Dalam dunia digital marketing, satu hal yang paling sering jadi pertanyaan adalah: “berapa biaya iklan yang harus saya keluarkan untuk mencapai hasil maksimal?”
Di artikel ini, Anda akan mengetahui jawabannya!
Bagi Anda para pemilik bisnis, menentukan budget untuk iklan online secara tepat adalah langkah penting yang harus menjadi prioritas.
Biaya terlalu besar beresiko untuk memberikan kerugian, dan di sisi lain, biaya yang terlalu kecil akan membuat iklan Anda kesulitan untuk bersaing.

Perencanaan Biaya Iklan
Perencanaan anggaran iklan bukan sekadar untuk menentukan jumlah uang yang akan dikeluarkan, tapi juga merupakan proses untuk memastikan bahwa setiap peser uang yang Anda keluarkan bisa menghasilkan dampak maksimal.
Menurut data dari Statista, pengeluaran untuk iklan digital di Indonesia diperkirakan mencapai USD 3,92 miliar (Rp 64.2 trilyun) pada tahun 2024.
Hal ini menunjukkan tingginya persaingan, di mana tanpa perencanaan yang baik, Anda berisiko akan kehilangan peluang untuk menjangkau audiens yang tepat.
Berikut adalah tahap perencanaan yang perlu Anda lakukan:
1. Tentukan Tujuan Kampanye dengan Jelas


Setiap kampanye iklan harus dimulai dengan tujuan yang spesifik.
Tentukan apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, mendapatkan lebih banyak leads, langsung mendorong penjualan, atau lainnya.
Tujuan ini akan memengaruhi strategi Anda, termasuk platform yang digunakan dan anggaran yang dialokasikan.
Misalnya, Anda ingin mendapatkan 100 leads melalui Facebook Ads.
Dengan rata-rata biaya per lead (CPL) di Indonesia sekitar Rp 3.000 – Rp 5.000, maka total anggaran yang akan Anda butuhkan kurang lebih adalah:
100 leads x Rp 5.000 = Rp 500.000
Tapi, perlu diingat bahwa angka CPL ini akan sangat bergantung pada kualitas kampanye iklan Anda (konten, pengaturan, pengelolaan, dsb)
2. Pelajari Perilaku Audiens


Memahami audiens target dari iklan adalah kunci untuk menyusun anggaran yang tepat.
Platform iklan seperti Facebook Ads dan Google Ads menyediakan data demografis dan perilaku pengguna yang bisa Anda manfaatkan untuk menentukan target pasar secara spesifik.
Misalnya, jika Anda ingin menargetkan audiens perempuan usia 18–35 tahun di Jakarta dengan minat fashion, estimasi biaya per klik (CPC) di Instagram Ads adalah sekitar Rp1.200.
Maka, untuk menjangkau 5.000 pengguna dan mendapat tingkat klik (CTR) 3%, Anda akan membutuhkan:
5.000 x 3% x Rp1.200 = Rp180.000.
Dari kalkulasi di atas, bisa kita lihat bahwa satu hal yang krusial adalah mengetahui estimasi biaya per klik (CPC).
Ini lah mengapa layanan dari profesional seperti Sribu Business bisa sangat membantu!
Kami telah memiliki data yang didasarkan dari pengalaman menjalankan kampanye nyata, sehingga estimasi ini & perencanaan biaya iklan yang dibutuhkan pun akan bisa Anda tentukan secara lebih akurat.
3. Analisis Kompetitor di Industri
Berikutnya, cari tahu rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh kompetisi di industri Anda ketika memasang iklan online.
Di sini Anda bisa menggunakan alat seperti Facebook Ad Library untuk mempelajari aktivitas iklan kompetitor.
Kemudian, jika Anda bisa melihat bahwa kompetitor menjalankan iklan terus-menerus, kemungkinan mereka telah menemukan formula yang efektif untuk budget iklan.
4. Pahami Tingkat Persaingan


