Apa Itu Turnitin? Kegunaan, Cara Kerja, & Teknologinya

apa itu turnitin
Gambar dari Turnitin

Apa Anda sedang mencari tahu apa itu Turnitin? Artikel ini bisa bantu menjawabnya!

Bagi Anda yang bergelut dalam dunia pendidikan (terutama di tingkat perguruan tinggi), aplikasi Turnitin pasti sudah tidak asing lagi di telinga.

Aplikasi ini sendiri biasanya berkaitan erat dengan pengujian keaslian hasil atau cek plagiarisme sebuah karya akademik/ilmiah.

Seperti kita ketahui, dalam dunia pendidikan, seorang mahasiswa akan diminta untuk membuat karya akademis seperti jurnal, skripsi, dan tesis.

Untuk memastikan pekerjaan tersebut adalah karya asli sang penulis dan tidak sekedar menjiplak karya orang lain, pasti akan perlu dilakukan pengecekan secara mendalam.

Alat yang paling terkenal dan banyak digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah Turnitin.

Supaya lebih mengenal & memahami aplikasi ini, saya akan membahas beberapa hal menarik seputar Turnitin yang akan bisa bermanfaat untuk Anda.

(Jika memiliki kebutuhan layanan pemeriksaan atau pemastian originalitas sebuah karya akademik seperti ini, gunakan saja jasa turnitin dari freelancer Sribu yang bisa menjadi solusi bebas pusing!)

Apa Itu Turnitin?

Turnitin adalah sebuah layanan berbasis web yang digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dalam karya tulis akademis.

Layanan Turnitin ini mulai dikembangkan pada tahun 1998 di Amerika Serikat oleh mahasiswa dari Universitas California, Berkeley.

Aplikasi ini hadir untuk menjawab kebutuhan akan alat pendeteksi plagiarisme yang semakin sering terjadi pada saat itu, seiring dengan meningkatnya akses ke internet untuk kalangan pelajar.

Karena fungsinya yang sangat membantu & bermanfaat, saat ini Turnitin telah menjadi alat penting di berbagai institusi pendidikan di seluruh dunia.

Layanan ini tidak hanya akan membantu dalam mendeteksi plagiarisme, tetapi juga turut meningkatkan kualitas penulisan akademis melalui berbagai fitur tambahan yang hingga detik ini terus dikembangkan.

Proses & Cara Kerja Turnitin

Setelah mengetahui latar belakangnya, sekarang saatnya kita mempelajari cara penggunaan dari aplikasi ini.

Untuk memastikan tingkat keaslian sebuah karya tulis akademis dengan Turnitin, beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan yaitu:

1. Unggah Dokumen

cara pakai turnitin
Foto ilustrasi dari Pexels

Pertama, dokumen karya tulis yang ingin dicek perlu diunggah terlebih dulu ke dalam sistem Turnitin. 

Dokumen yang diunggah harus berupa file teks dengan format PDF, plain text (.txt), Microsoft Word (.docx), atau Rich Text Format (.rtf).

2. Proses Penguraian & Indeksasi Teks

Untuk lebih memudahkan dalam proses pengecekan, Turnitin akan kemudian menguraikan dokumen menjadi menjadi segmen-segmen teks. 

Setelah itu, Turnitin akan membuat indeksasi teks untuk memudahkan pencarian dan pencocokan dengan database yang ada.

3. Perbandingan Dengan Database

penggunaan turnitin
Foto ilustrasi dari Pixabay

Kemudian, hasil penguraian dan indeksasi teks dari dokumen yang sudah diunggah akan dibandingkan dengan beberapa sumber database yang tersedia, yaitu:

  • Data internet, di mana Turnitin melakukan penelusuran konten mulai dari website, blog, dan sumber online lainnya termasuk juga media sosial
  • Jurnal akademis yang telah masuk ke dalam database Turnitin
  • Database dokumen yang memuat hasil karya tulis mahasiswa yang telah diunggah sebelumnya ke Turnitin

(Baca juga: Cara Cepat & Mudah Menulis Artikel Dibayar)

4. Tahap Pencocokan Dengan Algoritma

Turnitin menggunakan algoritma untuk mendeteksi kesamaan antara dokumen yang Anda unggah dan teks yang ada di dalam database.

