Selama ini saya sudah sering menampilkan logo desain yang mengundang decak kagum dan melahirkan inspirasi, kan? Nah, sekarang saatnya saya tampilkan logo desain yang sebaiknya jangan ditiru, serta hal-hal apa saja yang dapat merusak esensi dan keindahan sebuah logo desain.
Campuran yang tepat dari berbagai unsur yang relevan sangat penting dalam membuat sebuah logo desain yang efektif. Walau bagaimana pun juga, tujuan utama dari sebuah logo adalah untuk terlihat menonjol dan menarik target audiens yang diinginkan.
Kebanyakan dari kita menyadari elemen apa yang membuat desain logo sukses, tetapi jarang ada yang sadar bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh ditambahkan ke dalam logo, termasuk poin-poin berikut ini:
1. Abreviasi Hukum
Ketika perusahaan telah terdaftar, mereka akan mendapatkan kontraksi hukum yang melekat pada namanya. Sebagai contoh, Nike adalah merek dagang. Sementara itu, perusahaannya bernama Nike Inc. Namun, pernahkah Anda melihat kata “Inc.” tersemat di belakang ataupun di dalam logonya? Tentu saja tidak. Sebab, abreviasi atau singkatan-singkatan hukum, seperti Corp., LLC., Inc., Pvt., Gov., dan LLP memang tidak perlu tampil dalam logo perusahaan. Jadi, pada saat Anda mendesain logo, ingat selalu untuk membuang singkatan-singkatan hukum tadi, agar logo tetap sederhana dan ringkas.
2. Rincian Perusahaan
Sama seperti poin sebelumnya, logo desain juga tidak perlu menampilkan informasi rinci perusahaan, seperti alamat, nomor telepon atau website.
Alasan pertama, hal itu akan membuat logo tampak berantakan, dan sulit untuk dipahami client. Alasan kedua, bayangkan apa yang akan terjadi jika perusahaan pindah alamat atau berganti nomor telepon? Apakah berarti kita harus mendesain ulang logo. Tentu sangat merepotkan bukan? Oleh karena itu, lebih baik untuk hindari pencantuman rincian seperti ini sedari awal.
3. Tagline yang Terlalu Panjang
Jangan salah mengerti yang satu ini. saya yakin Anda pasti sudah sering melihat desain logo yang sukses mencantumkan tagline perusahaan di bawah logo imagenya. Misalnya saja, McDonalds dengan slogan “I’m Lovin’ It”, atau Nike dengan moto bekennya “Just Do It”.
Namun, coba deh Anda perhatikan panjangnya slogan-slogan tersebut. Mereka semua sangat sederhana namun efektif, kan? Nah, makanya yang saya tekankan di sini adalah slogan-slogan panjang yang dapat merusak keindahan logo Anda.
4. Stock Images
Terinspirasi adalah satu hal, tetapi menyalin mentah-mentah desain yang lain merupakan hal yang jauh berbeda, dan sangat perlu Anda hindari. Itulah mengapa, saya menyarankan agar tidak menggunakan stock images atau foto dalam logo desain. Salah-salah logo desain yang Anda buat bisa berakhir di meja hijau dengan sebuah gugatan hukum atas kemungkinan pelanggaran hak cipta lho. Sebagai desainer, Anda harus memastikan bahwa ada desain yang Anda buat orisinil dan unik.
5. Simbol yang Tidak Pantas
Ini merupakan salah satu kesalahan yang paling sering tidak disadari dan tidak disengaja yang dibuat oleh seorang desainer. Kadang-kadang, simbol dapat disalahartikan dengan cara yang sangat terkenal. Anda harus ekstra hati-hati dengan simbol-simbol yang digunakan dalam logo desain agar tidak dapat dilihat, dengan cara apapun, sebagai usaha untuk menyinggung pihak manapun, ataupun vulgar. Sentimen agama juga harus diingat sebelum mendesain logo.
Sekarang, setelah Anda mengetahui hal-hal apa saja yang tidak boleh dimasukkan ke dalam logo, pastinya makin pede dong untuk mengirimkan hasil karya terbaiknya ke Facebook Sribu dan mengikuti kontes desain yang diselenggarakan di Sribu.com?
Follow juga @sribudotcom, untuk mengetahui update terbaru dari Sribu.com ya.
* Credits to:
www.logoblog.org
Salam,
Ryan Gondokusumo
Founder Sribu.com