3 Strategi Pengembangan Usaha ala Sribu.com di 2022

ilustrasi strategi pengembangan usaha sribu

Untuk sebuah bisnis, pemilihan strategi pengembangan usaha bukanlah sesuatu yang sifatnya tetap/statis.

Kenapa? Karena tren dunia dan pasar pun berubah ke arah yang berbeda hampir setiap harinya.

Jangankan dalam jangka panjang, tidak melakukan evaluasi atau perubahan strategi dalam kurun waktu 1 tahun saja bisa membuat bisnis Anda tertinggal dari para kompetitor.

Jika kita analogikan persaingan bisnis dengan ajang balap..

Tentu akan lebih sulit meraih posisi terdepan jika Anda masih menggunakan mesin terbaik tahun lalu, sedangkan para pesaing sudah menggunakan mesin dengan teknologi terbaru dan paling mutakhir.

Tapi, bagaimana jika mobil Anda dimodifikasi dengan mesin yang serupa?

Podium juara yang diidamkan pun pastinya akan jadi lebih mudah didapatkan!

SATU LANGKAH LEBIH JAUH

Ketika Anda membaca artikel “strategi pengembangan usaha” seperti ini, kemungkinan kompetitor Anda pun melakukan hal yang serupa.

Artinya..

Mungkin persaingan akan tetap terasa sulit karena — pada akhirnya — Anda dan pesaing melakukan metode yang sama.

Ketika isu ini muncul di pikiran, saya pun memutuskan untuk memberikan sesuatu yang istimewa untuk Anda melalui artikel ini:

Saya akan beri kesempatan untuk mengintip beberapa “rahasia dapur” digital marketing Sribu!

ilustrasi strategi pengembangan usaha
Foto dari Energepic

Tahun 2022 memang terbilang masa yang sulit untuk dunia perekonomian di Indonesia, dan kami pun termasuk salah satu perusahaan yang merasakan dampaknya.

Untungnya kami memiliki tim bertalenta tinggi yang tak henti mencoba berbagai cara hingga akhirnya Sribu tetap bisa berkembang.

Di bawah ini saya bagikan beberapa strategi dan metode yang telah berhasil memberikan dampak positif tersebut hingga saat ini.

(Terlepas dari apakah bisnis Anda baru dimulai ataupun sudah cukup berkembang, tips-tips ini masih tetap bermanfaat untuk diterapkan!)

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SRIBU DI TAHUN 2022

Sebelum memulai, perlu dicatat bahwa perubahan “kecil” sekalipun tak jarang bisa mendatangkan hasil yang memuaskan.

Jadi.. jangan anggap metode-metode di bawah ini sepele, karena kami telah berhasil membuktikan dampak manisnya secara langsung!

Oke langsung saja ke strategi pertama:

1. Gunakan WhatsApp Untuk Berpesan

Pada tahun 2022, WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan (messenger) yang terbanyak digunakan di Indonesia.

Saking banyaknya, sebuah riset dari Business of Apps menunjukkan jumlah pengguna WhatsApp di Indonesia berada di peringkat ketiga terbanyak dunia (di bawah India dan Brazil, di atas Amerika Serikat).

Selain itu jumlah pengguna WhatsApp pun secara konsisten selalu bertambah setiap tahunnya.

whatsapp user year to year statistic
Jumlah pengguna WhatsApp dari tahun ke tahun.
Statistik dari Databoks/Statista

Data ini pun jadi pertimbangan kami untuk mengubah semua fitur live chat di sribu.com dan sribulancer.com menjadi tombol WhatsApp.

Selain statistik di atas, pertimbangan lain di balik strategi ini adalah:

  1. Familiaritas masyarakat dengan logo WhatsApp, yang membuat calon konsumen bisa langsung mengenali tombol yang harus dipilih jika ingin mengirimkan pesan kepada tim kami.
  2. Familiaritas dengan interface. Calon konsumen sudah tahu apa yang akan muncul ketika meng-klik tombol tersebut, sehingga mereka tidak perlu khawatir harus melalui langkah-langkah yang tidak diinginkan untuk bisa menghubungi kami.
sribulancer homepage screenshot with whatsapp button widget
Homepage Sribulancer

Walaupun metode ini terlihat hanya bisa diterapkan oleh bisnis-bisnis yang memiliki website, pemikiran di balik strategi ini sebenarnya tetap bisa bermanfaat untuk usaha jenis apapun.

Jika disimpulkan dalam 1 kalimat, inti dari strategi ini adalah:

Buat metode komunikasi senyaman mungkin untuk calon klien/pembeli.

Jika untuk menghubungi saja mereka sudah merasa sedikit pusing, kemungkinan mereka untuk menjadi konsumen Anda pun akan mengecil.

