Jika Anda baru mengenal dunia digital marketing, istilah landing page pasti sering terdengar walau mungkin masih terasa asing.
Padahal, memahami anatomi landing page yang baik adalah kunci jika Anda ingin memaksimalkan konversi dari sebuah kampanye digital marketing.
Landing page — atau bisa disingkat LP — adalah halaman web dengan fokus tunggal: mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mengisi formulir, mengumpulkan data, atau mengunduh eBook.
Berbeda dengan website yang bersifat informatif dan memiliki banyak tujuan, sebuah LP dirancang dengan satu fokus saja.
Di artikel ini, saya akan membedah anatomi sebuah landing page yang efektif, agar Anda dapat memahami bagaimana setiap elemen berkontribusi pada kesuksesan sebuah kampanye.
Anatomi Landing Page

1. Headline: Pemberi Kesan Pertama yang Kuat


Headline adalah elemen pertama LP yang akan dilihat oleh pengunjung.
Tugasnya sederhana, namun sangat krusial: menarik perhatian & menjelaskan inti penawaran Anda secara langsung.
Headline adalah elemen penting karena pengunjung hanya memerlukan beberapa detik untuk memutuskan apakah mereka akan melanjutkan membaca atau meninggalkan halaman.
Oleh karena itu, headline yang efektif harus dibuat singkat, jelas, dan memberikan gambaran langsung tentang manfaat yang akan mereka dapatkan.
Misalnya, jika Anda menawarkan layanan pemasaran digital, headline seperti “Tingkatkan Penjualan Anda Hingga 200% Dalam 3 Bulan” bisa menarik perhatian lebih cepat dibandingkan headline generik seperti “Kami Ahli Pemasaran Digital.”
2. Subheadline: Mendukung dan Memperkuat Pesan Utama


Jika headline bertugas menarik perhatian, maka subheadline bertugas untuk memperdalam pesan dan memberikan gambaran lebih detail tentang penawaran Anda.
Misalnya, subheadline bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan yang mungkin muncul setelah membaca headline: “Dengan strategi pemasaran berbasis data yang terbukti efektif untuk berbagai industri.” (mengacu contoh di poin sebelumnya)
Sebuah subheadline harus mudah dipahami dan relevan dengan headline, jadi gunakan bahasa yang langsung ke inti pesan tanpa membingungkan pengunjung.
(Baca juga: Contoh Landing Page Bisnis Efektif, Dengan Bukti Hasil Nyata!)
3. Visual Pendukung: Menerangkan Pesan Tanpa Kata-Kata


Visual adalah elemen penting berikutnya untuk membantu menyampaikan pesan secara non-verbal.
Selain itu, konten seperti gambar, foto, video, hingga ilustrasi dapat memperkuat daya tarik landing page dan membuat pengunjung lebih tertarik untuk tetap berada di halaman.
Manusia lebih cepat memproses informasi visual dibandingkan teks, jadi, LP harus memiliki konten visual yang relevan, berkualitas tinggi, dan mampu mendukung pesan utama Anda.
Jika Anda menjual sebuah produk, gunakan foto produk dari berbagai sudut atau video demonstrasi untuk menjadi elemen visual pendukung ini.
Jika Anda menawarkan layanan, gunakan ilustrasi atau grafik untuk menjelaskan bagaimana layanan Anda bekerja.
4. Call-to-Action (CTA): Arahkan Pengunjung untuk Bertindak


CTA adalah fokus inti dari landing page Anda.
Tanpa CTA yang efektif, pengunjung mungkin akan meninggalkan halaman tanpa melakukan apa pun karena tidak mengetahui apa yang harus dilakukan.
Membuat sebuah CTA pun terbilang cukup mudah jika sudah mengetahui apa yang Anda ingin pengunjung lakukan saat mengunjungi LP.
Pertama, CTA harus jelas dan spesifik.
Pengunjung harus tahu apa yang akan terjadi ketika mereka mengklik sebuah tombol ataupun mengikuti arahan.
Kedua, CTA harus terlihat menonjol di halaman.
Jadi, gunakan warna yang kontras dan ukuran font yang cukup besar supaya bisa jelas terbaca di LP.
Ketiga, posisikan CTA di tempat yang strategis, seperti di bagian atas halaman, di tengah konten, dan di bagian bawah.
Hal ini akan memastikan pengunjung dapat menemukannya dengan mudah di mana pun mereka berada di LP.
(Baca juga: Apa Itu CTA? Definisi & Strategi Terbaiknya)
5. Formulir: Mengumpulkan Informasi Yang Dibutuhkan


Formulir adalah elemen LP di mana pengunjung bisa memberikan informasi mereka, seperti nama, email, atau nomor telepon.
Beberapa hal perlu diperhatikan ketika Anda membuat formulir di landing page:
- Singkat: Hindari meminta terlalu banyak informasi. Formulir yang terlalu panjang dapat membuat pengunjung enggan mengisinya.
- Kejelasan: Gunakan label dan placeholder yang jelas untuk setiap kolom, sehingga pengunjung tahu data apa yang harus mereka isi.
- Kenyamanan: Pastikan formulir mudah diisi, baik di perangkat desktop maupun seluler.
Formulir yang dibuat dengan baik akan dapat meningkatkan peluang pengunjung untuk memberikan informasi yang Anda butuhkan tanpa merasa ragu.
6. Testimoni: Menanamkan Kepercayaan