Adapun beberapa teknik algoritma yang dipergunakan adalah:

  • N-gram matching, yaitu sistem algoritma yang membandingkan segmen teks (n-gram) dari dokumen dengan n-gram dalam database. N-gram ini sendiri adalah urutan n simbol yang berdekatan dalam urutan tertentu dan digunakan untuk menemukan kesamaan
  • Fingerprinting, di mana Turnitin membuat fingerprint atau bentuk identitas unik dari sebuah dokumen berdasarkan segmen-segmen teks tertentu dan mencocokkannya dengan fingerprint dokumen lain dalam database
  • Phrase matching, digunakan oleh Turnitin untuk mencari kesamaan dalam frasa atau kalimat untuk menemukan kesamaan dalam bentuk yang lebih kompleks

5. Laporan Akhir

cek plagiarisme dengan turnitin
Tampilan hasil pemeriksaan Turnitin. (dari Wikimedia)

Setelah hasil pemeriksaan selesai, Turnitin akan membuat similarity report (seperti gambar di atas) yang mencakup informasi berupa:

  • Persentase teks dalam dokumen yang mirip atau sama dengan sumber lain
  • Pemberian highlight pada bagian-bagian teks yang mirip dengan sumber lain yang ditemukan
  • Sumber referensi yang menunjukkan sumber kesamaan teks yang ditemukan baik dari website, jurnal akademis, dan dokumen lainnya

Teknologi Di Balik Turnitin

Sistem algoritma dan teknik pengecekan yang dilakukan Turnitin mengandalkan berbagai teknologi canggih, di antaranya:

  • Machine learning dan artificial intelligence (AI) dengan kemampuan untuk mengembangkan algoritma yang lebih cerdas dalam mendeteksi kesamaan dan memahami konteks teks
  • Natural language processing atau NLP yang bertanggung jawab dalam menguraikan dan menganalisis teks untuk mencari kesamaan semantik, bukan hanya sintaksis
  • Big data processing yang memungkinkan Turnitin untuk mengelola dan memproses volume data yang sangat besar dari berbagai sumber dalam waktu singkat

Fitur Utama Turnitin

Seperti sudah kita pelajari sejauh ini, melakukan pengecekan plagiarisme di sebuah dokumen akademik adalah fungsi utama dari Turnitin.

Tapi, selain itu Turnitin juga memiliki berbagai fitur lain yang akan turut membantu proses penulisan dan penilaian akademis:

  • Originality check, berupa layanan inti dari Turnitin untuk memeriksa keaslian teks atau dokumen. Fitur ini mengecek aneka bentuk plagiarisme baik kemiripan teks hingga hasil penulisan yang menggunakan artificial intelligence (AI)
  • Similarity, sebuah fitur yang serupa dengan fitur originality namun lebih fokus pada melakukan pencarian kemiripan teks secara komprehensif
  • Feedback studio, merupakan fitur yang memungkinkan tenaga pengajar untuk memberi umpan balik secara langsung baik dalam bentuk kritik atau saran tentang karya tulis mahasiswa
  • Gradescope, merupakan fitur yang memungkinkan pengajar untuk memberikan komentar dan penilaian langsung pada dokumen yang diunggah
  • PeerMark, sebuah fitur yang membuka kesempatan untuk melakukan peer review di mana mahasiswa dapat memberikan umpan balik satu sama lain
  • Integrasi dengan learning management system untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan Turnitin melalui platform pembelajaran seperti Moodle dan Blackboard

(Baca juga: Apa Itu Proofreading? Proses Wajib Untuk Seorang Penulis)

Penutup

Turnitin merupakan alat yang sangat berguna dalam perjalanan Anda di ranah dunia pendidikan.

Penggunaan Turnitin, baik oleh kalangan mahasiswa ataupun dosen, akan dapat membantu dalam memastikan kualitas sebuah karya tulis akademis.

Di sisi lain, fitur-fitur yang tersedia dalam Turnitin juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas penulisan secara keseluruhan.

Dengan memahami cara kerja Turnitin dan menggunakan fitur-fiturnya secara efektif, Anda akan dapat menciptakan lingkungan akademis yang jujur, cerdas, dan produktif.

Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!


(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.