Tapi..

Ketika pengalaman ini dirasa mudah & nyaman, mereka tidak hanya akan lebih tertarik membeli, tapi kemungkinan untuk bertransaksi lagi di kemudian hari pun akan jadi lebih besar!

2. Fitur Tambahan Yang Meningkatkan Kualitas (Dan Metrik) Konten Video

Sebuah riset dari Meta menunjukkan bahwa di Asia Tenggara, menonton video adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan para pengguna internet di tahun 2022.

Fakta ini berubah dari tahun 2021, di mana media sosial jadi aktivitas favorit:

2021 vs 2022 top online activity statistic
Data dari riset Southeast Asia’s digital consumers: A new stage of evolution oleh Meta

Artinya, saat ini video adalah bentuk konten paling efektif untuk menjangkau audiens baru.

Permasalahannya, kita semua tahu bahwa menangkap perhatian masyarakat — melalui konten apapun — tidak semudah membalik telapak tangan.

Short attention span (rentang perhatian yang singkat) sayangnya sudah menjadi wabah yang tidak terhindarkan di era informasi ini..

Jadi apa yang kami lakukan untuk mengatasi rintangan tersebut?

Teks!

Baik dalam bentuk subtitle ataupun caption, video yang mengandung teks untuk audiens bisa mendapat engagement metric (impresi, jumlah penonton, dan likes) 40% lebih besar.

Kenapa? Karena banyak audiens yang lebih suka menonton video tanpa suara.

(Ketika menemukan sebuah video menarik di sosmed saat sedang berada di tempat umum, kita seringkali akan tetap menontonnya karena suara bisa di-mute, kan?)

Ketika audiens melakukan hal ini, tentu adanya teks untuk memahami isi konten akan dirasa sangat membantu!

Tapi tidak hanya itu..

Ketika menonton dengan suara pun, adanya teks akan membuat audiens lebih memperhatikan konten dan menyimak dari awal ke akhir.

Teks, di sini, bertindak seperti sebuah “magnet” yang membuat tatapan audiens terus menempel ke video.

3. Promosi Dan Improve Produk Secara Bersamaan Dalam 1 Metode

(Sebagai konteks, untuk yang belum tahu, salah satu produk tersukses yang kami tawarkan adalah jasa desain logo dari freelancer-freelancer profesional dan terkurasi.)

Ketika berbicara mengenai produk, langkah promosi dan improve (meningkatkan kualitas) jelas terlihat sebagai 2 aktivitas berbeda.

Tapi, bagaimana jika kedua strategi tersebut bisa dilakukan secara bersamaan? Tentu waktu dan tenaga yang diperlukan akan jadi lebih efisien, kan?

Akhirnya, kami pun berhasil menemukan satu cara untuk bisa melakukannya:

E-Book inspirasi desain logo yang dibagikan secara gratis!

E-Book “Great Brands, Great Logos” dari Sribu

Peminat yang mengunduh e-book ini kebanyakan terdiri dari 2 kelompok:

  • Pemilik usaha yang sedang mencari inspirasi untuk logo bisnisnya, dan
  • Freelancers yang ingin mempercantik kualitas desainnya dengan menggunakan referensi

Dengan menjangkau 2 kelompok tersebut, artinya kami sudah berhasil:

  • Promosi = Memperlihatkan kualitas produk kami kepada para pemilik usaha, yang kebanyakan pada akhirnya memilih menggunakan jasa kami (daripada mendesain sendiri) karena dirasa lebih praktis dan tidak akan kecewa dengan hasil yang didapatkan.
  • Improve Kualitas = Freelancer jadi terinspirasi oleh desain-desain terbaik kami untuk meningkatkan kualitas karyanya (supaya bisa mendapatkan banyak job), dan bisa mengerti kriteria-kriteria logo yang klien kami sukai.

Sekali mendayung, dua pulau terlewati!


Dengan 3 strategi di atas, kami sudah berhasil mendapatkan hasil yang mampu berdampak positif untuk leads, penjualan, hingga brand awareness Sribu.

Saya harap dengan sedikit mengintip “dapur” kami, Anda pun akan mampu menemukan strategi yang bermanfaat untuk pengembangan bisnis/usaha yang saat ini dijalankan.

Sebagai penutup, jangan lupa subscribe ke blog Sribu supaya tidak ketinggalan topik-topik inspiratif dan edukatif seperti ini ya.

Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Raski Santika
Raski Santika adalah Blog Writer & Editor di Sribu. Melalui tulisannya, ia ingin menginspirasi, mengedukasi, serta membantu para pemilik usaha & talent freelancer digital Indonesia untuk terus berkembang serta mempelajari ilmu baru.