Apa Itu Landing Page? Cara Buat, Definisi, Jenis, & Fungsi

Jika Anda bergelut di bidang digital marketing atau menjalankan sebuah bisnis, memahami apa itu landing page adalah sesuatu yang harus dilakukan.

Landing page — atau biasa disingkat menjadi LP — merupakan komponen penting dari strategi digital marketing berbentuk situs web yang berperan untuk mengarahkan pengunjung menuju tindakan spesifik yang diinginkan.

Oleh karena itu, untuk membantu Anda memahami platform ini, saya akan membahas segala seluk beluk tentang landing page, mulai dari definisi, jenis-jenis, opsi metode cara membuat, & fungsinya untuk bisnis.

Apa Itu Landing Page

Sederhananya, sebuah landing page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk mendapatkan sebuah tujuan pemasaran atau kampanye periklanan.

Pengunjung website biasanya tiba di LP setelah mengklik link dalam email yang Anda kirim, iklan di hasil pencarian Google, media sosial, atau dari sumber lainnya.

Landing page berbeda dengan halaman web lain yang biasanya lebih bersifat eksploratif dan “penuh”,  karena sebuah LP lebih fokus pada konversi atau upaya mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan meminta pengunjung untuk melakukan pembelian, mengisi formulir, mendaftar newsletter, atau melakukan kegiatan lain yang dianggap penting bagi kebutuhan bisnis.

Manfaat Landing Page Untuk Bisnis

1. Meningkatkan Konversi

Dilansir dari Unbounce, nilai rata-rata konversi sebuah landing page adalah 4.3% untuk berbagai jenis industri.

Bila dipadukan dengan berbagai strategi marketing lainnya, penggunaan landing page dapat meningkatkan nilai konversi bisnis Anda secara keseluruhan.

2. Meningkatkan Efektivitas Kampanye Pemasaran

Sebagai bagian dari strategi digital marketing, LP memungkinkan bisnis untuk menyampaikan pesan spesifik yang tertuju kepada target pasar tertentu.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu meningkatkan ROI & efektivitas dari kampanye-kampanye pemasaran lain yang Anda jalankan.

3. Memudahkan Analisis Performa

LP memungkinkan pengukuran dan analisis yang lebih mudah dengan melacak tindakan pengunjung, mengukur tingkat konversi, dan memahami perilaku pengunjung.

Anda dapat memanfaatkan data-data tersebut sebagai bahan evaluasi dalam mengoptimalkan strategi pemasaran sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik di kemudian hari.

(Bisnis Anda belum punya landing page? Gunakan jasa pembuatan landing page dari freelancer Sribu!)

Jenis-Jenis Landing Page

Secara umum, sebuah landing page dapat dibedakan menjadi dua jenis/kategori, yaitu:

1. Lead Generation Landing Page

Jenis landing page pertama ini dirancang secara khusus untuk mengumpulkan informasi dari pengunjung website.

Biasanya metode ini dilakukan melalui permintaan mengisi formulir ketika pengunjung masuk ke website, untuk mendapatkan imbalan tertentu seperti diskon produk, ebook gratis, atau undangan webinar.

Formulir tersebut meminta data berupa nama, email, hingga info lain yang lebih spesifik seperti rentang usia dan pekerjaan.

2. Click-Through Landing Page

Jenis LP ini bertujuan untuk mengarahkan pengunjung ke langkah selanjutnya melalui tombol CTA (Call-To-Action).

Sebagai contoh, tombol CTA yang bertuliskan “Pesan Sekarang” biasanya akan membawa pengunjung ke halaman checkout, “Daftar Uji Coba” akan membawa pengunjung ke halaman pendaftaran uji coba layanan, dan seterusnya.

(Baca juga: 5 Contoh Landing Page Dengan Desain Keren & Inspiratif)

Elemen Landing Page Yang Efektif

Memahami apa itu landing page saja tidaklah cukup jika Anda ingin LP bisa memberikan hasil yang maksimal.

Anda juga perlu mengetahui cara membuat landing page yang menarik dan efektif dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1. Judul

Judul yang efektif adalah judul yang dapat menarik perhatian, relevan, dan menjelaskan manfaat utama serta isi penawaran dalam landing page tersebut.

2. Gambar & Visual

Bangun dan pertahankan rasa ketertarikan pengunjung dengan menggunakan gambar dan elemen visual yang menarik di LP Anda.

