Brand Equity: Elemen, Fungsi, dan Contohnya (Lengkap)

brand equity adalah
Source: Freepik

Brand equity adalah salah satu aset penting yang wajib dimiliki bisnis, jika ingin sukses dalam menjalankan strategi branding.

Singkatnya, istilah ini mengacu pada ukuran nilai dan reputasi sebuah brand di mata pelanggan dan pasar secara keseluruhan.

Dengan kata lain, brand equity mencerminkan sejauh mana konsumen mengidentifikasi merek tersebut, dan menjelaskan persepsi positif terkait apakah konsumen bersedia membayar lebih untuk produk/layanan yang ditawarkan.

Di artikel ini blog Sribu akan menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu brand equity, mengapa penting, dan bagaimana membangunnya untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Apa itu Brand Equity?

Brand equity adalah nilai dan reputasi yang terkait dengan suatu merek dalam persepsi konsumen dan pasar.

Ini mencerminkan sejauh mana merek tersebut dihargai, dikenali, dan diidentifikasi secara positif oleh pelanggan.

Nilai equity dapat diukur dari seberapa kuat hubungan emosional antara konsumen dengan sebuah bisnis.

Atau, bisa juga diukur dari seberapa besar kepercayaan pelanggan terhadap suatu merek, serta seberapa besar kesetiaan konsumen terhadap merek tersebut.

Data dari berbagai studi pemasaran menunjukkan bahwa bisnis/perusahaan dengan brand equity tinggi cenderung mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, harga yang lebih tinggi, dan pelanggan yang lebih setia.

Oleh sebab itu, membangun dan menjaga brand equity adalah hal penting bagi bisnis/perusahaan dalam mencapai tujuan serta kesuksesan untuk jangka panjang.

Manfaat Memiliki Brand Equity bagi Bisnis

Brand equity memberikan sejumlah manfaat signifikan yang dapat memengaruhi keberhasilan bisnis/perusahaan dalam jangka panjang.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak detail dari penjelasan di bawah ini:

1. Kepercayaan dan Loyalitas Pelanggan

brand equity adalah
Source: Pexels

Salah satu manfaat paling mencolok dari brand equity yang kuat adalah terciptanya kepercayaan pelanggan.

Ketika brand atau merek memiliki reputasi yang baik, konsumen pun akan merasa lebih nyaman dan percaya untuk melakukan pembelian.

Mereka tahu apa yang diharapkan dari produk atau layanan merek tersebut, sehingga mengurangi ketidakpastian dan risiko.

Selain itu, kepercayaan yang terbangun lewat equity ini juga dapat memengaruhi loyalitas konsumen.

Dalam hal ini, konsumen yang merasa puas dengan pengalaman mereka terhadap merek tertentu cenderung akan tetap setia dan selalu ingin berbelanja kembali.

Bahkan, mereka mungkin lebih cenderung mencoba produk atau layanan baru yang diperkenalkan oleh merek, karena mereka percaya bahwa merek tersebut akan memenuhi ekspektasi.

2. Harga Jual yang Lebih Tinggi

Equity juga memungkinkan bisnis/perusahaan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi pada produk atau layanannya.

Ketika pelanggan memiliki persepsi positif terhadap suatu merek, mereka bakal bersedia membayar lebih untuk mendapatkan produk atau layanan tersebut.

Tentu saja, bisnis/perusahaan dapat memanfaatkan posisi ini guna menargetkan harga premium, yang dapat meningkatkan margin keuntungan dua kali lipat.

3. Daya Saing yang Lebih Baik

brand equity adalah
Source: Unsplash

Brand equity adalah aspek yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis/perusahaan.

Bisnis/perusahaan dengan equity yang solid lebih mampu bersaing dalam pasar yang padat.

Sehingga, mereka dapat menarik perhatian pelanggan lebih efektif, bahkan di tengah persaingan yang sengit.

Selain itu, equity yang kuat juga dapat mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi dan segmentasi pasar.

Ketika pelanggan memiliki koneksi emosional dengan merek, mereka mungkin lebih cenderung tetap setia dalam situasi-situasi ekonomi yang sulit.

Bisnis yang telah membangun equity yang kuat dapat lebih mudah melewati masa-masa sulit dan tetap bertahan dalam jangka panjang.

4. Kemudahan Perluasan Produk atau Layanan

Bisnis dengan equity yang kuat juga memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memperluas lini produk atau layanan mereka.

