Ketika membaca sebuah artikel yang berjudul “Cara Buat Aplikasi Android”, pasti tidak sedikit orang yang akan langsung merasa terintimidasi.
Bidang ini memang bukanlah sesuatu yang bisa kita kuasai dalam 1 hari saja, dan sangat wajar apabila mempelajari sesuatu yang sangat menuntut keahlian seperti membuat aplikasi akan sedikit membuat Anda merasa takut.
Jika Anda merasa demikian, maka artikel ini saya tulis secara khusus untuk Anda!
Di sini, Anda akan mempelajari dasar-dasar mengenai cara membuat sebuah aplikasi Android dari nol, supaya — setidaknya — Anda akan mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan.
Cara Buat Aplikasi Android Dari Nol
Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita jawab satu pertanyaan krusial terlebih dahulu, “Kenapa sebuah bisnis perlu memiliki aplikasi Android”?
Pertama, saat ini pengguna Android menguasai hampir 90% dari keseluruhan jumlah pengguna smartphone di Indonesia.
Fakta ini artinya adalah bahwa jangkauan bisnis Anda, jika memiliki aplikasi Android, akan bisa meningkat secara signifikan!
Selain itu, beberapa alasan adalah:
- Untuk meningkatkan & menjaga loyalitas pelanggan
- Untuk memiliki channel penjualan tambahan
- Untuk memiliki keunggulan kompetitif
- Untuk memahami perilaku konsumen lebih mudah
Terutama jika usaha Anda bergerak di bidang bisnis online, ketersediaan akses ke produk/jasa Anda melalui sebuah aplikasi Android pun akan menunjukkan tingkat profesionalisme.
Oleh karena itu, Anda harus memahami cara membuat aplikasi ini secara mendalam, supaya bisa memiliki aplikasi yang dapat memberikan hasil sesuai visi & misi yang dimiliki!
Tanpa basa-basa lagi, mari masuk ke topik utama, bagaimana cara buat aplikasi Android dari nol:
1. Definisikan Konsep Aplikasi
Sebelum memulai proses pembuatan aplikasi, sangatlah penting untuk Anda memiliki konsep yang jelas terlebih dulu tentang tujuan yang ingin dicapai.
Jadi, tentukan tujuan utama dari aplikasi, target audiens, dan masalah spesifik yang ingin Anda selesaikan.
Misalnya, jika Anda memiliki restoran, aplikasi Anda mungkin bertujuan untuk memudahkan pemesanan online atau menawarkan program loyalitas kepada pelanggan.
Luangkan waktu untuk merenungkan bagaimana aplikasi dapat meningkatkan pengalaman pelanggan atau menyelesaikan kebutuhan spesifik yang bisnis Anda miliki.
2. Penelitian Pasar
Penelitian pasar adalah langkah penting untuk memahami kompetisi dan kebutuhan pelanggan Anda.
Cari tahu aplikasi serupa yang sudah ada di pasar, analisis fitur dan ulasan pengguna mereka, dan cari celah atau kekurangan yang bisa Anda manfaatkan.
Ini juga akan membantu Anda mendapatkan inspirasi desain dan fungsi untuk aplikasi Anda sendiri.
3. Rancangan Awal Aplikasi
Berikutnya, buat rancangan awal atau wireframe dari aplikasi Anda menggunakan alat seperti pensil dan kertas atau software desain digital.
Rancangan awal ini harus mencakup struktur dasar aplikasi dan navigasi antar halaman.
Gambaran visual ini akan memudahkan Anda — dan tim developer, jika Anda menggunakan jasa pembuatan aplikasi Sribu — untuk memahami alur kerja aplikasi dan interaksi pengguna.
4. Memilih Platform Pembuatan Aplikasi
Untuk Anda pemilik bisnis tanpa latar belakang pengembangan (development) sebuah aplikasi mobile, platform pembuatan aplikasi adalah sumber daya yang sangat berharga.
Platform seperti Appy Pie, BuildFire, atau Glide menyediakan alat drag–and-drop yang memungkinkan Anda untuk merancang dan membuat aplikasi tanpa menulis satu baris kode pun.
Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran bisnis Anda, serta pertimbangkan fitur yang mereka tawarkan seperti integrasi dengan sistem pembayaran atau media sosial.
5. Desain & Navigasi
Jangan lupa, fokus pada pengalaman pengguna (UX) dan antarmuka pengguna (UI) saat mendesain aplikasi Anda.
(Baca juga: Ingin Belajar Desain UI UX Untuk Pemula? Baca Artikel Ini)
Aplikasi yang digunakan nanti haruslah intuitif dan mudah dinavigasi oleh pengguna.
Dari segi desain, gunakan skema warna yang sesuai dengan branding bisnis Anda dan pastikan teks mudah dibaca.
Fungsi pencarian (search), keranjang belanja, dan formulir kontak adalah contoh elemen desain yang harus dipertimbangkan tergantung pada jenis aplikasi yang akan Anda buat.
6. Pengembangan & Pengujian
Dengan menggunakan platform, kita akan memasuki fase pengembangan aplikasi di mana Anda akan menambahkan konten, media, dan fitur ke aplikasi Anda.
Setelah selesai, lakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan aplikasi bekerja dengan baik di berbagai perangkat dan situasi.
Ajak orang lain untuk menguji aplikasi dan berikan feedback.
7. Publikasi Aplikasi
Setelah aplikasi siap dan melalui fase pengujian, mendaftar lah sebagai pengembang (developer) di Google Play Store untuk mempublikasikan aplikasi Anda.
Anda akan diminta untuk menyediakan deskripsi aplikasi, screenshot, dan informasi-informasi lainnya.
Kemudian, Anda perlu menunggu proses verifikasi oleh Google yang biasanya membutuhkan beberapa hari.
Artinya, tunggu beberapa hari sebelum aplikasi Anda tersedia untuk diunduh oleh pengguna di Play Store.