Apa Itu Mixing & Mastering? Penjelasan, Tahap, & Gunanya

apa itu mixing dan mastering
Ilustrasi dari Pixabay

Jika baru tertarik untuk belajar produksi musik, salah satu pertanyaan yang harus lebih dulu Anda ketahui jawabannya adalah, “apa itu mixing dan mastering?”

Mixing dan mastering adalah dua proses yang sangat penting dalam produksi audio/musik yang berfungsi untuk memastikan sebuah lagu terdengar “seimbang”, berkualitas profesional, dan siap untuk dirilis.

Walaupun sering dikira mirip, kedua proses ini memiliki peran yang sangat berbeda & saling melengkapi dalam menciptakan sebuah rekaman musik yang berkualitas.

Dalam artikel ini, saya akan membahas apa itu mixing dan mastering, langkah-langkah yang terlibat dalam kedua proses tersebut, serta mengapa keduanya penting bagi hasil akhir produksi musik Anda.

Mari langsung masuk ke pembahasan pertama.

Apa Itu Mixing Dan Mastering Dalam Produksi Musik/Lagu?

(Berani rilis atau buat lagu, tapi perlu bantuan supaya bisa berkualitas pro? Sribuin Aja! Freelancer di platform kami siap melayani Anda melalui layanan jasa mixing dan mastering)

Apa Itu Mixing?

setup recording di rumah
Foto ilustrasi dari Unsplash

Mixing adalah tahap di mana semua elemen musik yang sudah direkam — seperti vokal, instrumen, dan efek suara — disatukan dan diatur secara proporsional.

Setelah sebuah lagu direkam, track (hasil rekaman) individu dari vokal dan instrumen akan berada dalam bentuk mentah, yang artinya belum ada keseimbangan antara elemen-elemen tersebut.

Di sinilah proses mixing memainkan peran penting.

Tujuan utama dari mixing adalah membuat setiap elemen dalam sebuah lagu terdengar jelas dan harmonis satu sama lain.

mixing lagu
Foto ilustrasi dari Pexels

Proses ini melibatkan beberapa teknik seperti pengaturan volume, penempatan suara dalam stereo (panning), serta penggunaan efek seperti reverb atau delay untuk menciptakan kedalaman dan ruang.

Mixing memastikan bahwa setiap elemen memiliki tempatnya masing-masing dalam spektrum audio, sehingga suara tidak saling “bertabrakan” ketika orang mendengarnya.

Misalnya, bayangkan Anda sedang mendengarkan sebuah lagu di mana gitar terdengar terlalu keras, sehingga menutupi vokal dan elemen lainnya.

Dalam situasi ini, mixer akan menyesuaikan level gitar agar terdengar seimbang dengan vokal dan instrumen lainnya.

Dengan kata lain, mixing bertujuan untuk menghasilkan campuran yang sempurna dari setiap elemen audio, sehingga musik terdengar seimbang dan enak didengar.

Tahap-Tahap dalam Mixing

proses mixing dan mastering
Ilustrasi dari Pexels

Proses mixing terdiri dari beberapa langkah penting yang memungkinkan audio engineer (mixer) untuk menciptakan keseimbangan yang optimal, di antaranya:

  1. Gain Staging:
    Langkah pertama dalam mixing adalah gain staging, di mana volume dasar dari setiap track diatur agar tidak ada distorsi dan semuanya berada pada level yang dapat diatur.
  2. Equalization (EQ):
    Pada tahap ini, engineer akan menggunakan equalizer untuk memotong atau meningkatkan frekuensi tertentu pada setiap track. Ini membantu dalam memberikan ruang yang cukup untuk setiap instrumen sehingga tidak ada frekuensi yang saling bertabrakan.
  3. Compression:
    Compression (kompresi) digunakan untuk mengontrol dinamika suara. Proses ini membantu meratakan perbedaan volume antara bagian audio/suara yang lembut dan lebih keras, supaya suara terdengar lebih konsisten.
  4. Panning:
    Teknik panning adalah penempatan suara dalam sebuah ruang suara stereo (kanan, kiri, atau tengah). Dengan ini, mixer bisa menciptakan kesan ruang dan dimensi dalam sebuah lagu.
  5. Reverb & Delay:
    Untuk memberikan kedalaman dan ruang, reverb dan delay sering digunakan. Ini menambah tekstur pada suara, membuatnya terdengar lebih natural dan hidup.
  6. Automation:
    Proses terakhir adalah automation, di mana volume dan efek bisa berubah-ubah selama lagu berlangsung, memberikan dinamika yang lebih hidup dan ekspresif pada musik.

