Apa Itu Infografis? Fungsi, Cara Membuat, & Beberapa Tips

apa itu infografis
Foto ilustrasi dari Pixabay

Istilah yang satu ini pasti sudah sering Anda dengar, tapi, sebenarnya apa itu infografis?

Di era digital ini, infografis adalah salah satu alat komunikasi visual yang sangat efektif.

Infografis di sini adalah representasi visual dari informasi, data, atau pengetahuan yang disusun dengan cara yang memudahkan audiens untuk memahami serta mencerna konten dengan cepat.

Dengan kombinasi teks, gambar, dan grafik, infografis dapat menyampaikan pesan yang kompleks secara ringkas dan menarik.

Supaya bisa memahami & memanfaatkan jenis konten ini secara lebih maksimal, mari kita bahas lebih dalam di artikel ini.

Fungsi Infografis

(Berani menggunakan infografis untuk keperluan Anda, tapi belum tahu cara membuatnya? Sribuin Aja! Freelancer kami siap membantu melalui jasa desain infografis profesional)

contoh infografis
Contoh desain infografis, karya freelancer Sribu @vanessaertanto

Infografis berfungsi untuk menyederhanakan informasi yang kompleks dan menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami.

Dalam dunia yang semakin dipenuhi oleh data ini, infografis bisa membantu audiens mencerna informasi dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan membaca teks panjang.

Selengkapnya, beberapa fungsi utama infografis adalah:

1. Menyampaikan Data dengan Efisien

Infografis memungkinkan data disajikan dalam format visual yang mudah diinterpretasikan.

Ini sangat bermanfaat ketika Anda perlu menyampaikan banyak informasi dalam waktu singkat.

2. Meningkatkan Daya Ingat

Manusia cenderung lebih mudah mengingat informasi visual dibandingkan teks.

Artinya, dengan infografis, pesan yang Anda sampaikan akan cenderung lebih diingat oleh audiens.

3. Meningkatkan Interaksi

Konten visual cenderung lebih menarik dan mengundang interaksi dibandingkan dengan konten teks biasa.

Oleh karena itu, gunakan infografis jika Anda ingin meningkatkan keterlibatan audiens, terutama di platform media sosial.

4. Menyampaikan Ide Kompleks

Ketika Anda perlu menjelaskan konsep yang rumit, infografis bisa menjadi alat efektif untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana dan dapat dicerna.

Cara Membuat Infografis

Contoh infografis, karya freelancer Sribu @adeantiko

(Baca juga: 7 Langkah Cara Membuat Infografis Untuk Kebutuhan Bisnis Anda)

Membuat infografis yang efektif memerlukan perencanaan matang dan pemahaman tentang cara menyajikan informasi secara visual, dan langkah-langkah melakukannya adalah:

1. Tentukan Tujuan & Pesan Utama

Sebelum memulai, Anda perlu menentukan tujuan dari infografis yang akan dibuat.

Apa Anda ingin menyajikan data statistik, menjelaskan sebuah proses, atau memvisualisasikan konsep?

Mengetahui tujuan ini akan membantu Anda memfokuskan konten dan memastikan bahwa pesan utama tersampaikan dengan jelas.

Tanpa tujuan yang jelas, infografis bisa jadi berantakan dan sulit dipahami.

Dengan menentukan tujuan secara spesifik, Anda akan bisa memastikan bahwa setiap elemen visual dan teks yang dimasukkan mendukung pesan utama.

2. Kumpulkan & Riset Data

riset data
Ilustrasi dari Pexels

Langkah selanjutnya adalah untuk mengumpulkan semua data dan informasi yang Anda perlukan.

Di tahap ini, pastikan data yang Anda gunakan akurat dan relevan dengan pesan yang ingin disampaikan.

Melakukan riset yang mendalam dan memastikan sumber data yang digunakan terpercaya sangatlah penting untuk menghasilkan infografis yang berkualitas.

