Desain logo keren dari suatu bisnis dapat membawa harapan untuk mendatangkan ketertarikan pembeli terhadap brand tersebut.
Selain itu, logo suatu brand juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan perusahaan.
Pentingnya memiliki desain logo keren untuk brand yang menarik, adalah supaya bisnis Anda mudah “terkenang” oleh masyarakat.
Di sini, logo dari suatu brand menjadi identitas bisnis tersebut, sebagai pengenalan produk & brand secara visual kepada siapapun yang melihatnya.
Jika Anda sedang mencari tips dan inspirasi membuat sebuah desain logo keren untuk bisnis, Anda membaca artikel yang tepat!
Langsung saja, berikut adalah 8 cara membuat logo menarik versi blog Sribu.
Cari Inspirasi Desain Logo Keren
Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah mencari inspirasi desain logo.
Inspirasi ini, bisa Anda cari dan dapatkan dari mana saja.
Dari kami, salah satu rekomendasi situs web yang menjadi andalan untuk melihat inspirasi logo adalah Pinterest.
Di sana, Anda bisa menemukan berbagai gambar inspirasi, termasuk desain logo!
Situs web lainnya yang juga kami rekomendasikan — dan memiliki segudang inspirasi logo, pastinya — adalah Behance, Dribbble, dan DeviantArt.
Tapi, jika Anda ingin sedikit lebih kreatif, coba cari inspirasi untuk logo dengan mengamati hal-hal di sekitar Anda, seperti alam, benda ataupun seorang manusia.
Dengan melakukan hal ini, ide Anda dapat menjadi lebih fresh, unik serta memiliki potensial lebih untuk menarik hati para calon konsumen.
Cara membuat logo yang biasanya dilakukan oleh para pemula adalah adalah metode yang sering disebut metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).
Seperti dalam mempelajari ilmu apapun, imitasi selalu bisa menjadi langkah awal yang sangat baik untuk pemula lakukan.
Tapi..
Perlu Anda catat bahwa ini kami hanya menganjurkan metode ini kepada pemula.
Jika sudah merasa percaya diri dengan kualitas & skill yang Anda miliki dalam berkarya, Anda memiliki tanggung jawab — sebagai seorang desainer grafis — untuk membuat karya yang sifatnya original.
(Pelajari peraturan UU terkait hak cipta desain di artikel ini)
Jangan menjadi seorang desainer yang malas, dan “keterusan” membuat karya hanya dengan cara meniru karya orang lain.
Kembangkan Proses Kreatifitas
Biasanya, masing-masing desainer grafis memiliki pendekatan khusus dalam proses pembuatan karya.
Mereka memiliki metode tersendiri yang suda biasa mereka lakukan untuk bisa mencapai goal akhir tiap desainer: karya yang bisa membuat bangga.
Tapi, ada 3 langkah yang hampir pasti seorang desainer lakukan, terutama apabila mereka membuat desain logo untuk seorang klien, dan bukan keperluan pribadi.
Adapun 3 langkah yang kami maksud adalah:
1. Design Brief
Design brief adalah tahapan awal yang sangat penting seorang desainer lakukan dalam proses membuat desain logo.
(Jika Anda ingin membuat logo bisnis Anda pribadi, maka langkah yang satu ini bisa di-skip)
Sebagai desainer, Anda harus bisa 100% mengerti desain logo yang klien inginkan dengan cara memahami brief desain yang sudah mereka buat.
“Memahami” yang kami maksud pada kalimat di atas tidak hanya berarti “baca, perhatikan, dan pelajari”.
Anda harus juga aktif berkomunikasi dengan klien, supaya tidak perlu asumsi dan bisa mendapatkan gambaran lebih clear mengenai hasil/produk akhir yang ingin mereka dapatkan.
Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan yang akan membantu mengidentifikasi dan mengetahui sepenuhnya yang klien butuhkan.
