Menawarkan customer service yang baik tidak hanya membuat basis pelanggan setia dan bahagia, tetapi dapat menjadi alat pemasaran yang paling kuat. Sebuah studi pada tahun 2013 oleh Dimensonal Research for Zendesk menemukan 62% dari pelanggan B2B dan 42% dari B2C membeli lebih banyak setelah menikmati pengalaman customer service yang baik. Di sisi lain, survei yang sama menemukan 95% pelanggan berbagi pengalaman buruk dengan jaringan mereka, dibandingkan dengan berbagi pengalaman positif yang hanya 87%.
1. Benar-benar mendengarkan.
Tawarkan keahlian, tapi pastikan karyawan mendengarkan sebanding dengan lamanya mereka bicara. Layanan yang baik bukan tentang memaksa pelanggan. Cobalah untuk menjadi seorang ahli dalam mendengarkan keluhan dan memberikan apa yang pelanggan inginkan untuk kebutuhan mereka.
2. Jadilah responsif.
Pelanggan menginginkan pelayanan cepat. Bahkan jika jawaban lengkap tidak dapat dikirimkan segera, selalu email kembali pada hari yang sama. Buat pelanggan merasa ditanggapi, dan pastikan mereka memahami bahwa semua customer service sedang mengusahakan respon cepat dan maksimal.
3. Membangun kepercayaan.
Hubungan antara perusahaan dengan pelanggan tidak perlu terlalu dekat. Berusaha melakukan pelayaan ekstra dan menunjukkan semangat pada klien akan membangun kepercayaan, loyalitas, dan hubungan dengan pelanggan yang lebih lama.
4. Mengakomodasi pelanggan.
Sayangnya, pelanggan dapat mengecewakan perusahaan. Kadang-kadang klien tidak menjawab panggilan dan kadang-kadang pelanggan tidak akan memiliki semua informasi layanan yang relevan. Meskipun terkadang keadaan dapat memburuk, penting untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan. Perlu diketahui bahwa setiap pelanggan atau klien adalah brand ambassador potensial, yang berarti setiap interaksi dapat menjadi titik jual atau penghalang untuk menarik lebih banyak pelanggan.
5. Hidupkan nilai perusahaan.
Untuk memastikan pengalaman hebat dalam customer service, perusahaan perlu untuk membuat nilai perusahaan tersampaikan pada konsumen. Ketika menciptakan budaya perusahaan, SOP, atau misi, soroti pentingnya customer service. Membuat layanan menjadi bagian dari budaya berarti karyawan akan lebih mungkin untuk menghidupkan nilai-nilai perusahaan pada praktek sehari-hari, dan menciptakan hasil layanan yang lebih baik.
6. Jangan tumbuh terlalu cepat.
Jangan mengorbankan kualitas hanya karena keingingan untuk segera tumbuh. Pada akhirnya pelanggan yang puas akan menyebabkan word-of-mouth yang positif dan menjadi branding perusahaan, membangun citra dan reputasi secara keseluruhan yang positif. Pertumbuhan organik dan stabil inilah yang akan menyebabkan sebuah perusahaan menjadi sehat.
Customer service merupakan bagian penting dari setiap perusahaan yang akan berkembang. Cara terbaik untuk memberikan layanan yang luar biasa adalah mendengarkan, membangun kepercayaan dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Perlu diingat, pengalaman layanan yang baik memiliki kekuatan untuk mengubah pelanggan menjadi penggemar, dan klien menjadi brand ambassador bagi perusahaan.