Berikan gambar yang relevan, video demonstrasi, dan infografis untuk mendukung penjelasan informasi supaya pengalaman mereka ketika mengunjungi LP jadi lebih memuaskan.

3. Berikan Penawaran yang Menguntungkan (Value Proposition)

Pengunjung akan terdorong untuk melakukan tindakan apabila tindakan tersebut bermanfaat bagi mereka.

OLeh karena itu, buatlah kalimat penawaran yang jelas dan menguntungkan untuk para pengunjung.

Salah satu contohnya adalah value proposition yang ditawarkan oleh Netflix. 

Netflix menawarkan “Film, acara TV tak terbatas, dan banyak lagi. Tonton di mana pun. Batalkan kapan pun.”. \

Value proposition di sini mengacu pada kemudahan dalam menonton segala jenis acara kapan saja dan di mana saja.

(Baca juga: 10 Trik Copywriting Iklan Jitu Untuk Musim Liburan)

4. Call to Action (CTA)

Tulis CTA yang menonjol secara visual & memberikan instruksi yang spesifik.

Contohnya, “Daftar Sekarang untuk Mendapatkan Diskon 15%” atau “Unduh Ebook Gratis Anda“.

5. Testimoni

Testimoni dari pelanggan yang puas, jumlah pengguna, atau nama serta logo perusahaan yang telah menggunakan produk Anda akan dapat meningkatkan kredibilitas dan membangun kepercayaan pengunjung baru.

6. Formulir Pendaftaran

Khusus untuk lead generation landing page, tampilkan formulir yang sederhana dan hanya meminta informasi yang benar-benar diperlukan untuk kemudahan pengunjung dalam mengisinya.

Jika terlalu rumit, pengunjung tidak akan tertarik untuk mengisi formulir, terlepas dari imbalan yang Anda tawarkan.

7. Mobile-Friendly

Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses internet melalui perangkat mobile, memiliki landing page yang mobile-friendly adalah keharusan.

Pastikan bahwa LP Anda bisa diakses & digunakan secara nyaman, baik dari komputer maupun perangkat mobile seperti smartphone.

 8. Pengujian A/B (A/B Testing)

A/B testing adalah proses membandingkan dua versi landing page untuk melihat LP mana yang lebih efektif mendatangkan hasil.

Dengan menguji elemen-elemen seperti headline, gambar, CTA, dan tata letak, Anda akan dapat mengidentifikasi dan menerapkan perubahan secara lebih efektif.

9. Optimasi Kecepatan Halaman

Kecepatan halaman adalah faktor penting yang mempengaruhi pengalaman pengguna dan tingkat konversi di LP Anda.

Landing page yang lambat dapat menyebabkan pengunjung menjadi bosan dan memilih untuk meninggalkan halaman.

Cara Membuat Landing Page

Ada dua pilihan yang bisa jadi opsi jikaAnda ingin membuat sebuah landing page.

Pilihan pertama, adalah Anda membuat landing page sendiri menggunakan bantuan landing page builder. 

Metode ini tentu saja membutuhkan waktu, biaya, dan kemampuan yang cukup tinggi, sehingga bisa jadi bukan merupakan pilihan yang ideal untuk Anda.

Oleh karena itu, pilihan kedua yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan bantuan dari tenaga ahli seperti para freelancer Sribu dengan jasa pembuatan landing page kami.

Penawaran layanan profesional ini memberikan Anda hasil yang berkualitas profesional dalam bentuk desain dan konten yang eye-catching.

Selain itu, proses pengerjaan juga tergolong singkat sehingga Anda tidak perlu menunggu lama untuk LP.

Biaya yang harus Anda keluarkan bisa dinegosiasikan sesuai kebutuhan dan budget yang tersedia.

Artinya, Anda dapat menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan jasa dari freelancer Sribu!

Penutup

Landing page adalah salah satu alat yang paling efektif dalam strategi pemasaran digital untuk sebuah bisnis.

Keberadaannya dapat membantu meningkatkan jumlah konversi, memperluas nama brand, hingga manfaat lainnya yang akan bisa Anda rasakan.

Dengan memahami apa itu landing page secara sepenuhnya, Anda akan dapat memaksimalkan potensinya untuk pengembangan usaha.

Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!