Beberapa pertanyaan yang dapat Anda ajukan antara lain adalah informasi umum tentang bisnis, nama bisnis, target market-nya, berapa besar timnya, visi dan misi, dan masih banyak lagi.
Setelah itu, jangan lupa ajukan juga pertanyaan terkait tentang ekspektasi pekerjaan (project) itu sendiri.
Mulai dari durasi pengerjaan, prosedur pembayaran, dan segalanya yang akan membuat Anda, desainer, bisa melakukan pekerjaan secara lebih terstruktur dan tenang.
Terakhir, kesiapan materi dan perencanaan juga perlu ditanyakan pada tahapan design brief ini.
Pertanyaan yang dapat Anda ajukan kepada klien antara lain seperti bagian mana Anda ikut andil (job scope), adakah tim lain yang ikut mengerjakan, serta materi apa yang — mungkin — sudah klien miliki dan siapkan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut penting untuk Anda ajukan, agar Anda dapat memahami cakupan pekerjaan yang ditawarkan klien, serta memutuskan apakah cocok atau mampu mengambil pekerjaan tersebut.
Karena langkah ini adalah langkah paling pertama yang Anda lakukan, Anda harus memberi perhatian 110% supaya tidak mengambil langkah yang salah.
Jangan terima pekerjaan yang “mustahil” Anda lakukan, tidak sesuai dengan kemampuan (skill-set), dan tidak sesuai dengan standar harga yang sudah Anda pasang.
2. Conceptualization (Pembuatan Konsep Desain Logo Keren)
Jika sudah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait desain logo bisnis yang akan Anda buat, maka selanjutnya kita masuk pada tahapan membuat konsep.
Dari info-info yang sudah Anda dapatkan & pelajari dari brief desain klien, mulai “rencanakan” bagaimana brief tersebut akan terwujud dalam bentuk nyata di kepala Anda.
Konsep dan informasi ini nantinya menjadi acuan Anda dalam membuat desain akhir ataupun gambaran sebelum mulai mengerjakan desain.
Tahapan konseptualisasi ini merupakan salah satu tahapan terpenting di dalam membuat logo.
Secara umum, Anda dapat menerapkan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dari contoh logo lainnya.
Namun, kami tidak menyarankan metode ini, karena dalam jangka panjang, metode ATM bisa “membunuh” kreativitas Anda sebagai seorang pekerja seni.
3. Reflection (Bercermin Dari Hasil)
Ini adalah langkah terakhir yang Anda lakukan dalam proses membuat logo desain keren.
Setelah karya desain selesai Anda buat, lihat desain secara objektif dan cari kekurangan-kekurangan yang Anda yakini bisa di-improve dan membuat karya menjadi lebih bagus.
Ini tidak hanya akan melatih Anda menjadi desainer yang lebih teliti, tapi juga akan terus mengasah otak Anda untuk selalu berpikir kreatif.
Selain “berkaca”, Anda juga kami sarankan untuk selalu meminta pendapat dari luar sebelum memutuskan bahwa desain sudah “selesai”.
Pertama, tentu Anda bisa bertanya kepada klien.
Dengan bertanya, Anda akan bisa mengetahui apakah sudah berada di “jalur” yang benar, dan memastikan bahwa langkah berikutnya tidak akan menjadi kesalahan.
Kemudian, Anda bisa bertanya juga kepada rekan-rekan di sekeliling.
Teman kerja satu tim, keluarga, atau siapapun yang Anda percaya bisa memberikan nasihat konstruktif dan membantu karya menjadi lebih bagus.
Demikian lah 3 proses kreativitas yang pasti semua desainer lalui, selain metode unik masing-masing yang mereka lakukan, dalam membuat karya desain logo keren.
Sekarang, mari kembali ke bahasan sebelumnya mengenai tips cara membuat logo.
Buat Desain Yang Serba Guna (Multi-Purpose)
Logo yang memiliki sifat serbaguna (dapat diaplikasikan dengan menggunakan media apapun) biasanya memiliki masa “hidup” dan fungsi yang lebih panjang.
Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa desain logo Anda terlihat “bagus” di berbagai media, baik itu baju, kertas, spanduk, dan sebagainya.
Jika desain logo Anda buat dengan mempertimbangkan media aplikasi ini, maka kemungkinan hasil yang bisa didapatkan akan bersifat multi-purpose akan menjadi lebih besar.
Selain itu, Anda pun akan bisa menjadikan sifat ini untuk menjadi sumber pemasukan lagi di masa datang.
Misalnya, bisnis furnitur Anda sukses dan menjadi sangat populer, sampai-sampai ada komunitas pembeli loyal yang membuat fanbase untuk brand & produk.
Ketika hal ini terjadi, Anda bisa membuat merchandise berupa kaos, jaket, atau topi berlogo yang hanya bisa dimiliki oleh para konsumen tersebut.
Jika penambahan profit secara cepat belum menjadi prioritas, Anda pun bisa membagikan merchandise tersebut sebagai hadiah untuk para pembeli (dalam bentuk giveaway, hadiah kuis, dsb).
Dalam jangka panjang, ini akan bisa menimbulkan loyalitas di hati konsumen, sehingga bisnis pun bisa tetap berkembang ke arah yang lebih baik.
Gunakan Grid
Grid adalah senjata ampuh jika Anda ingin menciptakan desain yang memiliki simetri.
Sebenarnya, kami sangat merekomendasikan untuk membuat desain yang memiliki sifat simetris.)
Supaya lebih jelas, mari langsung belajar dari contoh.
Contoh desain yang menggunakan teknik Grid ini, tidak lain tidak bukan, adalah perusahaan energi internasional, Shell.
Sejak tahun 1971, logo Shell Oil melalui cukup banyak perubahan desain hingga saat ini.
Coba lihat gambar di bawah ini:
Dari perubahan di atas, kita bisa lihat bahwa walaupun desain cukup sering berubah, simetri dari “titik” tiap sisi kerang tetap berada di tempat yang sama ketika kita lihat dengan sebuah grid.
Sebagai manusia, kita selalui menyukai desain yang memiliki simetri karena menandakan keteraturan (order).
Desain tanpa simetri yang kuat justru akan membuat audiens merasa “gatal”, dan justru bisa membenci desain karena membuat mereka merasa terganggu.
Untuk Anda yang familiar atau sudah berkarya menggunakan Adobe Illustrator, kami memiliki beberapa tips terkait grid untuk Anda.
(Jika belum, Anda bisa skip bagian ini.)
– Mengatur Grid
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengatur ukuran grid yang akan digunakan.
Mengatur ukuran grid sangat berguna untuk membantu Anda dalam menggambar sketsa di desain ilustrator nanti.
Anda bisa mengatur grid dengan cara klik di menu Edit > Preferences > Guide & Grid.
Selanjutnya akan muncul pengaturan angka.
Pilihlah angka yang sesuai dengan gambar logo yang akan Anda desain.
Contoh:
- Guideline every: 10mm (setiap 10mm x 10mm didesain, akan terdapat sebuah grid (kotak) yang bisa menjadi acuan simetri desain).
- Subdivision: 10 (tiap 10mm x 10mm tersebut terdapat 10 buah kotak kecil-kecil yang terbentuk, secara otomatis, ukurannya 1mm x 1mm (10grid per 10x10mm).
– Memunculkan Grid
Untuk memunculkan grid di kanvas, klik menu View > Show Grid.
Selanjutnya akan terlihat grid pada Artboard Illustrator Anda.
– Snap To Grid
Agar objek menjadi lebih pas (presisi) dengan grid yang telah dibuat, maka Anda perlu untuk mengaktifkan fungsi Snap to Grid di Illustrator.
Cara mengaktifkannya adalah dengan klik menu View > Snap to Grid.
Gunakan Vector
Trik lainnya yang bisa Anda lakukan jika ingin membuat desain logo keren (atau mencari contoh logo simple) adalah dengan menggunakan vector.