Ketika pelanggan memiliki kepercayaan dan loyalitas terhadap merek, mereka lebih cenderung mencoba produk atau layanan baru yang diperkenalkan oleh merek tersebut.

5. Nilai Merek yang Tinggi

Brand equity adalah aspek yang mampu meningkatkan nilai merek secara keseluruhan.

Nilai merek adalah ukuran finansial dari seberapa berharga merek tersebut dalam portofolio perusahaan.

Merek dengan equity yang kuat memiliki nilai yang lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan daya tariknya bagi investor dan pemegang saham.

Elemen Inti dalam Brand Equity

Untuk bisa merasakan manfaat dari brand equity, sebuah bisnis harus mampu memenuhi syarat dan elemen inti sebagai berikut:

1. Kesadaran Merek (Brand Awareness)

brand equity adalah
Source: Pexels

Brand Awareness adalah gambaran yang merujuk pada sejauh mana konsumen mengenali dan mengingat suatu merek.

Tingkatannya mencakup dua dimensi utama yakni, kesadaran merek yang tertolong (top-of-mind awareness) dan kesadaran merek yang tak tertolong (unaided awareness).

Top-of-mind awarenessadalah ketika konsumen dapat dengan mudah menyebut merek tertentu ketika disebutkan kategori produk atau layanan yang relevan.

Sementara itu, unaided awareness adalah tingkat kesadaran di mana konsumen dapat menyebut merek tersebut tanpa bantuan atau insentif eksternal.

Kesadaran merek yang kuat adalah langkah awal menuju brand equity yang solid, dan di sini, Sribu.com dapat membantu Anda.

Sebagai platform jasa desain logo terkemuka, Sribu.com memiliki desainer berbakat yang dapat menciptakan logo yang memikat dan mencolok untuk merek Anda.

Dengan memiliki logo yang menarik, perusahaan Anda dapat membangun kesadaran merek yang lebih baik di kalangan pelanggan, menciptakan kesan yang positif, dan membedakan diri dari pesaing.

2. Persepsi Merek (Brand Perception)

brand equity adalah
Source: Easthalldesign

Persepsi merek (Brand Perception) adalah bagian integral dari brand equity yang mencerminkan bagaimana konsumen memandang dan merasakan sebuah merek.

Ini mencakup aspek-aspek seperti citra merek, nilai merek, dan atribut yang dikaitkan dengan merek tersebut.

Persepsi positif terhadap merek dapat menciptakan kesan bahwa produk atau layanan merek tersebut memiliki kualitas tinggi, relevansi, dan nilai tambah yang signifikan.

Brand Perception juga mencakup pengalaman pelanggan dengan merek, baik melalui interaksi langsung maupun melalui informasi yang mereka terima.

Meningkatkan persepsi merek yang positif adalah tujuan utama dalam membangun dan merawat equity yang kuat.

3. Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)

kepuasan pelanggan adalah
Source: Freepik

Loyalitas pelanggan (Customer Loyalty) mengacu pada tingkat keterikatan dan kesetiaan pelanggan terhadap suatu merek.

Ketika pelanggan merasa puas dengan pengalaman mereka, mereka cenderung menjadi pelanggan setia yang terus membeli produk atau layanan dari merek tersebut.

Loyalitas pelanggan menciptakan hubungan jangka panjang yang menguntungkan bagi perusahaan, karena pelanggan yang setia tidak hanya berbelanja lebih sering, tetapi juga menjadi pembela merek yang efektif.

Mereka bisa merekomendasikan merek kepada orang lain, membantu memperluas basis pelanggan, dan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

4. Asosiasi Merek (Brand Association)

Dampak Brand Association terhadap Bisnis
Source: Startupstudio.id

Asosiasi merek (Brand Association) dalam brand equity adalah elemen merujuk pada hubungan dan konsep yang terbentuk di dalam pikiran konsumen terkait dengan suatu merek.

Ini mencakup atribut, citra, nilai, atau ide-ide yang terkait dengan merek tersebut. Asosiasi merek menciptakan persepsi unik yang membedakan merek dari pesaing dalam benak konsumen.

Sebagai contoh, merek mobil mewah dapat dihubungkan dengan kualitas, prestise, dan gaya hidup mewah.

Merek yang berhasil membangun asosiasi positif dengan karakteristik yang diinginkan oleh pasar targetnya memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.

Membangun asosiasi merek yang kuat adalah salah satu kunci untuk mencapai brand equity yang solid dan berkelanjutan.