Sebagai bagian anatomi landing page, testimoni adalah cara paling efektif untuk menunjukkan bahwa produk atau layanan Anda telah memberikan manfaat nyata bagi orang lain.
Dengan kata lain, di sini testimoni berfungsi sebagai validasi sosial.
Ketika pengunjung melihat bahwa orang lain telah berhasil dengan produk atau layanan Anda, mereka cenderung akan merasa lebih percaya dan terdorong untuk mengambil tindakan.
Jadi, sertakan ulasan yang spesifik dan relevan dengan penawaran Anda.
Jika memungkinkan, gunakan nama asli dan foto pelanggan untuk meningkatkan kredibilitas dari testimoni.
7. Jejak Rekam Kerja: Menunjukkan Kredibilitas


Bagian ini sering mencakup daftar klien besar, penghargaan, ataupun pencapaian serupa lainnya.
Tujuan dari jejak rekam kerja ini adalah untuk menunjukkan bahwa bisnis Anda memiliki reputasi yang baik dan telah dipercaya oleh banyak orang.
Untuk menampilkan jejak rekam kerja secara efektif, lakukan hal-hal berikut:
- Sertakan logo klien terkenal yang pernah bekerja sama dengan Anda.
- Gunakan angka untuk menunjukkan pencapaian, seperti “Telah melayani lebih dari 10.000 pelanggan.”
- Tampilkan penghargaan atau sertifikasi yang relevan untuk memperkuat kredibilitas.
8. Footer: Menutup LP dengan Profesionalisme


Footer adalah bagian terakhir dalam anatomi landing page, tetapi bukan berarti tidak sepenting elemen-elemen sebelumnya.
Di bagian ini, Anda bisa memberikan informasi tambahan seperti:
- Kontak bisnis
- Tautan ke kebijakan privasi atau syarat dan ketentuan
- Alamat fisik atau tautan ke media sosial
Sebagai elemen penghujung, footer bisa memberikan kesan profesional dan membantu pengunjung menemukan informasi yang mereka butuhkan sebelum membuat keputusan.

Perbedaan Website & Landing Page
Landing page dan website sering disalahpahami sebagai satu hal yang sama, padahal keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda.
Secara sederhana, berikut adalah beberapa perbedaannya:
- Fokus Utama
LP: Dirancang untuk satu tujuan spesifik, seperti mengumpulkan leads atau menjual produk.
Website: Berfungsi sebagai pusat informasi bisnis dengan berbagai halaman untuk tujuan yang lebih luas.
- Struktur Halaman
LP: Simpel, tanpa navigasi tambahan, semua elemen fokus untuk mendorong satu tindakan spesifik.
Website: Kompleks, memiliki banyak halaman dan menu navigasi untuk eksplorasi informasi.
- Konversi
LP: Tingkat konversi cenderung lebih tinggi, karena hanya memiliki satu tujuan yang terfokus.
Website: Konversi lebih rendah karena pengunjung dapat teralihkan ke berbagai halaman.
- Fungsi
LP: Cocok untuk kampanye pemasaran spesifik, seperti peluncuran produk baru atau pemberitahuan diskon.
Website: Digunakan sebagai sarana informasi lengkap tentang bisnis Anda.
- Navigasi
LP: Cocok untuk kampanye pemasaran spesifik, seperti peluncuran produk baru atau pemberitahuan diskon.
Website: Digunakan sebagai sarana informasi lengkap tentang bisnis Anda.
- Navigasi
LP: Navigasi terbatas, biasanya hanya ada satu atau dua tombol CTA.
Website: Navigasi lengkap dengan menu dan tautan ke berbagai halaman lain.
Penutup
Landing page adalah alat yang sangat efektif untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.
Dengan memahami anatomi landing page mulai dari headline, subheadline, visual, CTA, dan testimoni, Anda akan bisa menciptakan halaman yang tidak hanya menarik perhatian, tapi juga efektif mendorong konversi.
Berbeda dengan website, LP fokus pada satu tujuan spesifik, menjadikannya alat yang sangat kuat untuk kampanye digital Anda.
Dengan perencanaan yang tepat, LP Anda bisa menjadi kunci sukses kampanye pemasaran online!
Sebagai penutup, Anda yang ingin memiliki landing page sebenarnya tidak perlu merasa bingung lagi.
Saat ini, ada jasa dari Sribu Business yang bisa jadi solusi praktis!
Dengan harga layanan mulai dari Rp 6 Juta saja, tim profesional kami akan membuat, mengoptimasi, dan mengelola LP Anda sesuai kebutuhan.
Untuk yang ingin mempelajari lebih lengkap, silahkan hubungi tim support Sribu Business (WA) atau langsung kunjungi halaman berikut.
Semoga pembahasan ini bermanfaat & sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.)