Secara definisi, Adobe mengatakan bahwa desain vektor adalah karya yang terbuat dari elemen vektor (ruas garis berarah).
Ruas garis berarah ini sendiri terdiri dari titik, garis, bentuk, dan lengkungan yang berdasarkan pada sebuah rumus matematika.
Keuntungan terbesar dari desain vektor adalah kebebasan untuk menentukan ukuran.
Terlepas dari kebutuhan desain kecil atau besar, kualitas desain vektor akan tetap terjaga (tidak seperti desain-desain jenis lain yang sering “pecah” ketika ukuran diperbesar).
Selain itu, desain vektor adalah contoh logo simple yang cukup masyarakat sukai.
(Tren minimalis sudah tidak lagi hanya mendominasi dunia desain rumah saja, tapi desain logo sekalipun.)
Fleksibel, menarik, dan mudah diingat.
3 resep desain logo keren yang pasti akan memberikan dampak positif kepada bisnis.
Pilih Font Yang Tepat
Sesuai keterangan di artikel kami yang membahas font, tiap jenis font bisa membantu menyampaikan pesan-pesan tersirat.
Hal ini tentu akan membantu audiens untuk memahami value yang bisnis Anda junjung, dan jika berhasil, akan menciptakan ikatan emosional antara Anda dengan calon konsumen.
Unsur tipografi sendiri merupakan salah satu elemen terpenting dalam membuat desain logo keren yang akan membuat Anda bangga.
Pemilihan ini pun bisa menyesuaikan dengan kepribadian yang Anda miliki.
Misalnya, jika Anda suka akan hal-hal yang menantang dan membutuhkan kreativitas tinggi, maka bisa coba membuat font sendiri dan original.
Namun jika Anda ingin lebih praktis, gunakan font instan yang sudah tersedia ataupun bisa Anda unduh secara gratis di internet.
Jika ingin lebih kreatif, Anda bisa mencoba menggunakan lebih dari satu jenis font dalam desain logo.
Ini akan memberikan impresi kreativitas, dan bisa membuat karya logo Anda menjadi lebih mudah diingat
Tapi, kami menyarankan penggunaan font tidak menggunakan lebih dari dua jenis.
Alasannya karena metode tersebut hanya akan membuat audiens merasa pusing, dan Anda terlihat plin-plan.
Pilih Konsep Warna Yang Mencerminkan Bisnis
Desain logo yang keren adalah desain logo yang efektif dan dapat diaplikasikan pada latar belakang warna hitam dan putih.
Jika logo Anda menggunakan warna khas untuk menyampaikan suatu pesan, maka perlu untuk mempertimbangkan warna yang paling baik dan cocok untuk pesan tersebut.
(Pelajari psikologi di balik impresi warna di artikel ini)
Cara terbaik untuk menyampaikan pesan warna dari desain suatu logo adalah dengan mengaplikasikan warna latar belakang yang kontras.
Terkadang cara ini memerlukan perubahan terhadap beberapa elemen dalam logo tersebut, seperti warna font dan faktor lainnya agar logo bisa menyampaikan pesan yang sama dan terlihat konsisten
Sayangnya, banyak desainer yang mengabaikan unsur warna dalam pembuatan logo dan bermain “aman”, sehingga mengabaikan nilai penggunaannya.
Padahal, pemilihan warna yang tepat sangat mempengaruhi terhadap hasil akhir dari desain logo yang Anda buat.
Jika pembuatan sketsa dan konsep visual sudah bagus, tetapi pemilihan warna masih kurang maksimal, hasil akhir bisa jadi tidak akan mencapai potensial terbaiknya.
Walaupun memilih warna terbilang selera pribadi, namun ada beberapa hal yang dapat Anda jadikan acuan dalam mengeksplorasi & memilih.