Industri yang sangat kompetitif, seperti fashion atau makanan, biasanya memerlukan anggaran lebih besar karena biaya iklan cenderung lebih tinggi.
Sebaliknya, pasar dengan kompetisi yang lebih rendah memungkinkan Anda mengalokasikan anggaran lebih kecil namun tetap efektif.
Jika bisnis Anda berada di kategori fashion, misalnya, rata-rata CPC di Instagram bisa mencapai Rp1.500–Rp2.000.
Bandingkan dengan kategori niche seperti perlengkapan kerajinan tangan yang mungkin memiliki CPC lebih rendah, sekitar Rp800–Rp1.000.
5. Gunakan Metode “Rule of Thumb”


Salah satu metode sederhana untuk menentukan budget iklan yang optimal adalah dengan menggunakan “rule of thumb” berdasarkan pendapatan bisnis Anda:
- Bisnis baru: Alokasikan 10–20% dari total pendapatan bulanan untuk iklan, karena tujuan utama iklan adalah untuk meningkatkan awareness.
- Bisnis stabil: Alokasikan 5–10% dari pendapatan untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan.
Gunakan angka-angka ini sebagai pedoman awal, dan lakukan penyesuaian setelah kampanye berjalan berdasarkan hasil yang didapatkan.
Jika Anda baru pertama kali akan beriklan, memulai dengan budget minimal akan menjadi strategi yang bijak.
6. Jangan Lupakan Pengeluaran Lain dalam Kampanye


Selain biaya iklan itu sendiri, pastikan Anda juga memperhitungkan pengeluaran tambahan untuk keperluan seperti:
- Produksi konten: Biaya untuk membuat video atau gambar berkualitas tinggi. Konten yang kurang berkualitas tidak akan bisa memberikan hasil optimal, terlepas dari budget yang Anda keluarkan.
- Biaya tools: Jika menggunakan alat seperti Canva (untuk desain) atau Hootsuite (untuk manajemen iklan).
- Landing page: Kampanye iklan seringkali memerlukan landing page (LP) supaya bisa lebih efektif. Oleh karena itu, pastikan bahwa biaya untuk pengelolaan LP dan hosting juga dihitung (dengan bantuan dari Sribu Business, kedua hal ini bisa sekaligus kami tangani!).
7. Monitor Performa dan Optimasi Secara Berkala
Anggaran yang optimal tidak akan tercapai jika Anda tidak melakukan monitoring.
Jadi, gunakan fitur analitik dari platform iklan untuk melihat performa kampanye Anda dan lakukan optimasi secara rutin.
Beberapa tips terkait poin ini:
- Hentikan iklan jika performanya buruk agar anggaran bisa dialokasikan kemudian hari untuk kampanye yang lebih efektif.
- Uji berbagai elemen, seperti gambar, teks, atau target audiens, untuk menemukan kombinasi terbaik.

Kesimpulan
Menentukan anggaran iklan yang optimal membutuhkan beberapa langkah seperti analisis pasar, pemahaman audiens, dan perencanaan yang matang.
Dengan memulai dari anggaran yang realistis, melakukan uji coba, dan terus memantau hasil, Anda akan bisa memastikan bahwa setiap peser uang yang diinvestasikan dapat memberikan hasil maksimal.
Setelah memahami poin-poin pembahasan di atas, sekarang saatnya untuk menyiapkan strategi iklan online Anda dan pastikan budget yang digunakan mampu membawa bisnis ke arah yang lebih baik!
Sebagai penutup, Anda yang ingin mulai beriklan online sebenarnya tidak perlu merasa bingung lagi karena layanan dari Sribu Business bisa jadi solusi praktis.
Dengan harga layanan mulai dari Rp 3 Juta saja, tim profesional kami akan menangani iklan Anda mulai dari membuat konten, memulai kampanye, mengoptimasi, dan mengelolanya sesuai kebutuhan.
Untuk yang ingin mempelajari lebih lengkap, silahkan hubungi tim support Sribu Business (WA) atau langsung kunjungi halaman berikut.
Semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)