(Baca Juga: 10 Cara Menentukan Nama Brand Bisnis yang Menarik)

5. Kualitas Merek (Brand Quality)

quality assurance adalah
Source: Freepik

Kualitas merek (Brand Quality) adalah atribut utama dalam brand equity yang mencerminkan sejauh mana produk atau layanan dari suatu merek dianggap memiliki standar kualitas yang tinggi oleh konsumen.

Kualitas merek mencakup aspek seperti kehandalan, daya tahan, kinerja, dan kepuasan pelanggan terhadap produk atau layanan tersebut.

Merek dengan reputasi kualitas yang baik cenderung menarik pelanggan yang mencari produk yang dapat diandalkan dan berkualitas.

Konsumen seringkali bersedia membayar lebih untuk merek yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik.

Oleh karena itu, menjaga dan meningkatkan kualitas merek adalah elemen penting dalam membangun brand equity yang kuat.

Contoh Perusahaan yang Sukses Jalankan Brand Equity

Berikut adalah contoh perusahaan besar yang sukses menjalankan elemen-elemen dalam brand equity:

1. Apple

logo apple
Source: Apple

Apple adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Merek ini terkenal dengan produk-produk inovatif seperti iPhone, Mac, iPad, dan Apple Watch.

Menurut laporan Interbrand’s Best Global Brands, Apple secara konsisten menduduki peringkat teratas dalam daftar merek paling berharga di dunia. Pada tahun 2020, nilai merek Apple mencapai lebih dari 263 miliar dolar AS.

Keberhasilan Apple dalam membangun brand equity didasarkan pada kombinasi desain produk yang menawan, kualitas yang tinggi, serta kesetiaan pengguna yang kuat.

2. Coca-Cola

logo coca colo
Source: Coca-Cola

Salah satu contoh perusahaan besar yang telah sukses menerapkan strategi brand equity adalah Coca-Cola.

Coca-Cola adalah merek minuman ringan yang paling dikenal di seluruh dunia.

Berdasarkan data internasional, Coca-Cola adalah salah satu merek tertua dan paling mahal, dengan nilai merek mencapai lebih dari 80 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Coca-Cola telah berhasil membangun citra kesegaran, kebahagiaan, dan persahabatan melalui kampanye iklan yang ikonik dan partisipasi dalam berbagai acara olahraga dan hiburan.

(Baca Juga: 13 Cara Branding Produk yang Efektif untuk Penjualan)

3. Nike

logo nike
Source: Nike

Nike adalah salah satu merek olahraga paling sukses di dunia.

Dengan nilai merek mencapai lebih dari 34 miliar dolar AS pada tahun 2020, Nike telah menjadi pemimpin dalam industri pakaian dan alas kaki.

Merek ini dikenal dengan logo “Swoosh” yang terkenal dan kampanye “Just Do It.”

Nike mempromosikan semangat atletik, prestasi, dan inovasi melalui produk-produknya yang terkenal seperti sepatu lari Air Max dan seragam atlet.

Sudahkah Bisnis Anda Memiliki Brand Equity?

Brand equity adalah aset berharga yang mencerminkan nilai dan reputasi sebuah merek dalam persepsi konsumen dan pasar.

Lima elemen inti dalam brand equity meliputi kesadaran merek, persepsi merek, loyalitas pelanggan, asosiasi merek, dan kualitas merek.

Perusahaan-perusahaan sukses seperti Apple, Coca-Cola, Nike, Disney, dan McDonald’s telah membuktikan kekuatan brand equity dalam menciptakan citra yang positif dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Untuk membangun brand equity yang kuat, penting untuk memiliki desain logo yang memikat dan mencerminkan identitas merek dengan baik.

Sribu.com, sebagai platform jasa desain logo yang terpercaya, dapat membantu perusahaan dalam menciptakan logo yang kuat dan berkesan, yang dapat menjadi landasan dalam membangun brand equity yang sukses.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang ilmu strategi branding dan digital marketing?

Subscribe blog Sribu dan juga follow akun Instagram Sribu.com agar Anda selalu mendapatkan informasi menarik untuk memaksimalkan potensi bisnis Anda!

Akhir kata, salam sukses

Giap Luwena
Sebagai seorang penulis, saya berharap tulisan saya dapat membuka potensi baca bagi masyarakat Indonesia agar lebih memiliki pengetahuan terutama seputar dunia bisnis, pengembangan website, dan digital marketing