Contohnya, jika Anda membuat logo untuk bisnis Wedding Organizer, maka Anda dapat menggunakan warna-warna gold (emas), putih, ataupun merah marun yang mengesankan warna pesta dan bisa memberikan kesan glamor (high-end).
Perhatikan Ruang (Space) Di Desain
Seringkali, desainer lebih memperhatikan apa yang mereka “taruh” di kanvas, tapi melupakan ruang negatif yang tersisa di desain.
Alhasil, tidak sedikit logo yang desainnya terlihat terlalu “ramai”, membuat audiens lebih sulit mengingat & mengerti seluruh poin yang ingin tersampaikan melalui logo.
Supaya bisa langsung memahami manfaat desain yang memanfaatkan “sisa” dari kanvas desain — dan bagaimana metode ini bisa menghasilkan logo yang ikonik — mari lihat contoh-contoh berikut ini:
Logo Gojek
Contoh logo simple pertama yang memanfaatkan ruang di sekeliling desain adalah dari perusahaan Gojek.
Logo di atas sendiri adalah logo resmi terakhir & terbaru Gojek.
Tujuan utama logo baru ini adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan Gojek sebagai platform teknologi terdepan di Asia Tenggara.
Logo desain gojek terlihat sangat simpel, karena hanya melambangkan satu simbol.
Tapi, ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari desain ini.
Pertama, simbol tersebut menggambarkan ekosistem gojek yang terus solid sampai saat ini untuk terus menebar manfaat (dengan bentuk lingkaran).
Kemudian, jika kita perhatikan dengan seksama, gambar logo “longkaran” utama terlihat seperti helm pengemudi Gojek, sehingga sudah mewakili langsung para pekerja mereka.
Selain itu, logo yang simpel (karena menyisakan banyak ruang) pun lebih mudah diingat oleh konsumen.
Kemudian, mari bahas konsep warna yang dipilih.
Pemilihan warna hijau pada logo Gojek bisa memberikan impresi dengan makna stabilitas dan ketahanan.
Selain itu, warna hijau memiliki makna harapan, supaya ke depannya bisnis terus makmur dan bisa menghasilkan kesuksesan yang berlimpah.
Desain logo gojek memiliki makna yang mendalam terkait definisi visi dan misinya, pencapaian, tujuan serta solidaritas.
Poin-poin utama tersebut dijadikan ide dan referensi untuk menggambarkan startup gojek secara keseluruhan ke dalam logo.
Hal tersebut juga dapat Anda lakukan untuk implementasi pembuatan desain logo keren versi Anda.
Logo Grab
Selanjutnya, logo inspiratif yang bisa kita pelajari adalah dari perusahaan sejenis dan kompetitor contoh sebelumnya, Grab.
Di sini, desain bahkan bisa kita bilang lebih simpel dari contoh sebelumnya.
Hanya menunjukkan tulisan Grab dengan font buatan sendiri, simpelnya logo ini terlihat sangat memanjakan mata.
Pintarnya, desain ini tidak hanya memanfaatkan ruang di sekeliling desain, tapi juga ruang di dalam font itu sendiri dengan membaginya menjadi dua bagian.
Dua bagian ini pun sekilas terlihat seperti “jalur” kendaraan, mencerminkan industri mereka yaitu bidang transportasi
Simetri pun dipertahankan, walaupun bentuk font banyak “membulat”.
Tiap lengkungan sekilas terlihat sama, begitu juga dengan ukuran lingkaran di tengah huruf A dan B.
Setelah membaca dan mempelajari tips di artikel ini, kami harap Anda sudah bisa lebih yakin membuat desain logo keren Anda.
Terakhir, jangan lupa follow Instagram Sribu lewat link ini supaya tidak tertinggal info dan ilmu terkait pengembangan bisnis dan pemasaran digital terbaru lainnya.
Subscribe juga ke Blog Sribu supaya Anda tidak ketinggalan artikel-artikel inspiratif, edukasional, dan informatif lainnya yang kami publikasikan setiap minggu.
Akhir kata, selamat berdesain ria!