Setiap keputusan bisnis pada dasarnya adalah investasi uang—baik itu dalam bentuk iklan, pengembangan produk, ataupun perekrutan tim.
Namun, bagaimana cara mengetahui apakah investasi tersebut benar-benar menguntungkan?
Jawabannya ada pada Return on Investment (ROI).
Jadi, ROI adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu investasi biaya dalam menghasilkan keuntungan.
Dengan memahami ROI, Anda sebagai pemilik bisnis akan bisa menentukan strategi usaha mana yang layak dipertahankan, dan mana yang perlu diperbaiki atau dihentikan.
Misalnya, jika Anda mengeluarkan Rp10 juta untuk iklan online dan menghasilkan Rp25 juta dari kampanye tersebut, apakah ini berarti kampanye tersebut sukses?
Jawabannya: Belum tentu. Tanpa menghitung ROI dengan benar, Anda tidak akan bisa menilai efektivitasnya secara akurat.
Oleh karena itu, mari pelajari topik ini secara lebih mendalam.
Pengertian ROI dan Cara Menghitungnya

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ROI (Return on Investment) adalah metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa besar efektivitas & keuntungan laba yang dihasilkan dari investasi bisnis tertentu.
Dengan kata lain, ROI akan menunjukkan apakah investasi yang dilakukan berhasil memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan modal yang dikeluarkan.
ROI sering digunakan dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari pemasaran digital, pengembangan produk, hingga investasi aset.
Dalam pemasaran, misalnya, ROI dapat mengukur keberhasilan kampanye iklan dengan melihat berapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari biaya pemasaran yang telah dikeluarkan.
Cara Menghitung ROI


Menghitung ROI sebenarnya cukup sederhana dan mudah untuk dilakukan.
Rumus dasarnya adalah:
Mari gunakan contoh supaya Anda lebih mudah memahami rumus ini.
Misalnya, sebuah bisnis mengeluarkan biaya Rp10.000.000 untuk beriklan di Facebook Ads, dan dari kampanye ini, mereka memperoleh pendapatan sebesar Rp25.000.000.
Maka, penghitungan ROI-nya adalah:
Artinya:
Hasil perhitungan ROI sebesar 150% seperti contoh ini menunjukkan bahwa bisnis memperoleh keuntungan 1,5 kali lipat — 150% lebih besar — dari modal yang dikeluarkan.
Kalkulasi ini bisa membantu sebuah bisnis dalam menentukan apakah suatu strategi investasi layak untuk diteruskan atau tidak.
Semakin tinggi ROI, semakin efisien penggunaan modal dalam bisnis, dan sebaliknya, jika ROI rendah atau negatif, bisnis perlu mengevaluasi penyebab kerugian dan mencari strategi yang lebih efektif.
Namun, dalam beberapa skenario tertentu, ROI yang tinggi tidak selalu berarti keberhasilan.
Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti waktu pengembalian investasi hingga risiko yang terlibat dalam investasi tersebut.
5 Tips Meningkatkan ROI Bisnis Anda

1. Fokus pada Target Audiens yang Tepat
Salah satu kesalahan umum yang sering menurunkan ROI adalah menargetkan audiens yang terlalu luas ataupun tidak relevan.
Jika bisnis Anda menjalankan iklan tanpa strategi segmentasi yang baik, maka uang yang dikeluarkan bisa terbuang percuma karena tidak semua audiens akan tertarik dengan penawaran.
Oleh karena itu, gunakan data pelanggan dan lakukan riset secara seksama untuk memahami siapa yang benar-benar akan tertarik dengan penawaran Anda.
Dengan strategi pemasaran berbasis data seperti ini, Anda akan bisa menyesuaikan iklan agar hanya ditampilkan kepada audiens yang berpotensi tinggi untuk melakukan pembelian.
(Baca juga: 7 Cara Riset Pasar Simpel Untuk Capai Pembeli Yang Tepat)
2. Optimalkan Biaya Operasional


ROI tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan, tapi juga oleh efisiensi dalam pengeluaran biaya operasional.
Misalnya, jika Anda dapat menekan biaya produksi atau distribusi tanpa mengorbankan kualitas produk, maka keuntungan bersih yang didapat dari kampanye pemasaran akan bisa meningkat.
Coba gunakan teknologi untuk mengotomatisasi proses bisnis, seperti software akuntansi, CRM (Customer Relationship Management), atau platform e-commerce/marketplace lain yang mungkin lebih efisien.
3. Gunakan Strategi Retargeting


Dalam strategi pemasaran digital, retargeting adalah teknik yang sangat efektif untuk meningkatkan ROI.
Banyak calon pelanggan yang tertarik dengan produk seringkali tidak langsung melakukan pembelian.
Dengan strategi retargeting, Anda akan bisa menampilkan iklan khusus kepada mereka yang sebelumnya sudah mengunjungi situs web atau melihat produk seperti ini.
Menurut penelitian dari WordStream, iklan retargeting memiliki kemungkinan 70% lebih tinggi untuk diklik dibandingkan dengan iklan biasa.
4. Tingkatkan Konversi dengan Landing Page yang Efektif


Jika Anda menjalankan sebuah kampanye digital marketing, landing page yang baik dapat membuat perbedaan besar dalam ROI.
Landing page yang dirancang dengan jelas, memiliki Call-to-Action (CTA) yang kuat, dan memberikan informasi meyakinkan akan dapat meningkatkan potensi tingkat konversi pelanggan.
Coba lakukan A/B testing untuk menguji berbagai elemen pada landing page, seperti warna tombol, teks CTA, hingga tata letak halaman.
Hasilnya bisa menunjukkan elemen mana yang paling efektif dalam menarik perhatian pelanggan.
5. Evaluasi dan Analisis Data Secara Berkala


ROI bukanlah hal yang statis.
Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah strategi yang digunakan masih efektif atau perlu diperbarui.
Jadi, gunakan alat analitik seperti Google Analytics, Facebook Business Manager, atau TikTok Ads Manager untuk melacak kinerja kampanye dan mengidentifikasi titik-titik yang dapat/perlu dioptimalkan.
Semakin cepat Anda menyadari titik lemah dalam strategi yang dijalankan, semakin besar juga kemungkinan untuk meningkatkan ROI.
Kesimpulan
Menghitung dan memahami ROI adalah langkah penting jika Anda ingin mengelola bisnis secara efisien dan memberikan laba.
Dengan mengetahui berapa keuntungan dibandingkan dengan investasi, Anda akan dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam alokasi anggaran.
Penerapan strategi yang tepat — seperti menargetkan audiens yang relevan, menekan biaya operasional, menerapkan retargeting, landing page, dan melakukan evaluasi rutin — akan dapat membantu meningkatkan ROI secara signifikan.
Jika masih kesulitan dalam meningkatkan ROI, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional dalam periklanan atau pemasaran digital seperti Sribu Business agar investasi yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan maksimal.
Dengan strategi yang tepat, ROI akan semakin meningkat, membawa bisnis ke level yang lebih tinggi di masa mendatang!
Sebagai penutup, Anda yang tertarik ingin mulai beriklan online kini bisa memanfaatkan jasa dari Sribu Business sebagai solusi praktis.
Dengan harga layanan mulai dari Rp 3 Juta saja, tim profesional kami akan menangani iklan Anda mulai dari membuat konten, memulai kampanye, mengoptimasi, dan mengelolanya sesuai kebutuhan.
Untuk mempelajari lebih lengkap, silahkan hubungi tim support Sribu Business (WA) atau langsung mengacu ke dokumen berikut.
Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)