.

Misalnya, menghitung volume beton untuk struktur, luas dinding, luas lantai, dan sebagainya.

Pastikan volume dihitung sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

4. Hitung Kebutuhan Material & Biaya

Perhitungan pada tahapan ini meliputi beberapa hal, yaitu:

  • Menghitung kebutuhan material berdasarkan volume pekerjaan yang sudah ditetapkan.
  • Estimasi harga total material dengan cara kalikan jumlah material dengan harga satuannya.
  • Estimasi biaya tenaga kerja dengan menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, waktu pengerjaan, dan kalikan dengan upah harian.

5. Menghitung Biaya Lain-lain

menghitung rab bangunan
Foto ilustrasi dari Pexels

Kemudian, pertimbangkan juga biaya lain-lain yang mungkin dibutuhkan dalam proses konstruksi, misalnya:

  • Biaya sewa alat berat seperti mixer, scaffolding, dan alat berat lainnya.
  • Biaya urug tanah jika diperlukan.
  • Biaya PPN kegiatan membangun sendiri dan administrasi sesuai dengan ketentuan lokal, misalnya saja 5% dari total biaya.

6. Susun & Gabungkan Total Biaya

cara hitung biaya bangunan

Pada tahapan ini, Anda perlu menjumlahkan semua biaya dari setiap jenis pekerjaan dan biaya tambahan lain untuk mendapatkan total biaya proyek.

Pastikan juga untuk melakukan analisis ulang untuk memastikan tidak ada item yang terlewat dan semua biaya sudah dihitung dengan benar.

7. Finalisasi RAB

Pada tahap ini, lakukan review secara keseluruhan untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data yang sudah Anda susun.

Buat dokumentasi lengkap dari RAB yang mencakup rincian biaya, volume pekerjaan, dan spesifikasi teknis.

Setelah selesai, RAB bisa diajukan kepada pemilik proyek untuk persetujuan atau digunakan sebagai acuan selama proyek berlangsung.

8. Revisi dan Penyesuaian

Proses revisi dan penyesuaian dilakukan jika ada perubahan selama proyek berlangsung.

Penyesuaian ini mencakup berbagai hal, salah satunya adalah penyesuaian harga material dan upah tenaga kerja jika ada perubahan harga di pasaran.

Contoh Penghitungan RAB

Sebagai contoh, kita akan menghitung RAB untuk membuat rumah tinggal sederhana dengan luas 100 m².

Perhitungan ini disajikan dalam bentuk tabel untuk lebih mudah dalam memahami alurnya:

tabel rab
Contoh tabel penghitungan RAB

Penutup

Keseluruhan cara hitung RAB adalah proses yang kompleks namun sangat penting untuk kesuksesan sebuah proyek pembangunan. 

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka Anda dapat menyusun RAB yang akurat dan realistis!

Hal ini akan membantu dalam mengendalikan biaya, menghindari pembengkakan anggaran, dan memastikan proyek berjalan lancar.

Tapi, ingatlah juga untuk selalu memperbarui RAB seiring dengan perkembangan proyek ataupun kondisi pasar.

Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya.


(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.