(Baca juga: Ingin Punya Studio Rekaman Di Rumah? Ini 6 Alat Yang Dibutuhkan)

Apa Itu Mastering?

proses mastering audio
Ilustrasi dari Unsplash

Setelah proses mixing untuk musik selesai, tahap selanjutnya adalah mastering, yaitu proses terakhir sebelum lagu dirilis ke publik.

Jika mixing berfokus pada pengaturan track individu dalam lagu, mastering adalah tentang menyiapkan keseluruhan track agar terdengar optimal di berbagai perangkat dan platform.

Proses mastering memastikan bahwa lagu yang telah selesai di-mix akan terdengar konsisten dan berkualitas tinggi, baik itu ketika didengarkan melalui headphone, speaker, atau media lainnya.

Mastering juga berperan dalam memberikan sentuhan akhir pada sebuah lagu, seperti meningkatkan volume keseluruhan, menyeimbangkan frekuensi, dan memastikan bahwa tidak ada distorsi atau noise mengganggu.

Proses ini juga penting untuk memastikan transisi yang mulus antar lagu dalam sebuah album atau EP, sehingga setiap lagu memiliki level dan karakteristik suara yang seragam.

Tahap-Tahap dalam Mastering

tahap proses mastering
Ilustrasi dari Techivation

Mastering juga memiliki beberapa langkah penting yang membantu mempersiapkan lagu untuk dirilis, yaitu:

  1. Menyeimbangkan frekuensi (balancing):
    Langkah pertama dalam mastering adalah menyeimbangkan frekuensi agar lagu terdengar jernih. Engineer akan memastikan bahwa bass, mid, dan treble tidak terlalu dominan, sehingga hasil akhir terdengar seimbang.
  2. Stereo Enhancement:
    Proses ini dilakukan untuk memperluas atau mempersempit ruang suara stereo dari lagu, tergantung pada kebutuhan. Stereo enhancement bisa membuat lagu terdengar lebih “besar”.
  3. Compression & Limiting:
    Compression dan limiting pada tahap mastering digunakan untuk mengatur dinamika dan meningkatkan volume keseluruhan tanpa menimbulkan distorsi. Ini memastikan bahwa lagu dapat didengarkan dengan baik pada berbagai jenis perangkat.
  4. Finalizing Loudness:
    Salah satu tujuan utama mastering adalah membuat lagu terdengar cukup keras tanpa mengorbankan kualitas suara. Engineer akan menggunakan limiter untuk memastikan bahwa volume lagu mencapai level yang sesuai dengan standar industri musik.
  5. Dithering:
    Langkah terakhir dalam mastering adalah dithering, di mana engineer akan menambahkan noise sangat halus untuk mencegah terjadinya distorsi digital selama proses konversi audio ke format tertentu (misalnya, MP3 atau WAV).

Kegunaan Mixing & Mastering dalam Produksi Musik

Bagi para musisi dan produser, memahami peran mixing dan mastering sangat penting untuk menciptakan hasil rekaman yang profesional.

Mixing membantu membentuk karakter dan keseimbangan suara dalam sebuah lagu, sementara mastering memberikan sentuhan akhir untuk memastikan bahwa lagu tersebut terdengar optimal di berbagai perangkat.

kegunaan mixing mastering
Ilustrasi dari Techivation

Tanpa mixing dan mastering yang baik, sebuah lagu bisa terdengar tidak seimbang, tidak profesional, atau bahkan terlalu rendah volumenya ketika dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya.

Mixing dan mastering adalah seni tersendiri yang membutuhkan telinga terlatih serta pengetahuan teknis yang mendalam.

Kedua proses ini memastikan bahwa setiap elemen dalam lagu dapat didengar dengan jelas, lagu terdengar dinamis, dan hasil akhirnya enak didengarkan di berbagai platform.

Seorang engineer mixing dan mastering yang baik akan dapat membantu membawa sebuah rekaman dari sekadar “bagus” menjadi “luar biasa.”

Kesimpulan

Jadi, apa itu mixing dan mastering? Singkatnya, mixing adalah proses menyatukan berbagai elemen dalam sebuah lagu menjadi satu kesatuan yang harmonis, sementara mastering adalah tahap terakhir yang memastikan lagu terdengar optimal di semua perangkat.

Keduanya adalah langkah krusial dalam produksi musik yang memastikan lagu Anda siap untuk didengar oleh dunia.

Dengan memahami pentingnya kedua tahap ini, Anda bisa lebih menghargai proses di balik setiap rekaman musik dan mengetahui bagaimana kualitas suara yang sempurna benar-benar dihasilkan.


Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!

(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.