(Baca juga: Apa Itu SPSS? Definisi, Fitur, dan Penggunaannya)

3. Buat Kerangka atau Struktur

Setelah data terkumpul, buatlah kerangka atau outline dari infografis Anda. Tentukan urutan penyajian informasi dan bagaimana setiap bagian akan dihubungkan satu sama lain.

Struktur yang baik akan membantu audiens mengikuti alur informasi dengan mudah.

Ini juga akan membantu Anda memastikan bahwa semua informasi disajikan secara logis dan kohesif.

4. Pilih Gaya Desain yang Sesuai

Beberapa contoh gaya desain infografis (karya freelancer Sribu, @rubenwidjaja)

Infografis bisa dibuat dalam berbagai gaya desain, mulai dari yang minimalis hingga penuh warna dan ilustrasi.

Jadi, pilihlah gaya desain yang sesuai dengan tujuan dan audiens Anda.

Gaya desain yang tepat akan dapat membuat infografis Anda lebih menarik dan sesuai dengan brand atau topik yang sedang dibahas.

Misalnya, untuk topik serius, gaya minimalis dan profesional mungkin lebih sesuai, sementara untuk topik yang lebih santai, Anda bisa menggunakan warna-warna cerah dan ilustrasi yang playful.

5. Gunakan Alat Desain yang Tepat

Ada banyak alat desain yang bisa digunakan untuk membuat infografis, mulai dari yang sederhana seperti Canva hingga yang lebih kompleks seperti Adobe Illustrator.

(Baca juga: 9 Fungsi Adobe Illustrator & Cara Mudah Menggunakannya)

Alat yang tepat akan memudahkan Anda dalam membuat infografis sesuai dengan kebutuhan.

Canva, misalnya, cocok untuk pemula yang mencari kemudahan dan berbagai template siap pakai.

Di sisi lain, Adobe Illustrator menawarkan fleksibilitas dan kontrol penuh atas desain untuk pengguna yang lebih berpengalaman.

6. Periksa Kembali & Minta Pendapat

Setelah desain infografis selesai dibuat, periksa kembali semua elemen untuk memastikan tidak ada kesalahan data atau desain.

Jika memungkinkan, mintalah pendapat dari orang lain sebelum mempublikasikannya.

Melakukan hal ini akan dapat membantu Anda melihat aspek yang mungkin terlewat dan memastikan bahwa infografis bisa efektif dan bebas dari kesalahan.

(Berani menggunakan infografis untuk keperluan Anda, tapi belum tahu cara membuatnya? Sribuin Aja! Freelancer kami siap membantu melalui jasa desain infografis profesional)

Tips Membuat Infografis yang Efektif

desain infografis produk
Contoh infografis untuk promosi produk, karya freelancer Sribu @nadiguunid
  1. Sederhanakan: Jangan memasukkan terlalu banyak informasi dalam satu infografis. Fokuslah pada pesan utama dan sampaikan secara secukupnya.
  2. Gunakan Warna dengan Bijak: Warna dapat membantu mengarahkan perhatian dan memudahkan pemahaman, tetapi terlalu banyak warna bisa membuat infografis terlihat berantakan.
  3. Prioritaskan Keterbacaan: Pastikan teks mudah dibaca dan tidak terlalu kecil. Gunakan font yang jelas dan kontras warna yang baik.
  4. Sertakan Sumber Data: Jika Anda menggunakan data dari sumber lain, selalu sertakan atribusi untuk menjaga kredibilitas.
  5. Optimalkan untuk Media Sosial: Jika infografis Anda akan dibagikan di media sosial, pastikan ukurannya sesuai dengan platform yang dituju.

Kesimpulan

Infografis adalah alat yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Dengan memahami fungsi & mengetahui cara membuatnya, Anda akan bisa menghasilkan infografis yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik perhatian audiens.

Yang terpenting, ingatlah bahwa infografis yang baik selalu berfokus pada kesederhanaan, kejelasan, dan relevansi.

Sebagai penutup, kami di Sribu selalu menyediakan peluang untuk Anda yang tertarik bekerja sebagai freelancer online.

Jika tertarik mendaftar atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya.


(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.